Moms Suka Belanja Online? Hati-hati, Menerima Paket Berisiko Tertular COVID-19!
Selama masa pandemi COVID-19, banyak orang yang mengandalkan belanja online untuk kebutuhan di rumah, atau sekadar menyenangkan diri.
Namun, ternyata Moms juga harus hati-hati dalam menerima paket karena bisa menjadi risiko COVID-19 apabila tidak hati-hati dan mengikuti protokol kesehatan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B. Harmadi.
Lalu, bila Moms sedang berbelanja online, apa saja tips yang bisa dilakukan untuk mengurangi paparan virus? Simak kiat-kiatnya dari situs Satuan Tugas Penanganan COVID-19 berikut ini.
Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Perbedaan Rapid Test Antibodi, Rapid Test Antigen, dan Swab PCR
Tetap Siaga dan Taati Protokol Kesehatan
Foto: Orami Photo Stock
Sonny mengatakan, kemungkinan risiko COVID-19 karena kiriman paket bisa saja terjadi apabila tidak berhati-hati dan tidak sesuai dengan protokol kesehatan.
"Ini diindikasikan juga misalnya menerima paket atau pesanan secara online yang tidak memenuhi protokol kesehatan atau tidak berhati-hati juga bisa menjadi risiko penularan," ujar Sonny mengutip Kompas.com.
Kiriman paket via kurir atau ojek online (ojol) kerap jadi pilihan pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan pandemi.
Namun, ternyata Moms harus tetap bersiaga karena potensi penularan COVID-19 via kontak kurir, antara penghuni rumah dan kurir.
Baca Juga: Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac dengan Efficacy 65,3 Persen, Ketahui Efek Sampingnya
Kiat Aman Menerima Paket
Foto: covid19.co.id
Mengutip situs Satuan Tugas Penanganan COVID-19, agar tidak terjadi penularan saat menerima paket, Moms harus tetap menjaga jarak.
Selain itu, usahakan menyiapkan tempat khusus di depan rumah untuk meletakkan paket. Kemudian bersihkan kemasan bagian luar dengan disinfektan.
Jangan lupa untuk memakai masker saat harus berinteraksi langsung dengan kurir.
Jika sudah selesai, jangan lupa untuk langsung mencuci tangan dengan sabun dan membuang bungkusnya kalau tidak diperlukan.
Baca Juga: Setelah Klaster Perkantoran, Muncul Klaster Sekolah!
Hati-hati dengan Cluster Keluarga
Foto: Orami Photo Stock
Seiring dengan kehati-hatian menerima paket agar mengurangi risiko COVID-19, yang tidak kalah penting adalah protokol selama di rumah bersama keluarga, apalagi jika ada anggota keluarga yang masih berkegiatan secara rutin di luar rumah.
Menurut Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, kepatuhan protokol kesehatan bukan hanya saat di luar rumah namun saat berada di dalam rumah.
Saat ini, ada dua jalur penularan klaster keluarga.
Pertama disebabkan oleh orang dari luar keluarga yang bertamu ke rumah. Kedua, adalah orang yang berada di rumah kemudian beraktivitas di luar rumah dan kembali ke rumah dengan membawa virus.
Satgas Covid-19 saat ini berusaha untuk menutup dua jalur tersebut.
Tidak heran, saat ini edukasi yang lebih lengkap tetap dilakukan karena masyarakat, dan perlu diedukasi kebiasaan baru bagaimana cara bertamu dan menerima tamu di masa pandemi.
Begitu juga cara pulang ke rumah dengan kebiasaan baru dengan mencuci tangan dan membersihkan diri. Apalagi kalau di rumah ada keluarga yang termasuk dalam golong orang yang rentan tertular.
Bukan cuma itu, Satgas juga mengimbau terus tingkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M: Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan hindari kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun dengan rutin, serta mari kita dukung pelaksanaan vaksinasi COVID-19.
Itu dia Moms, mengapa menerima paket memberikan risiko COVID-19 dan bagaimana tips agar mengurangi risiko tersebut. Semoga berguna!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.