Profil Paus Fransiskus, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia

Paus Fransiskus atau Pope Francis adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang akan berkunjung ke Indonesia pada Kamis, 5 September 2024.

Menariknya, Indonesia akan jadi negara pertama dalam serangkaian kunjungannya, lho Moms.

Selain sebagai pemimpin Gereja Katolik, Pope Francis sekaligus Kepala Negara dari Takhta Suci Vatikan itu di kawasan Asia Pasifik, yang diikuti kunjungan ke Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.

Yuk, mengenal Paus Fransiskus di bawah ini, Moms.

Biodata Paus Fransiskus

Nama Lengkap: Paus Fransiskus
Nama lahir: Jorge Mario Bergoglio
Agama: Katolik
Tempat Lahir: Buenos Aires, Argentina
Tanggal Lahir: 17 Desember 1936

Profil Paus Fransiskus

Foto: Pope Francis (Wikimedia.commons)

Paus Fransiskus, lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio pada 17 Desember 1936, adalah Paus Gereja Katolik ke-266, terpilih pada 13 Maret 2013.

Sebelumnya, ia adalah Uskup Agung Buenos Aires dan diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada 2001.

Paus Fransiskus adalah imam Yesuit pertama, Paus pertama dari Amerika Latin, serta Paus non-Eropa pertama sejak abad ke-8.

Dikenal karena kerendahan hati dan perhatian pada orang miskin, ia juga mempromosikan dialog antaragama dan reformasi dalam Gereja Katolik.

Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus telah mendorong keterbukaan terhadap komunitas LGBT dan mendesak dekriminalisasi homoseksualitas di seluruh dunia.

Ia juga mengkritik kapitalisme tak terkendali, mendorong tindakan terhadap perubahan iklim, dan menyebut hukuman mati sebagai tindakan yang tidak dapat diterima.

Paus Fransiskus juga berperan dalam memulihkan hubungan diplomatik antara Amerika Serikat dan Kuba serta berusaha menyelesaikan isu pengangkatan Uskup Katolik di Tiongkok.

Namun, beberapa pandangannya mendapat kritik dari kalangan teologis konservatif.

Perjalanan Karier Paus Fransiskus

13 Desember 1969: Ditahbiskan sebagai imam oleh Uskup Agung Ramón José Castellano.
1970-1971: Melanjutkan pendidikan di Universitas Alcalá de Henares, Spanyol.
22 April 1973: Mengikrarkan kaul kekal bersama Jesuit.
31 Juli 1973: Diangkat sebagai Provinsial Yesuit di Argentina.
1980-1986: Rektor Colegio de San José dan pastor paroki di San Miguel.
20 Mei 1992: Diangkat menjadi Uskup Auca dan Pembantu Buenos Aires.
3 Juni 1997: Diangkat menjadi Uskup Agung Koajutor Buenos Aires.
28 Februari 1998: Menggantikan Kardinal Quarracino sebagai Uskup Agung Buenos Aires.
21 Februari 2001: Diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II.
13 Maret 2013: Terpilih sebagai Paus, memilih nama Fransiskus untuk menghormati Santo Fransiskus dari Asisi.
2013-2024: Melakukan perjalanan pastoral ke berbagai negara, termasuk Korea Selatan, Brasil, Filipina, Amerika Serikat, dan Indonesia pada September 2024.