Rachel Vennya Diopname di Kehamilan Kedua, Mual dan Muntah Berlebihan Saat Hamil Bisa Berisiko Bagi Janin?
Setelah mengumumkan kehamilan anak keduanya, Rachel Vennya tampaknya perlu berjuang sedikit lebih keras selama masa kehamilan anaknya yang kedua ini.
Sebelum mengunggah foto hasil test pack-nya, diketahui Rachel Vennya sempat dirawat di rumah sakit bersama dengan sang suami dan bahkan putra pertamanya, Xabiru.
Baru-baru ini, Rachel Vennya kembali diopname saat dirinya sedang di masa kehamilan. Melalui unggahannya Rachel bercerita jika kehamilan keduanya ini membuat dirinya hingga tidak bisa makan dan minum.
"Gak nyangka bakal ngerasain hamil lagi secepat ini, dan ternyata kehamilanku kali ini super beda sama hamil Biru, bener2 gak bisa makan dan minum, dulu gak pernah sampe di rawat tapi kali ini dirawat berminggu2 dan pas banget dirawat di rumah sakit sama Niko & Biru juga..." tulis Rachel pada caption unggahannya.
Mengetahui Rachel Vennya sudah diopname dua kali dan kerap mengalami mual dan muntah, apakah akan berisiko untuk janin di dalam kandungan?
Baca Juga: Makanan yang Ampuh Meredakan Mual Muntah saat Hamil Muda
Mual Muntah Berlebihan Saat Hamil Berpengaruh Buruk ke Janin?
Dokter Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan di Rumah Sakit Gading Pluit dan Rumah Sakit Umum Daerah Koja, dr. Bram Pradipta, Sp.OG, menjelaskan bahwa pengaruh ibu yang kerap mual dan muntah bisa menyebabkan pertumbuhan janin terhambat.
"Ini tergantung usia kehamilan dan keadaan janin sebelum terjadinya mual dan muntah berlebihan. Muntah berlebihan dapat mengurangi nutrisi yang seharusnya diterima oleh janin, sehingga menyebabkan pertumbuhan menjadi terhambat atau berkurangnya jumlah air ketuban, dan risiko terburuknya kematian janin," jelasnya.
Tak hanya bagi janin, dr. Bram juga menyebutkan terjadinya mual dan muntah berlebihan juga memengaruhi kondisi ibu saat hamil.
"Untuk ibu hamil, bisa mengalami dehidrasi dan gangguan metabolisme," tambahnya.
Batas Aman Mual dan Muntah Bagi Ibu Hamil
Tetapi, Moms tidak perlu khawatir jika di masa kehamilan mengalami mual dan muntah yang aman. Selama Moms masih bisa kembali makan dan minum usai muntah.
"Selama ibu masih bisa makan dan minum kembali setelah muntah, atau muntah hanya sesekali saja dan seringkali bisa dipicu oleh kondisi seperti mencium aroma tertentu," jelasnya.
Tetapi Moms perlu waspada jika muntah saat hamil menjadi tidak terkendali, "Harus waspada kalau muntah tidak terkendali, tidak bisa mengonsumsi apapun setelah muntah, ibu menjadi lemas dan tidak bisa beraktivitas, atau sampai kehilangan kesadaran," tambahnya.
Baca Juga: 10 Manfaat Makan Semangka Saat Hamil, Bisa Atasi Mual Lho!
Apa yang Perlu Dilakukan Bila Moms Terus Mual dan Muntah Saat Hamil?
Lebih lanjut, dr. Bram mengungkapkan beberapa langkah yang bisa Moms lakukan jika kerap merasa mual dan muntah terus-menerus saat masa kehamilan.
- Harus tetap mencoba makan dan minum
- Pemberian makan dengan porsi sedikit tapi sering
- Menghindari makanan dengan bau yang menyengat, terlalu berminyak, atau terlalu pedas
- Mengonsumsi multivitamin dan vitamin B6
- Mengonsumsi air jahe hangat
Bila kondisi mual dan muntah tidak segera.membaik, segera pergi ke dokter untuk mendapatkan obat-obatan anti muntah yang sesuai dan tidak membahayakan janin.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.