Keutamaan Puasa Tarwiyah, Bisa Menghapus Dosa 2 Tahun!
Salah satu amalan yang disarankan untuk dilakukan pada bulan Dzulhijjah adalah puasa tarwiyah atau puasa 8 Dzulhijjah.
Idul Adha 1445 H diperkirakan akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Oleh karena itu, puasa Tarwiyah bisa Moms laksanakan pada Sabtu, 15 Juni 2024.
Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT selain bulan Ramadan dan Muharram.
Selain itu, pada bulan yang istimewa ini umat muslim disunahkan untuk melakukan puasa tarwiyah dan arafah yang jatuh pada tanggal 8 dan 9 Dzulhijjah.
Kira-kira bagaimana bacaan niat dan keutamaan dari puasa sunah yang satu ini? Untuk itu, yuk cek informasi lengkap mengenai puasa tarwiyah di artikel berikut ini.
Baca Juga: 2 Contoh Teks Khutbah Idul Adha, tentang Haji dan Kurban
Apa Itu Puasa Tarwiyah?
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunah yang dilakukan pada 8 Dzulhijjah, sehari sebelum dimulainya ibadah haji di Makkah.
Tanggal 8 Dzulhijjah disebut dengan tarwiyah karena mengacu pada syariat kurban. Dalam bahasa Arab, kata 'tarwiyah' diartikan dengan 'proses berpikir'.
Pada 8 Dzulhijjah inilah Nabi Ibrahim merenung dan berpikir tentang mimpi diperintah Allah untuk menyembelih Ismail, putra semata wayangnya.
Puasa ini menjadi salah satu amalan sunah yang dapat menghapuskan dosa-dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Lafal Niat Puasa Tarwiyah 2024
Umat Muslim melaksanakan puasa tarwiyah layaknya puasa lainnya, yakni sahur sebelum azan subuh atau matahari terbit, kemudian berpuasa hingga matahari terbenam.
Selain itu, Moms dan Dads perlu menghindari hal-hal atau tindakan yang membatalkan puasa.
Jika ingin melaksanakan puasa sunah Tarwiyah, maka dianjurkan untuk melafalkan niat pada malam hari.
Berikut niat puasa Tarwiyah seperti mengutip dari NU Online:
نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta’âlâ."
Seperti puasa sunah lainnya, yang memperbolehkan orang yang lupa niat puasa pada malam hari dapat membaca lafal niat pada siang hari.
Yaitu dari pagi hari sampai sebelum tergelincirnya matahari (waktu zuhur), selagi belum melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa.
Berikut adalah lafal niat ketika siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ."
Ulama dari Mazhab Syafi’i menganjurkan puasa delapan hari pertama bulan Dzulhijjah di samping anjuran puasa Arafah pada 9 Dzulhijjah.
Mereka juga menganjurkan puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah) secara khusus.
ويسن صوم الثمانية الأيام قبله وهو المراد بقوله وعشر ذي الحجة لكن الثامن مطلوب احتياطا ليوم عرفة ولدخوله في الثمانية
Artinya: "Puasa selama 8 hari sebelum hari Arafah dianjurkan. Ini yang dimaksud dengan perkataan matan, “10 Dzulhijjah”.
Tetapi puasa pada 8 Dzulhijjah dianjurkan sebagai bentuk ihtiyath terhadap hari Arafah dan juga termasuk 8 hari pertama Dzulhijjah.
(Syekh Said Muhammad Ba’asyin, Busyral Karim, [Beirut: Darul Fikr, 2012 M/1433-1434 H], juz II, halaman 488).
Baca Juga: 20 Gambar Ucapan Idul Adha, Ada yang Lucu dan Menarik
Keutamaan Puasa Tarwiyah
Melansir dari NU Online, keutamaan puasa tarwiyah dan arafah dijelaskan dalam hadis riwayat (HR) Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas. Dalam HR tersebut Nabi Muhammad SAW berkata:
"Puasa di hari tarwiyah (8 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah) akan mengampuni dosa dua tahun," (H.R. Tirmidzi).
Selain menghapus dosa selama dua tahun, puasa sunah ini juga memiliki beberapa keutamaan lainnya, termasuk:
- Meningkatkan kesabaran
Sama seperti puasa lainnya, puasa tarwiyah melibatkan menahan diri dari makan dan minum sepanjang hari.
Hal ini dapat membantu umat Islam untuk meningkatkan kesabaran, disiplin, dan kontrol diri dalam menjalani ibadah.
- Mendekatkan diri pada Allah
Ketika umat Islam puasa ini, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mendekatkan diri kepada Allah.
- Pahala yang berlipat ganda
Amalan ibadah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah memiliki pahala yang besar.
Dengan melaksanakan puasa tarwiyah, umat Islam dapat mengumpulkan pahala tambahan dan keberkahan.
Baca Juga: 8 Resep Gulai Kambing Empuk, untuk Persiapan Idul Adha!
Selain itu, melaksanakan puasa ini juga sebagai cara untuk ikut merasakan nikmat bulan Dzulhijjah yang penuh berkah dan amalan kebaikan.
Puasa ini dilakukan oleh jemaah haji yang sedang berpuasa di Tanah Suci, yang mengharapkan rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.
Itulah niat dan keutamaan puasa tarwiyah yang bisa Moms dan Dads ketahui. Semoga bermanfaat, ya!
- https://islami.co/niat-puasa-arafah-dan-tarwiyah-puasa-tanggal-8-dan-9-dzulhijjah-sebelum-idul-adha/
- https://islam.nu.or.id/post/read/7968/puasa-tarwiyah-dan-arafah%20
- https://lampung.nu.or.id/syiar/lafal-niat-dan-keutamaan-puasa-tarwiyah-sabtu-15-juni-2024-YMWE0
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.