Omphalocele pada Bayi, Ketahui Penyebab dan Penanganannya

Si Kecil bisa mengalami kondisi omphalocele, yang merupakan cacat dinding perut anterior paling umum pada bayi, dengan perkiraan 1 banding 4.000 bayi yang memiliki omphalocele.

Menurut jurnal Early Human Development, omphalocele adalah cacat dinding perut garis tengah di mana ada membran tipis mengelilingi organ yang menonjol.

Organ ini dapat mencakup usus kecil, hati, kandung kemih, limpa, perut, rahim, dan ovarium. Bayi dengan omphalocele memiliki tingkat sindrom genetik yang lebih tinggi dan kecenderungan mengalami penyakit ekstra-intestinal.

Ketahui lebih lanjut tentang kondisi omphalocele pada bayi berikut ini.

Baca Juga: Mengenal Brittle Bone Disease, Penyakit Tulang Langka Pada Balita

Pengertian Kondisi Omphalocele pada Bayi

Foto: raisingchildren.net.au

Omphalocele terdiri atas kata "omphalo" yang berarti pusar, dan akhiran "-cele" yang berarti pembengkakan atau hernia.

"Secara keseluruhan, kondisi omphalocele merupakan gangguan kesehatan yang ditandai oleh adanya tonjolan organ akibat kelemahan dinding suatu rongga pada tubuh," jelas dr. Liza Fitria, Sp. A, Dokter Spesialis Anak RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.

Kelainan pembentukan dinding perut ini menyebabkan organ-organ yang seharusnya berada di dalam perut, justru keluar atau menonjol melalui pusar. Organ yang menonjol ini diselimuti oleh suatu selaput.

Baca Juga: Mengetahui 4 Langkah Pertolongan Pertama pada Penyakit Jantung

Penyebab Kondisi Omphalocele pada Bayi

Foto: parents.com

Kondisi omphalocele disebabkan oleh gangguan pembentukan dinding perut saat bayi berada dalam kandungan dan bisa terjadi sejak usia kehamilan trimester pertama.

Mengutip Centers for Disease Control And Prevention, penyebab omphalocele pada sebagian besar bayi tidak diketahui. Beberapa bayi mengalami omphalocele karena perubahan gen atau kromosom.

Omphalocele juga dapat disebabkan oleh kombinasi gen dan faktor-faktor lain, seperti hal-hal yang berhubungan dengan lingkungan sekitar ibu, apa yang dikonsumsi ibu, atau obat-obatan tertentu yang digunakan selama kehamilan.

Tetapi, ada temuan penting tentang beberapa faktor yang dapat memengaruhi risiko memiliki bayi dengan kondisi omphalocele:

• Alkohol dan tembakau. Wanita yang mengkonsumsi alkohol atau perokok berat (lebih dari 1 bungkus sehari) cenderung memiliki bayi dengan omphalocele.
• Obat-obatan tertentu. Wanita yang menggunakan inhibitor serotonin-reuptake selektif (SSRI) selama kehamilan lebih mungkin memiliki bayi dengan omphalocele.
• Obesitas. Wanita yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan sebelum kehamilan, lebih cenderung memiliki bayi dengan omphalocele.

Baca Juga: 7 Bahaya Asap Rokok Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Penanganan Kondisi Omphalocele pada Bayi

Foto: washingtonexaminer.com

"Pemeriksaan USG bisa membantu mendeteksi kelainan omphalocele, sehingga penanganan dapat dilakukan segera setelah bayi lahir, yaitu dengan operasi," terang dr. Liza.

Ia menambahkan, bila terlambat ditangani, risiko kematian menjadi lebih tinggi akibat terjadinya dehidrasi dan infeksi berat. Tetapi jika ditangani sejak lahir, maka kondisinya akan lebih baik.

Namun, perlu diingat bahwa omphalocele seringkali disertai dengan adanya kelainan bawaan lain. Sehingga, pengaruh terhadap tumbuh kembang bayi juga ditentukan oleh ada tidaknya kelainan bawaan selain omphalocele.

Melansir MedlinePlus.gov, omphalocele bisa diperbaiki dengan operasi, meskipun tidak selalu segera dilakukan.

Untuk memperbaiki kondisi omphalocele, kantung ditutupi dengan bahan buatan manusia, yang kemudian dijahit untuk membentuk apa yang disebut silo. Saat bayi tumbuh seiring waktu, isi perut didorong ke perut. Ketika omphalocele masuk ke dalam rongga perut, silo diangkat dan perut ditutup.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Moms ketahui tentang omphalocele pada bayi. Untuk menghindari terjadinya kelainan ini, sebaiknya hindari hal-hal yang jadi penyebabnya ya Moms.