Heboh Kalung Corona Kementan, Ini 5 Produk yang Sempat Diklaim Mencegah Virus Corona

Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan kalung antivirus Corona buatan Kementerian Pertanian (Kementan) yang diklaim mampu membunuh COVID-19 hingga 80% bahkan setelah terinfeksi.

Meski begitu, pihak Kementan telah memberikan klasifikasinya dan menyebut bahwa masih memerlukan penelitian yang panjang dan mendalam terkait klaim tersebut.

Baca Juga: Kementan Luncurkan Produk Eucalyptus untuk Antivirus Corona, Apakah Efektif Digunakan?

5 Produk yang Diklaim Bisa Mencegah COVID-19

Selain kalung antivirus Corona buatan Kementan, masih ada lima produk lainnya yang juga sempat menghebohkan dan diklaim mampu mencegah COVID-19. Berikut lima daftarnya.

1. Dettol

Foto: Orami Photo Stocks

Di awal kemunculan COVID-19 tepatnya pada bulan Februari 2020, sebuah pesan berantai yang disebarkan melalui aplikasi Whatsapp menghebohkan masyarakat. Sebab, dalam pesan berantai tersebut disebutkan bahwa produk Dettol Anti-bacterial Surface Cleanser diklaim bisa membunuh COVID-19.

Lebih meyakinkan, pada pesan tersebut terlampir foto produk bagian belakang yang bertuliskan,"Membunuh E.Coli, Salmonella, MRSA, Rotavirus, H1N1, dan virus pilek (Human Coronavirus) dan RSV".

Meski begitu, Paul Kellam, seorang ahli virus asal Imperial College London, mengungkapkan bahwa produk tersebut belum teruji fakta dan keberhasilannya dalam membunuh COVID-19. Kella menyebut bahwa produk ini hanya bisa membunuh berbagai mikroba, namun tidak secara spesifik membunuh COVID-19.

Hal serupa diungkapkan oleh Michael Head, Peneliti Bidang Kesehatan di University of Southampton, menjelaskan bahwa 'human coronavirus' yang dimaksud dalam kemasan tersebut ialah flu atau pilek biasa bukan COVID-19.

Sementara itu, dalam rilis resminya, Dettol mengungkapkan bahwa produknya terbukti efektif membunuh beberapa jenis virus Corona lainnya seperti MERS-CoV, SARS-CoV, dan Human Coronavirus. Meski begitu, produk tersebut belum diuji coba dengan virus Corona jenis baru yakni 2019-nCoV yang berasal dari China.

Beberapa jenis produk tersebut ialah Dettol Anti-bacterial Surface Cleanser Spray, Dettol Anti-bacterial Surface Cleanser Wipes, Dettol All-In-One Disinfectant Spray, dan Dettol Disinfectant Liquid.

2. Jahe dan Tanaman Herbal

Foto: Orami Photo Stocks

Pada awal COVID-19 masuk ke Indonesia, segala produk yang mengklaim bisa mencegah, membunuh, bahkan menyembuhkan COVID-19 terjual habis di pasaran tak terkecuali aneka rempah-rempah dan herbal seperti kunyit, jahe, temulawak, serai, dan jeruk nipis yang dipercaya mampu meningkatkan imun tubuh dari serangan COVID-19.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ann M. Bode and Zigang Dong berjudul Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects, menjelaskan bahwa jahe mampu meredakan penyakit pilek, mual, migrain, radang sendi hingga hipertensi. Sebab, jahe mengandung antioksidan tinggi yang mampu melindungi tubuh dari radikal bebas.

Sementara itu, penelitian lainnya yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine berjudul Fresh Ginger (Zingiber Officinale) Has Anti-Viral Activity Against Human Respiratory Syncytial Virus in Human Respiratory Tract Cell Lines, menyebut bahwa jahe memiliki khasiat antivirus dan antibakteri.

Selain itu, jahe juga bisa digunakan untuk mencegah infeksi pernapasan (HRSV). Meski begitu, jahe dan tumbuhan herbal lainnya hanya mampu meningkatkan daya tahan tubuh bukan untuk membunuh virus atau bakteri, apalagi COVID-19.

Baca Juga : 6 Ragam Manfaat Jahe Untuk Kesehatan

3. Robot Sinar UV

Foto: Orami Photo Stocks

Sebuah perusahaan bergerak di bidang pencahayaan yang berasal dari Kanada, Spenergy, menciptakan robot pencahayaan yang diklaim mampu melawan COVID-19. Presiden Spenergy, Gib Wood, menyebut bahwa sinar UV mampu membunuh virus hingga 99,9% dan merekomendasikan alat ini sebagai solusi melawan COVID-19 dengan sinar UV karena lebih efektif dan efisien ketimbang disinfektan.

Klaim tersebut didukung oleh para peneliti di Pusat Kesehatan Universitas McGill, Montreal, Kanada, yang telah melakukan uji coba pada robot milik Spenergy dengan intensitas tinggi.

Terbukti, sinar UV mampu menghancurkan bakteri, virus, dan mikroba berbahaya di sebuah ruangan. Selain itu, robot ini juga mampu membersihkan bakteri menggunakan sinar UV dalam waktu singkat yakni 10 menit. Produk ini dibanderol dengan harga Rp1,2 miliar.

Meski terbukti efektif, WHO tidak merekomendasikan membersihkan ruangan dengan sinar UV karena akan merusak jaringan kulit dan mata manusia.

4. Minuman Beralkohol

Foto: Orami Photo Stocks

Seorang pengguna Facebook Sudung Haryadi Sihite Panderaja, ia mengirimkan unggahan yang menyebut bahwa minuman beralkohol bisa mencegah penularan COVID-19 lengkap dengan foto yang menampilkan pernyataan dari pihak Rumah Sakit Santa Luke, Kansas, Missouri, AS.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, dr. Achmad Yurianto, menjelaskan bahwa informasi yang beredar tersebut dinilai ngawur dan tidak jelas kebenarannya. Bahkan, tim fact checker dari kantor berita Perancis, Agence France-Presse (AFP), mengungkapkan bahwa surat yang terlampir itu adalah palsu.

AFP menegaskan bahwa Vodka tidak berdampak apapun terhadap COVID-19. Pihak Rumah Sakit Santa Luke juga melakukan konfirmasi melalui akun Facebooknya dan menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. Selain itu, pihak rumah sakit juga menjelaskan bahwa hingga saat ini protokol kesehatan masih menjadi faktor penting dalam mencegah COVID-19 dan merekomendasikan untuk membersihkan tangan atau mensterilkan peralatan dengan pembersih berbahan dasar alkohol minimal 70% agar kuman dan bakteri jahat mati.

Baca Juga: Kebiasaan Minum Alkohol Turunkan Kualitas Sperma!

5. Bawang Putih

Foto: Orami Photo Stocks

Penyebaran COVID-19 tak dipungkiri membuat banyak orang khawatir dan menimbulkan kepanikan. Bahkan kondisi ini dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi palsu alias hoax. Salah satunya ialah informasi mengenai memakan bawang putih mampu melindungi diri dari COVID-19.

Nyatanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa bawang putih merupakan makanan yang sehat karena mengandung zat antimikroba, namun hingga kini belum ada bukti yang menyatakan bahwa bawang putih mampu melindungi tubuh dari serangan COVID-19.

Akibat termakan hoax bawang putih ini, seorang perempuan di China harus menjalani perawatan intensif karena menderita radang tenggorokan usai melahap 1,5 kilogram bawang putih mentah.

Itulah lima produk yang diklaim mampu membasmi COVID-19. Memang pandemi COVID-19 ini mendesak masyarakat untuk selalu menjaga kesehatan, namun jangan sampai termakan hoax ya Moms. Kenali dan cari tahu lebih lanjut jika ada informasi yang belum Moms ketahui lebih lanjut kebenarannya.