Unik, Ini Fakta Menarik tentang Patung Dekorasi untuk Hiasan Rumah!
Ada banyak hiasan rumah untuk meningkatkan keindahan dan terlihat lebih estetik, salah satunya adalah patung dekorasi.
Patung memiliki bentuk tiga dimensi yang bisa dinikmati dari segala sudut.
Lalu, apa sih patung dekorasi itu?
Ketahui selengkapnya tentang karya seni ini di sini!
Baca Juga: Seni: Definisi, Jenis dan Manfaatnya untuk Aspek Psikologis Manusia
Hal yang Perlu Dipahami tentang Patung Dekorasi
Seni patung adalah cabang seni rupa yang terbuat dari tiga dimensi.
Proses pembuatan dari patung yang tahan lama ini diawali dengan ukiran (penghilangan material) dan pemodelan (penambahan material).
Beberapa bahan baku yang digunakan, antara lain batu, logam, keramik, kayu, dan material lainnya.
Saat memasuki masa modern, hampir ada kebebasan material dan proses dalam pembuatan patung dekorasi ini.
Berbagai macam bahan dapat dikerjakan dengan pemindahan seperti ukiran, dirakit dengan pengelasan atau pemodelan, atau dicetak atau dicor.
Maka dari itu, ada banyak sekali variasi dari hasil seni ini.
Baca Juga: 5 Patung Buddha Paling Terkenal di Dunia
Fungsi Patung Dekorasi
Seperti namanya, patung ini berguna untuk mempercantik tatanan suatu ruangan, baik secara interior maupun eksterior.
Patung ini menyesuaikan selera seseorang dan umumnya berbentuk manusia atau binatang.
Selain itu, patung ini tidak menjadi kesatuan dengan bangunan yang biasanya disebut patung arsitektur.
Jenis Patung Dekorasi
Jenis dari patung ini terbagi dari cara pembuatannya.
Berikut beberapa jenisnya yang perlu diketahui:
- Patung relief
Patung ini termasuk gambar yang diukir dari permukaan datar dari bahan yang sama.
- Patung berdiri bebas
Patung ini adalah objek tiga dimensi yang tidak terikat pada latar belakang apa pun.
Gaya patung ini dapat dilihat dari sudut mana pun dengan ruang di semua sisi.
- Patung ukiran
Jenis patung ini dibuat melalui proses subtraktif, yaitu pahatan dari kayu atau batu.
- Patung pemodelan
Pembuatan patung ini menggunakan proses aditif dengan membentuk bahan lunak seperti tanah liat atau lilin.
- Patung cor
Metode ini melibatkan menuangkan bahan cair ke dalam cetakan yang dirancang untuk bentuk tertentu.
Baca Juga: Mengenal Kain Tenun Khas Indonesia yang Bernilai Seni Tinggi
Jenis-Jenis Corak Patung
Dalam seni patung, ada beragam corak atau gaya yang diadaptasi dari sumber-sumber berbeda, yaitu:
1. Corak Imitatif
Corak imitatif adalah jenis corak patung yang mencerminkan hasil tiruan dari jenis makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, atau manusia.
Patung dengan corak imitatif memiliki kesamaan bentuk fisik dengan obyek yang menjadi inspirasinya.
Perancang patung berusaha menjadikan patung ini serupa dari segi proporsi, anatomi, dan detail-detail lainnya.
Contoh terbaik dari corak imitatif adalah patung-patung yang menggambarkan sosok-sosok terkenal dalam sejarah atau karya seni.
Misalnya, patung David karya Michelangelo yang menggambarkan sosok pahlawan dalam kitab Alkitab dengan sangat realistis.
2. Corak Deformatif
Corak deformatif adalah corak patung yang melibatkan transformasi bentuk objek menjadi bentuk baru yang berbeda dari aslinya.
Pencipta patung dengan corak deformatif sering kali ingin mengungkapkan ekspresi, perasaan, atau konsep tertentu dengan mengubah bentuk objek menjadi lebih abstrak dan menarik perhatian.
Salah satu contoh terkenal dari corak deformatif adalah karya Salvador Dali.
Ia adalah seorang seniman abad ke-20 yang menciptakan patung dengan karakteristik unik dan surreal, seperti "The Persistence of Memory."
3. Corak Non-Figuratif/Abstrak
Corak Non-figuratif atau abstrak adalah jenis corak patung yang menyimpang dari bentuk aslinya dan cenderung mengekspresikan ide atau perasaan secara bebas.
Patung-patung dengan corak ini mungkin tidak secara jelas menggambarkan objek atau makhluk hidup tertentu.
Namun lebih fokus pada penggunaan bentuk, garis, dan warna untuk menciptakan perasaan dan makna.
Salah satu contoh terbaik dari corak non-figuratif atau abstrak adalah karya-karya dari seniman Piet Mondrian.
Setiap corak patung memiliki keunikan dan tujuan tersendiri. Corak imitatif menghadirkan realisme dan menggambarkan objek secara nyata.
Corak deformatif mengekspresikan emosi dan konsep dengan cara yang lebih ekspresif dan berbeda dari bentuk asli.
Sementara itu, corak non-figuratif atau abstrak membebaskan seniman untuk mengekspresikan perasaan dan ide secara bebas tanpa harus terikat pada representasi objek.
Karakteristik Patung Dekorasi
Bahan yang digunakan dalam patung dapat berkisar dari tanah liat hingga batu.
Bahkan sekarang ini sudah menggunakan kayu, marmer, lilin, plester, dan berbagai jenis logam.
Semakin banyak juga jenis teknik berbeda yang terus berkembang.
Salah satunya dengan memasukkan bahan tertentu ke dalam cetakan untuk menghasilkan patung.
Patung sudah sejak dahulu digunakan untuk menciptakan karya seni yang orisinal dan menarik.
Bahkan, ada juga untuk menciptakan dan menggambarkan sosok, karakter, objek, orang, dan hewan.
Hal ini mungkin merupakan representasi dari sesuatu yang nyata atau mungkin sepenuhnya abstrak, menggambarkan visi seniman tentang aspek tertentu.
Baca Juga: Dekorasi Rumah dengan 6 Tren Warna Terbaru 2019 Ini!
Teknik-Teknik Membuat Patung
Dalam dunia seni, patung merupakan bentuk ekspresi artistik yang mengagumkan.
Seni patung telah ada sejak zaman kuno dan menjadi bukti kepiawaian seniman dalam menciptakan keindahan dari berbagai materi.
Namun, dibalik keindahannya, proses pembuatan sebuah patung memerlukan teknik-teknik khusus yang tidak bisa dijalankan oleh sembarang orang.
Setiap teknik memiliki keunikan tersendiri, dan hasil akhirnya mencerminkan keahlian dan dedikasi sang seniman.
Berikut ini beberapa di antaranya:
1. Teknik Pahat
Salah satu teknik yang paling populer dalam pembuatan patung adalah teknik pahat.
Teknik ini melibatkan mengukir bahan patung yang memiliki tekstur keras, seperti batu, kayu, tulang, atau bahan lainnya.
Seorang seniman yang menggunakan teknik pahat harus memiliki keahlian dan ketelitian dalam menghilangkan bagian-bagian yang tidak diinginkan dari bahan tersebut.
2. Teknik Membentuk
Teknik membentuk adalah salah satu teknik yang sering digunakan oleh para pengrajin patung.
Dalam teknik ini, seniman secara bertahap membentuk bahan patung hingga mencapai bentuk akhir yang diinginkan.
Penggunaan teknik ini membutuhkan kesabaran dan keahlian yang tinggi, karena hasil akhirnya sangat bergantung pada ketelitian dan ketekunan sang seniman.
3. Teknik Merakit
Teknik merakit patung merupakan teknik yang berbeda dari teknik sebelumnya.
Proses pembuatan patung dengan teknik merakit mirip dengan menyusun sebuah puzzle.
Para seniman akan merakit bagian-bagian patung dari bahan yang telah disiapkan hingga membentuk keseluruhan karya.
Teknik ini memerlukan keahlian dan ketelitian tinggi, sehingga tidak banyak seniman yang menggunakan teknik ini.
Baca juga: 7 Rekomendasi Rak Dinding Minimalis, Ruangan Jadi Aesthetic!
4. Teknik Modeling
Teknik modeling adalah salah satu teknik pembuatan patung yang memerlukan waktu yang cukup lama.
Para seniman harus membuat model patung terlebih dahulu sebelum mulai membentuk patung akhir.
Keberhasilan patung tergantung pada model yang dibuat dengan baik. Teknik ini menuntut kesabaran, ketelitian, dan kreativitas tinggi dari seniman.
5. Teknik Butsir
Teknik butsir sering digunakan untuk membuat patung dari bahan yang bertekstur lunak, seperti tanah liat atau bahan lainnya.
Proses pembuatan patung dengan teknik butsir tergolong lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan teknik lainnya.
Bahan yang lunak memungkinkan seniman untuk dengan mudah membentuk patung sesuai dengan konsep yang diinginkan.
6. Teknik Cor
Teknik cor adalah teknik pembuatan patung dengan cara mencairkan bahan yang akan digunakan.
Lalu menuangnya ke dalam cetakan dan menunggu hingga mengeras.
Teknik ini sering digunakan oleh pengrajin patung karena dianggap lebih praktis dan efisien.
Meskipun lebih mudah dilakukan, hasil akhir dari teknik cor tetap memukau dan mengesankan.
Sejarah Patung Dekorasi
Patung pada awalnya dibuat dengan tujuan untuk keagamaan, seperti ritual sihir, upacara pemakaman, atau praktik seremonial.
Belakangan, selain bertujuan untuk sesuatu yang berhubungan dengan agama, patung juga mulai melayani tujuan politik.
Contohnya adalah digunakan untuk mengekspresikan kekuatan raja dan membantu melestarikan sejarah masyarakat.
Akhirnya, patung mulai digunakan untuk tujuan estetika murni yang merupakan tujuan paling umum saat ini.
Dengan demikian, ada banyak sekali seniman yang berusaha untuk menggambarkan keindahan atau aspek artistik tertentu.
Pembuatannya dapat melalui penggunaan volume dan bentuk, atau untuk membuat objek untuk tujuan dekoratif.
Unsur-Unsur Patung Dekorasi
Beberapa elemen vital menentukan seni patung dan karya seni 3 dimensi lainnya.
Di antaranya, yaitu garis, ruang, massa atau volume, bentuk, nilai, warna, ritme atau pengulangan, kontinuitas, penekanan, keseimbangan, tekstur, dan proporsi.
Kebanyakan patung akan menggunakan banyak atau semua elemen ini.
Berikut ini penjelasannya:
- Garis
Garis dapat diamati dalam sebagian besar bentuk karya seni, termasuk lukisan, gambar, dan patung.
- Ruang
Ruang menggambarkan jarak, area, atau volume.
- Bidang
Bidang adalah permukaan datar dalam karya seni.
- Bentuk
Bentuk dari karya seni terbagi menjadi positif dan negatif.
Bentuk positif dalam seni pahat adalah totalitas massa yang ditemukan di antara konturnya.
- Nilai
Nilai menggambarkan cahaya dan bayangan yang ditemukan pada permukaan bentuk.
- Tekstur
Tekstur patung menggambarkan kualitas permukaan pada suatu bentuk.
Baca Juga: Cek Perbedaan dari Kolase, Montase, Mosaik dalam Karya Seni
Contoh Patung Dekorasi Terkenal
Tidak seperti lukisan, patung adalah seni tiga dimensi, memungkinkan seseorang melihat karya dari semua sudut.
Karya seni ini dapat berbentuk sosok bersejarah, sehingga patung menjadi lebih indah untuk dinikmati karena kehadiran fisiknya.
Patung-patung paling terkenal sepanjang masa tentu saja dapat langsung dikenali.
Karya ini dibuat oleh seniman selama berabad-abad dan dengan media yang berbeda-beda, mulai dari marmer hingga logam.
Nah, berikut beberapa contoh patung dekorasi yang terkenal:
- Venus of Willendorf, 28.000-25.000 sebelum masehi.
- Bust of Nefertiti, 1345 sebelum masehi.
- The Terracotta Army, 210–209 sebelum masehi.
- Laocoön and His Sons, abad kedua sebelum masehi.
- Michelangelo, David, 1501-1504.
- Gian Lorenzo Bernini, Ecstasy of Saint Teresa, 1647–1652.
- Antonio Canova, Perseus with the Head of Medusa, 1804–1806.
Nah, itulah penjelasan mengenai patung dekorasi yang perlu dipahami.
Ada banyak sekali jenis patung ini yang bisa dipilih untuk hiasan di rumah.
Dengan pemilihan yang tepat, tentu saja nilai estetik dari suatu rumah dapat meningkat.
- https://rockandtools.com/en/blog-en/139-the-art-of-sculpture-and-its-characteristics.html
- https://www.masterclass.com/articles/types-of-sculpture#4-notable-european-sculptors
- https://www.timeout.com/newyork/art/top-famous-sculptures-of-all-time
- https://www.eden-gallery.com/news/what-is-art-sculpture
- https://en.wikipedia.org/wiki/Sculpture#Types
- http://www.visual-arts-cork.com/sculpture.htm#types
- https://www.britannica.com/art/sculpture
- https://www.getty.edu/education/teachers/classroom_resources/curricula/sculpture/background1.html
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.