Pro Kontra Bayi Dibedong, Ternyata Banyak Manfaatnya
Orang tua umumnya membedong bayi baru lahir hingga beberapa bulan usianya. Akan tetapi, ada pula orang tua yang tidak melakukannya. Sebenarnya, perlukah bayi dibedong? Bila memang perlu, apa saja manfaat membedong bayi?
Ya, membedong bayi memang sudah seperti tradisi atau dilakukan secara turun-menurun. Membedong bayi memang menjadi pro kontra di masyarakat. Sebenarnya boleh saja membedong bayi dengan syarat memerhatikan hal berikut:
1. Hindari membedong bayi terlalu ketat
Pasalnya, bayi bisa merasa kepanasan, berkeringat, dan napasnya menjadi lebih cepat dan berisiko sesak. Karena itu, longgarkan sedikit ikatan atau balutan bedong Si Kecil agar ia masih bisa bergerak dan tidak sesak napas.
2. Hindari jangan sampai bayi yang dibedong terguling atau tidur dalam posisi telungkup
Kenapa? Karena posisi tidur telungkup berisiko menghambat jalan napas sehingga berdampak mengalami SIDS.
Pastikan pula tidak ada benda-benda apapun di sekitar Si Kecil saat tidur, misal bantal atau selimut. Soalnya, benda itu dapat menutupi hidung bayi dan berisiko mengalami sulit napas.
Baca Juga : Jangan Sampai Salah, Ini Cara Bedong Bayi Yang Benar
Nah, bila sudah mengetahui ketentuannya, berikut kita simak beberapa manfaat membedong bayi:
- Tidur lebih nyenyak
American Academy of Pediatrics (AAP) menegaskan, membedong bayi membuat bayi tidur lebih nyenyak dan merasa nyaman. Jika membedong dilakukan dengan benar, bayi pun akan merasa tenang.
- Risiko SIDS berkurang
AAP juga mengatakan, membedong bayi dapat mengurangi risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) pada bayi baru lahir. Namun, syaratnya posisi tidur bayi telentang atau menghadap ke atas.
Ya, membedong bayi menyebabkan bayi relatif lebih sulit untuk bergerak bebas sehingga sekaligus melindungi dari risiko bahaya yang bisa mengakibatkan SIDS ketika tidur.
- Bayi tidur lebih lama
Biasanya bayi mudah terbangun bila terganggu suara yang mengagetkan. Maka upaya membedong dapat membuat tidurnya lebih lama sehingga kebutuhan istirahat/tidur terpenuhi. Pertumbuhan dan perkembangan bayi pun akan optimal.
- Membuat bayi tenang
Bayi akan merasa lebih hangat ketika dibedong. Ini akan mengingatkannya akan suasana dalam rahim yang hangat. Umumnya, bayi yang dibedong juga jarang menangis.
Bila ia menggeliat ketika dibedong, artinya tangan dan kakinya ingin bebas bergerak. Karena itu, longgarkan sedikit ikatan/balutan bedongan Si Kecil.
- Mengembangkan keterampilan motorik
Pergerakan tangan dan kaki bayi akan terbatas bila dibedong. Kelak, hal ini justru akan membantu bayi mengembangkan keterampilan motoriknya. Manfaat ini terutama sangat membantu bagi bayi yang lahir prematur.
Lalu, kapan sebaiknya baik tidak perlu lagi dibedong?
Biasanya ketika umurnya dua bulan, bayi sudah tak perlu lagi dibedong. Ketika itu, bayi sudah belajar untuk berguling. Bila masih dibedong justru berisiko posisi tidur menjadi telungkup dan menyebabkan SIDS.
(HIL)
Sumber: preciouslittlesleep.com, babycenter.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.