19 November 2024

15 Contoh Puisi Hari Guru, Bisa Dibacakan Siswa di Sekolah

Puisi ini menggambarkan besarnya jasa seorang guru
15 Contoh Puisi Hari Guru, Bisa Dibacakan Siswa di Sekolah

Foto: Freepik

Moms bisa membantu Si Kecil membuat puisi Hari Guru sebagai salah satu hadiah untuk guru sebagai bentuk apresiasi.

Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November.

Jika Moms masih mencari ide, Orami menyediakan beberapa contoh puisi Hari Guru yang bisa dibacakan di sekolah.

Pembacaan puisi ini bertujuan mengenang jasa guru yang telah mendidik Si Kecil.

Melalui puisi, Si Kecil diajarkan untuk menghormati guru yang telah memberikan ilmu. Simak beberapa contoh puisi Hari Guru berikut ini.

Contoh Puisi Hari Guru

Ilustrasi Guru
Foto: Ilustrasi Guru (Freepik.com/@Freepik)

Berikut ini beberapa contoh puisi tentang guru yang cocok dibacakan oleh Si Kecil saat perayaan Hari Guru Nasional di sekolah.

1. Guruku Pahlawanku

Karya: Ozy V. Alandika

Guruku adalah pahlawanku
Yang tak pernah lelah mengajariku
Mengenalkan dunia melalui buku
Membuat aku tak berhenti untuk merindu

Guruku adalah pahlawanku
Dialah pelita negeri
Dengan sabar mengajariku
Bertambah ilmu ini setiap hari

Guruku adalah pahlawan kita
Yang mendidik dengan penuh rela
Yang mengajar dengan bahagia
Bersama dengan lembutnya kata-kata

Guruku adalah pahlawanmu
Yang bersahabat baik dengan fajar
Biarpun dinginnya pagi membelenggu
Dia sudah sampai dan bersiap untuk mengajar

Guruku adalah pahlawan sejati
Yang mengajar tulus dengan hati
Tak peduli dengan kebijakan yang terus berganti
Kedatanganku ke sekolah selalu dinanti

Guruku adalah sebaik-baiknya pahlawan
Kudoakan engkau agar selalu bersama dengan kebaikan
Semoga engkau selalu sehat dalam keselamatan
Semoga engkau selalu bahagia dalam sabar dan ketulusan

2. Pesan untuk guruku

Karya: Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

Guruku
Maksudku sampaikan rasa bukanlah untuk ungkap luka
Engkau adalah pelita terang, saat kau mampu berkelana
Merangkul seluruh siswa tanpa pilah cinta
Bercengkerama bak sohib dan tetap beretika.

Terima kasih kuucapkan
Untuk seluruh pembangun insan cendekiawan
Si petutur ilmu dari guratan awan
Penuh kasih nan tulus selalu kau berikan

Guruku
Kau adalah jingga, sosok inspiratif dalam senja
Kau selayaknya surya, penerang untuk generasi bangsa
Dan kau ibarat gerimis kiranya
Yang nanti menangis melihat kami sukses dengan bangga.

3. Guruku

Karya: Syafni

Guru adalah pahlawanku
Guru mengajariku
Guru mendidikku

Guruku…
Aku selalu membanggakanmu
Aku selalu mengingatmu

Guruku…
Terima kasih atas kasihmu
Karena kasih sayangmu
Membawaku ke tempat
yang lebih baik.

4. Terima Kasih Guru

Karya: Chairil Anwar

Terima kasih, guru
Untuk teladan yang telah kau berikan
Aku selalu mempertimbangkan semua yang kau ajarkan
Dan merefleksikan itu semua pada karakter pribadiku

Aku mau menjadi sepertimu
Pintar, menarik, dan gemesin
Positif, percaya diri, protektif

Aku mau menjadi sepertimu
Berpengetahuan, pemahaman yang dalam
Berpikir dengan hati dan juga kepala
Memberikan kami yang terbaik
Dengan sensitif dan penuh perhatian

Aku mau menjadi sepertimu
Memberikan waktumu, energi, dan bakatmu
Untuk meyakinkan masa depan yang cerah
Pada kita semua

Terima kasih, guru
Kau telah membimbing kami
Aku mau menjadi sepertimu

5. Tombak Keberhasilanku

Karya: Amanda Nurdhana D

Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku kadang mengganggumu

Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu
Guruku
Kau adalah orang tua keduaku

Kan kukenang selalu jasamu
Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu

6. Guruku yang hebat

Karya: Moh Adhuri Ali Syaban

Bagaimana tidak hebat
Rutinitas pagi harus serba hemat
Bangun tepat
Mandi cepat
Sarapan kalo sempat

Guruku hebat
Jam 05.00 sudah wangi
Menjemput sang pelangi
Mengantarkannya meraih mimpi
Demi ibu pertiwi

Guruku hebat
Bertahun tahun menahan diri
Dari keinginan hati
Dari nafsu yang menghampiri
Walau kadang makan hati

Guruku hebat
Bagimana tidak hebat
Tiap hari menopang martabat
Walau kadang tak bersahabat
Namun tetap kuat

Guruku tetap hebat…
Dalam kekurangan tetap bertahan
Dalam kesederhanaan tetap diam
Dalam kesuksesan tetap sopan
Dalam kemakmuran tetap tenang

Guruku memang hebat
Meski bukan konglomerat
Namun tak melarat
Meski bukan bangsawan
Namun tetap menawan

Guruku hebat
Mendidik anak negeri sepenuh hati
Mengajarkan budi pekerti
Agar menjadi insan yang bernurani
Tanpa harus menyakiti

Guruku tetap yang hebat
Gaji kecil tak sakit hati
Gaji cukup tak sombong diri
Meski banyak yang sakit hati
Karna guru dapat sertifikasi

Guruku memang hebat
Karena sertifikasi dituntut kompetensi
Kalau tak mau diamputasi
Oleh penguasa negeri yang “katanya” baik hati

Guruku memang hebat
Meski mutasi dan gandanya kompetensi mengancam diri
Tak menjadikannya patah hati
Mengabdikan diri untuk negeri
Sambil menunggu panggilan Surgawi.

7. Sebatang Kapur

Karya: Iroh Rohmawati

Deretan deretan bangku tanpa kedua kaki tetap berdiri meski tidak mampu berdiri tegak
Suara lantang terus kau keluarkan sampai mengusir tikus tikus kemalasan diotak kami
Tanpa mengenal lelah kau terus mendidik kami
Meski keringat bercucuran dan gaji tak seberapa dibandingkan gaji para aparatur aparatur negara yang tidak adil

Guru
Nama yang akan selalu dikenang sepanjang masa
Dengan kelincahan menarikan sebatang kapur diatas papan tulis yang mulai mengantuk
Dan terus mendidik hingga kami mendapatkan arti pentingnya kehidupan

8. Didikan Keras

Karya: Chairil Anwar

Ketika aku memasuki kelasmu, aku berpikir

Tantangan apa yang akan kau berikan padaku

Kamu memberiku motivasi untuk melewatinya

Dan menolak kelemahan yang meragukan diri

Kamu sungguh telah membuka pikiranku

Dengan kebijakan, keras dan ketegasan

Kamu membantuku untuk melihat atas

Menemukan tujuan yang harus kucapai

Kamu mengeluarkanku dari kegalauan

Terima kasihku atas jerih payahmu

Apa yang kau ajarkan akan menumbuhkanku

Perhatianmu sangat menyentuh hati dan pikiranku

Aku akan selalu mengingat jeweranmu

Aku berharap semua guru sepertimu

9. Guru

Karya: Kahlil Gibran

Barang siapa mau menjadi guru

Biarlah dia memulai mengajar dirinya sendiri

Sebelum mengajar orang lain

Dan biarkan pula dia mengajar dengan teladan

Sebelum mengajar dengan kata-kata

Sebab, mereka yang mengajar dirinya sendiri

Dengan membenarkan perbuatan-perbuatan sendiri

Lebih berhak atas penghormatan dan kemuliaan

Daripada mereka yang hanya mengajar orang lain

Dan membenarkan perbuatan-perbuatan orang lain

10. Guruku

Karya: Mustofa Bisri

Ketika aku kecil dan menjadi muridnya

Dialah di mataku orang terbesar dan terpintar

Ketika aku besar dan menjadi pintar

Kulihat dia begitu kecil dan lugu

Aku menghargainya dulu

Karena tak tahu harga guru

Ataukah kini aku tak tahu

Menghargai guru?

11. Tentang Guru

Karya: W.S Rendra

Murid-murid mengobel kelentit ibu gurunya

Bagaimana bisa itu mungkin?

Itu mungkin.

Sebab tak ada patokan untuk apa saja

Semua boleh.

Semua tak boleh.

Tergantung pada cuaca

Tergantung pada amarah dan girangnya sang raja

Tergantung pada kuku-kuku garuda dalam mengatur kata

Ibu guru perlu sepeda motor dari Jepang

Ibu guru ingin hiburan juga cahaya

Ibu guru ingin atap rumahnya tak bocor

Ibu guru ingin pula jaminan pil penenang,

Tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dianjurkan dokter

Maka berkatalah dia kepada murid-muridnya

“Kita bisa mengubah keadaan.

Anak-anak akan lulus lulus ujian kelas,

Terpandang diantara tetangga,

Boleh dibanggakan pada kakak mereka.

Soalnya adalah tentang kerja sama antara kita.

Jangan sampai kerjaku terganggu,

Sebab atap bocor.”

Dan papa-papa semuanya senang

Di pegang-pegang tangan ibu guru,

Dimasukkan duit dalam genggaman,

Serta sambil lalu,

Dalam suasana persahabatan,

Teteknya disinggung dengan siku.

Demikian murid-murid mengintip semua ini.

Itulah ajaran tentang perundingan,

Perdamaian, juga santainya kehidupan.

Ibu guru berkata

“Kemajuan akan berjalan lancar.

Kita harus menguasai mesin industri.

Kita harus maju seperti Jepang, Amerika, Jerman

Sekarang keluarkanlah daftar logaritma.”

Murid-murid pun tertawa,

Dan mengeluarkan rokok mereka.

“Karena mengingat kesopanan,

Jangan kalian merokok.

Kelas adalah ruang ‘tuk belajar

Dan sekarang daftar logaritma!”

Murid-murid pun tertawa dan berkata

“Kami tak suka daftar logaritma.

Tak ada gunanya!”

“Kalian tak ingin maju?”

“Kemajuan bukan soal logaritma,

Namun adalah soal perundingan.”

“Jadi, apa yang kalian inginkan?”

“Kami tak ingin apa-apa.

Kami sudah punya semuanya.”

“Kalian ngacau!”

“Kami tak mengacau

Kami tak berpolitik

Kami merokok dengan santai

Seperti ayah-ayah kami di kantor mereka:

Santai, tanpa politik berunding dengan Cina

Berunding dengan Jepang

Mencipta suasana girang.

Dan di saat ada pemilu,

Kami membantu keamanan,

Meredakan partai-partai.”

Murid-murid tertawa

Mereka menguasai perundingan

Ahli lobbying

Paham akan gelagat

Pandai mengikuti keadaan

Mereka duduk di kantin,

Minum sitrun,

Menghindari ulangan sejarah.

Mereka tertidur di bangku kelas,

Yang telah mereka bayar sama mahal

Seperti sewa kamar hotel.

Sekolah adalah pergaulan,

Yang ditentukan oleh mode.

Yang dijiwai oleh impian kemajuan menurut iklan.

Dan bila ibu guru berkata:

“Keluarkan daftar logaritma!”

Murid-murid pun tertawa

Dan di dalam suasana persahabatan,

Mereka mengomel ibu guru mereka.

Baca Juga: 10 Pantun Hari Guru, Ada yang Lucu dan Penuh Makna!

Puisi Hari Guru dalam Bahasa Inggris

Kamu juga bisa memberikan puisi Hari Guru dalam bahasa Inggris.

12. The Guiding Light

Hari Guru Sedunia
Foto: Hari Guru Sedunia (Freepik)

In the quiet of the classroom, you ignite the spark,
Guiding each soul through light and dark.
With words so gentle, yet steady and strong,
You lead us, teach us, and help us belong.

With patience, you show us the paths to explore,
Opening windows, unlocking the door.
You give us courage, hope, and a voice,
Helping us grow, and shaping our choice.

Through every failure and stumble we make,
You offer strength for each step we take.
A teacher, a mentor, a friend through it all,
You lift us up whenever we fall.

So here’s to the light you bring to our days,
With grateful hearts, we honor and praise.

13. The Heart of a Teacher

The heart of a teacher is vast as the sea,
Endless in kindness, setting minds free.
With hands that mold and minds that inspire,
You’re the spark that lights the fire.

In every lesson, you give a part,
Pouring love, from a generous heart.
You see beyond the grades and scores,
To dreams and hopes, where potential soars.

You catch us when we begin to fall,
With wisdom and care, you answer the call.
A teacher not just of subjects and facts,
But of life’s values that we can’t redact.

Forever grateful, our spirits soar,
For all that you are, and more.

14. A Teacher’s Legacy

Years may pass, yet your wisdom remains,
Through lives you’ve touched, joy and pain.
In pages turned and lessons learned,
Your legacy is deeply earned.

Each word, each story, each lesson planned,
Is carved in our hearts, like lines in the sand.
With patience unmatched, and kindness true,
We hold every memory, because of you.

In every student who walks through the door,
You leave footprints on hearts forevermore.
From pencils held to futures bright,
You guide each step toward the light.

To you, we owe the dreams we chase,
The courage to soar, the power to face.

15. For My Beloved Teacher

In every dawn that breaks anew,
There’s a quiet soul with a mission true.
You guide us forward, step by step,
Lending light where shadows crept.

With patience deep, like a gentle sea,
You build our minds to be bold and free.
Not just letters or numbers on a page,
But wisdom that grows beyond any age.

You’ve taught us courage, strength, and grace,
To face the world with a brave embrace.
In every lesson, every word you give,
You shape the life we’re meant to live.

Though time will pass, and paths will part,
Your lessons stay deep within the heart.
Thank you, teacher, for all you’ve done,
In you, the journey has just begun.

Nah, itulah beberapa contoh puisi Hari Guru yang bisa Moms pilih untuk Si Kecil dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional.

Atau bisa juga ikut memeriahkan hari peringatan ini dengan memasang poster hari guru di media sosial!

  • https://saintif.com/puisi-guru/
  • https://www.gurupenyemangat.com/2021/11/puisi-tentang-hari-guru-menyentuh-hati.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.