Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines di Episode 1-8!
Moms, Netflix baru saja mengeluarkan episode terbaru When Life Gives You Tangerines, yaitu episode 5-8.
Di 4 episode terbarunya sangat memberikan emosi yang naik turun, ya! Episode terbaru ini masih menggambarkan pahit manis kehidupan Gwan Sik dan Ae Sun.
Namun, di 4 episode terbaru ini sangat memberikan pelajaran hidup hingga kutipan-kutipan yang layak Moms baca.
Yuk, simak kutipan drakor When Life Gives You Tangerines yang banyak pesan di baliknya!
Baca Juga: 5 Drakor yang Mirip When Life Gives You Tangerines, Mengandung Bawang!
Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Episode 1

Ini dia kutipan dari drakor When Life Gives You Tangerines di episode 1 untuk Moms pahami.
- “Why is Ae-sun the only one who can’t see his heart burning in the spring sunlight?” (Kenapa hanya Ae-sun yang tidak bisa melihat hatinya yang terbakar di bawah sinar matahari musim semi?) – Haenyeo
- “I like you because you’re my mom. Isn’t that obvious?” (Aku menyukaimu karena kamu ibuku. Bukankah itu sudah jelas?) – Oh Ae Sun
- “If you like me, then grow up fast. Grow up fast then give me 100 hwan every day.” (Kalau kamu menyukaiku, tumbuhlah cepat. Saat sudah besar nanti, berikan aku 100 hwan setiap hari.) – Gwang Rye
- “With 100 hwan every day, I want to let her rest.” (Dengan 100 hwan setiap hari, aku ingin membiarkan dia beristirahat.) – Oh Ae Sun
- “I am the poor one, not you. Don’t hang back. Live your life to the fullest.” (Aku yang miskin, bukan kamu. Jangan ragu, jalani hidupmu sepenuhnya.) – Gwang Rye
- “When I grow up, the first thing I’ll do is buy you a pearl necklace.” (Saat aku besar nanti, hal pertama yang akan kulakukan adalah membelikanmu kalung mutiara.) – Oh Ae Sun
- “I’d rather die earning a penny than die begging.” (Aku lebih memilih mati sambil bekerja daripada mati karena mengemis.) – Gwang Rye
- “Bring me beef instead of chicken every day. I still won’t marry you.” (Bawakan aku daging sapi setiap hari, bukan ayam. Aku tetap tidak akan menikah denganmu.) – Oh Ae Sun
- “In the end, we all end up living as orphans. Even though parents die first, their children carry on. Life goes on and on.” (Pada akhirnya, kita semua hidup seperti yatim piatu. Orang tua pergi lebih dulu, tetapi anak-anak mereka tetap melanjutkan hidup. Kehidupan terus berjalan.) – Gwang Rye
- “If you cry, you’ll be hungry. So eat while you cry.” (Jika kamu menangis, kamu akan lapar. Jadi makanlah sambil menangis.) – Yang Gwan Sik
Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Episode 2
- “I don’t want him! Yang Gwan-sik? No, thank you!” (Aku tidak mau dia! Yang Gwan-sik? Tidak, terima kasih!) – Oh Ae Sun
- “Just hanging out doesn’t mean we’ll fall for each other.” (Hanya karena sering bersama, bukan berarti kita akan saling jatuh cinta.) – Oh Ae Sun
- “I wouldn’t take you even if they hand you over. You think I’m crazy? Why marry a guy from the island?” (Aku tidak akan menerimamu meskipun mereka memberimu padaku. Kau pikir aku gila? Kenapa harus menikah dengan pria dari pulau ini?) – Oh Ae Sun
- “I will marry a man from Seoul, no matter what. Not some guy from the island.” (Aku akan menikah dengan pria dari Seoul, apa pun yang terjadi. Bukan seseorang dari pulau ini.) – Oh Ae Sun
- “Then take your hand out of my pocket and put it in a guy’s from Seoul.” (Kalau begitu, keluarkan tanganmu dari sakuku dan masukkan ke kantong pria dari Seoul.) – Yang Gwan Sik
- “Being pitiful is wonderful. My life is full of freebies.” (Menjadi orang yang menyedihkan itu menyenangkan. Hidupku penuh dengan hal-hal gratis.) – Oh Ae Sun
- “You think I’ve spent ten years as your minion out of pity?” (Kau pikir aku sudah menghabiskan sepuluh tahun jadi pesuruhmu hanya karena kasihan?) – Yang Gwan Sik
- “You only ever feed me. You never make a move.” (Kau hanya memberiku makan. Tapi tak pernah melakukan apa pun.) – Oh Ae Sun
- “Your mom is gone. There isn’t a warm spot waiting to welcome you in the world.” (Ibumu sudah tiada. Tidak ada tempat hangat di dunia ini yang menunggumu.) – Paman
- “There isn’t a warm spot in the world that will welcome me. The only person in the world who cares about me at all is you, Yang Gwan-sik.” (Tidak ada tempat hangat di dunia ini yang akan menerimaku. Satu-satunya orang yang peduli padaku hanyalah kau, Yang Gwan-sik.) – Oh Ae Sun
- “I can’t give you everything. But there’s one thing I will do for you, no matter what.” (Aku tidak bisa memberikan segalanya padamu. Tapi ada satu hal yang akan kulakukan untukmu, apa pun yang terjadi.) – Yang Gwan Sik
- “There are no take backs in life. If your life and my life join together as one, we stick it out together whether we live or die.” (Hidup ini tidak bisa diulang. Jika hidup kita bersatu, kita harus menjalaninya bersama, baik dalam suka maupun duka.) – Oh Ae Sun
- “In all the 19 years of my life, I’ve never felt more excited.” (Selama 19 tahun hidupku, aku belum pernah merasa lebih bersemangat dari ini.) – Yang Gwan Sik
- “Do you know why I’m marrying Yang Gwan-sik, the lamest boy in all of Jeju? Steel. You’re like steel.” (Tahu kenapa aku menikahi Yang Gwan-sik, pria paling membosankan di seluruh Jeju? Karena baja. Kau seperti baja.) – Oh Ae Sun
- “We may have hungry days, but you’ll never break my heart.” (Mungkin kita akan mengalami hari-hari sulit tanpa makanan, tapi kau tidak akan pernah menghancurkan hatiku.) – Oh Ae Sun
- “Even if someone gave me a gold or silver axe, the steel axe is mine. The steel axe is the real deal.” (Meskipun ada yang memberiku kapak emas atau perak, kapak bajalah yang kupilih. Kapak baja adalah yang paling berharga.) – Oh Ae Sun
- “Does romance pay the bills? Once they get hungry, they’ll start resenting each other.” (Apa cinta bisa membayar tagihan? Begitu mereka lapar, mereka akan mulai saling menyalahkan.) – Byeong Cheol.
Baca Juga: Makna Judul Drakor "When Life Gives You Tangerines" Bikin Terharu!
Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Episode 3

- “Do you really not know? It might take two to tango, but the boy gets called a hero while the girl’s love gets branded shameless. Did you ruin her life without knowing better?” (Kau benar-benar tidak tahu? Cinta memang butuh dua orang, tapi si laki-laki dipuji sebagai pahlawan, sementara perasaan si perempuan dicap memalukan. Apa kau menghancurkan hidupnya tanpa menyadarinya?) – Grandma
- “You think I can’t get married unless it’s to you? I’m going to marry a richer, more handsome man, a son less precious than you!” (Kau pikir aku tidak bisa menikah kalau bukan denganmu? Aku akan menikahi pria yang lebih kaya, lebih tampan, dan bukan anak yang begitu berharga seperti dirimu!) – Oh Ae Sun
- “Why would you throw away a girl as pretty as Ae-sun? She’s smart, well-spoken, and really cute. Why would you?” (Kenapa kau tega melepaskan gadis secantik Ae-sun? Dia pintar, pandai bicara, dan sangat menggemaskan. Kenapa?) – Yang Gwan Sik
- “When a tame cow decides to rebel, it won’t budge. You can’t force it to plow the field.” (Jika seekor sapi jinak memutuskan untuk memberontak, ia tak akan bergerak. Kau tidak bisa memaksanya membajak ladang.) – Grandma
- “Being with you would be like always getting a losing roll.” (Bersamamu rasanya seperti terus-menerus mendapat hasil yang buruk.) – Oh Ae Sun
- “If I’m with you, I won’t find happiness in marriage. Please let me live my life. Let me change the fate you pity so.” (Jika aku bersamamu, aku tidak akan menemukan kebahagiaan dalam pernikahan. Tolong biarkan aku menjalani hidupku. Biarkan aku mengubah takdir yang kau kasihi itu.) – Oh Ae Sun
- “Am I standing in your way?” (Apa aku menghalangi jalanmu?) – Yang Gwan Sik
- “You have to leave so I can live my life.” (Kau harus pergi agar aku bisa menjalani hidupku.) – Oh Ae Sun
- “Am I standing in his way?” (Apa aku yang menghalanginya?) – Oh Ae Sun
- “Why do you take everything from me? Why do you only take everything that belongs to me?” (Kenapa kau mengambil segalanya dariku? Kenapa kau hanya mengambil semua yang jadi milikku?) – Oh Ae Sun
- “If she hadn’t run that day, could she have stopped the destiny that was rushing toward her?” (Jika hari itu dia tidak lari, apakah dia bisa menghentikan takdir yang sedang berlari ke arahnya?) – Geum Myeong
- “Destiny has always been sassy, just like that.” (Takdir selalu nakal, seperti itu.) – Geum Myeong
Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Episode 4
- “I don’t want her to set the table. I want her to be the one to flip it.” (Aku tidak ingin dia hanya menata meja. Aku ingin dia menjadi orang yang membaliknya.) – Oh Ae Sun
- “I heard vanity stems from emptiness. Maybe I want to buy so much because I grew up poor. Maybe it’s a deeply rooted issue.” (Katanya, kesombongan muncul dari kekosongan. Mungkin aku suka membeli banyak hal karena aku tumbuh dalam kemiskinan. Mungkin ini masalah yang sudah mengakar.) – Geum Myeong
- “It’s an odd thing. Parents dwell on what they couldn’t give. And children dwell on what they couldn’t get.” (Aneh rasanya. Orang tua terus memikirkan apa yang tidak bisa mereka berikan, sementara anak-anak terus memikirkan apa yang tidak bisa mereka dapatkan.) – Geum Myeong
- “Life can take cruel turns, but I believe what isn’t right isn’t right.” (Hidup bisa berputar dengan kejam, tapi aku percaya bahwa sesuatu yang salah tetaplah salah.) – Oh Ae Sun
- “How could I leave you behind? I’d feel better if I gave you a good send-off first and followed afterward.” (Bagaimana mungkin aku meninggalkanmu? Aku akan merasa lebih tenang jika aku mengantarmu pergi dengan baik, lalu menyusul setelahnya.) – Yang Gwan Sik
Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Episode 5
- "If I work for a day, we’ll make it through another day. But to work a day, it’s just so unfair." (Kalau aku bekerja sehari, kita bisa bertahan sehari lagi. Tapi harus bekerja setiap hari, rasanya tidak adil.) – Yang Gwan Sik
- "I thought that once you grew up, your hands and heart would naturally become calloused. But everything’s still too hot for me. I get burned every day, but it hurts every time. Am I the only fool in the world? Is there anyone else adulting just fine?" (Kupikir setelah dewasa, tangan dan hati ini akan mengeras dengan sendirinya. Tapi semuanya masih terasa terlalu panas bagiku. Aku terbakar setiap hari, dan rasanya tetap menyakitkan. Apa aku satu-satunya orang bodoh di dunia ini? Apa ada orang lain yang menjalani kedewasaan dengan baik?) – Oh Ae Sun
- "They all just pretend to be adults because people tell them they are adults." (Mereka hanya pura-pura menjadi orang dewasa karena orang lain bilang mereka sudah dewasa.) – Yang Gwan Sik
- "I’ve had a coffin on my back for my whole life, but I still fear death, and that’s why I never had my picture taken." (Aku sudah membawa peti mati di punggungku seumur hidup, tapi aku masih takut mati. Itu sebabnya aku tidak pernah mau difoto.) – Gwang Rye
- "The pain of losing a parent cuts deeper as life goes on, but the pain of losing a child is etched in the deepest part of your heart." (Rasa kehilangan orang tua semakin terasa dalam seiring waktu berjalan, tapi kehilangan anak adalah luka yang terukir paling dalam di hati.) – Kim Chun Ok
- "When a parent dies, you send them to heaven. But when a child dies, you keep them alive in here. You can’t let them go, so you keep them alive in here." (Ketika orang tua meninggal, kau mengantarkan mereka ke surga. Tapi ketika anak meninggal, kau menyimpannya di sini, dalam hatimu. Kau tak bisa melepaskannya, jadi kau terus menyimpannya di sini.) – Kim Chun Ok
- "It’s the first time I’ve had my own home. Stupid home. Even conches and crabs have their own. But I was always the only one without a home." (Ini pertama kalinya aku punya rumah sendiri. Rumah yang bodoh. Bahkan siput dan kepiting pun punya rumah. Tapi aku selalu menjadi satu-satunya yang tidak punya rumah.) – Oh Ae Sun
- "With their lives full of catches, all they wanted was for their blazing summer sunshine to last." (Dengan hidup yang penuh perjuangan, yang mereka inginkan hanyalah agar sinar matahari musim panas yang menyala tetap bertahan.) – Geum Myeong
Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Episode 6

- "One day, life might get so tough that you feel like you can’t go on. Don’t just lie still. Struggle with all your might. Stomp on your blanket. Plow the field or even do odd jobs to earn some money. Tell yourself you won’t die and must survive, no matter what. Paddle your arms and legs like crazy. You’ll get through the dark waters and see the sky. You’ll be able to breathe again."
(Suatu hari nanti, hidup mungkin akan terasa begitu berat hingga kau merasa tidak bisa melanjutkannya. Jangan hanya diam. Berjuanglah sekuat tenaga. Hentakkan kakimu, bajak ladang, atau lakukan pekerjaan apa saja untuk mendapatkan uang. Katakan pada dirimu sendiri bahwa kau tidak akan mati dan harus bertahan, apa pun yang terjadi. Gerakkan tangan dan kakimu sekuat tenaga. Kau akan melewati air gelap itu dan melihat langit. Kau akan bisa bernapas lagi.) – Gwang Rye - "Rain may pour as if it would sweep everything away. But once the sun starts blazing again, life rises again, no matter what."
(Hujan bisa turun seolah akan menyapu segalanya. Tapi begitu matahari bersinar kembali, hidup akan bangkit lagi, apa pun yang terjadi.) – Yang Gwan Sik - "No words can describe the pain of losing your child."
(Tidak ada kata yang bisa menggambarkan rasa sakit kehilangan seorang anak.) – Oh Ae Sun - "Just like it takes a village to raise a child, it takes a village to save a single life."
(Sama seperti membesarkan seorang anak membutuhkan banyak orang, menyelamatkan satu nyawa pun membutuhkan kebersamaan.) – Oh Ae Sun - "When you’re struggling to breathe in the dark waters, you need to stay close to others to survive. Or fear will grip your heart, and you won’t make it."
(Ketika kau berjuang untuk bernapas di dalam air yang gelap, kau harus tetap dekat dengan orang lain agar bisa bertahan. Jika tidak, rasa takut akan mencengkeram hatimu, dan kau tidak akan berhasil.) – Grandpa (tetangga) - "No one can live on their own. Go together, with others. If you do, 100 miles will feel like ten."
(Tidak ada yang bisa hidup sendirian. Pergilah bersama orang lain. Jika kau melakukannya, jarak 100 mil akan terasa seperti hanya sepuluh.) – Grandma (tetangga).
Baca Juga: 9 Drama Korea Tayang Maret 2025, Ada When Life Gives You Tangerines!
Quotes Drakor When Life Gives You Tangerines Episode 7-8

- "A cocoon that doesn’t break open in time gets devoured by predators. Only the ones that break free quickly emerge as butterflies. You need to learn how to open the doors that are in your way."
(Kepompong yang tidak pecah tepat waktu akan dimakan oleh pemangsa. Hanya yang bisa keluar dengan cepat yang akan menjadi kupu-kupu. Kau harus belajar bagaimana membuka pintu yang menghalangimu.) – Haenyeo - "I was mad at my mom for being poor. I was mad because I knew I was the reason."
(Aku marah pada ibuku karena dia miskin. Aku marah karena aku tahu akulah penyebabnya.) – Geum Myeong - "Parents have no idea of the moment when their child’s heart develops knots. If they knew, they’d protect their child."
(Orang tua tidak pernah tahu kapan hati anak mereka mulai terluka. Jika mereka tahu, mereka pasti akan melindungi anaknya.) – Geum Myeong - "No tree grows without knots. And a child’s knots would carve a hole in a father’s heart, so God keeps it hidden."
(Tidak ada pohon yang tumbuh tanpa simpul. Dan luka di hati seorang anak akan membuat lubang di hati ayahnya, jadi Tuhan menyembunyikannya.) – Geum Myeong - "You can’t always be the best. No one’s that perfect."
(Kau tidak bisa selalu menjadi yang terbaik. Tidak ada yang sesempurna itu.) – Yang Gwan Sik - "Any other grief fades with time and becomes numb. But when the grief is too deep, I end up burying it."
(Kesedihan lain akan memudar seiring waktu dan menjadi kebas. Tapi jika kesedihan itu terlalu dalam, aku akhirnya menguburnya.) – Oh Ae Sun - "Tomorrow, life will go on under the blazing sun of tomorrow."
(Besok, hidup akan terus berjalan di bawah terik matahari esok hari.) – Oh Ae Sun - "I swallowed their dreams and spread my wings, embracing my mom’s dream like a seed in my heart."
(Aku menelan mimpi mereka dan melebarkan sayapku, merangkul mimpi ibuku seperti benih yang tumbuh di hatiku.) – Geum Myeong - "Mom’s dream was passed on to me, a dream so heavy, a dream so blazing, that at last, it made the sound of wings flapping."
(Mimpi ibuku diwariskan kepadaku, mimpi yang begitu berat, mimpi yang begitu menyala, hingga akhirnya menghasilkan suara kepakan sayap.) – Geum Myeong - "When you guys soar, I swear it feels like I’m soaring, too."
(Ketika kalian terbang tinggi, aku bersumpah rasanya aku ikut terbang juga.) – Oh Ae Sun - "Even as I gently press my heart to soothe it down, the moon wanes, yet the young heart remains."
(Meskipun aku mencoba menenangkan hatiku dengan lembut, bulan terus menyusut, tapi hati yang muda tetap ada.) – Oh Ae Sun.
Itulah quotes drakor When Life Gives You Tangerines yang bisa Moms pasang di media sosial!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.