Viral RSUD Jombang Sebabkan Bayi Baru Lahir Meninggal, Ini Fakta-faktanya!
Baru-baru ini, sosial media Twitter diramaikan dengan info viral RSUD Jombang yang mengakibatkan meninggalnya seorang bayi baru lahir.
Menurut info tersebut, pelayanan buruk dan kelalaian dari salah satu rumah sakit di Jawa Timur ini membuat seorang bayi yang baru dilahirkan meninggal dunia.
Selain dari adanya unggahan di kritik pedas di google maps, salah satu thread di Twiiter yang dibuat pihak keluarga membuat isu ini semakin mencuat di media sosial.
Bagaimana fakta dan kebenaran dari isu viral RSUD Jombang ini yang menewaskan seorang bayi baru lahir? Mari cari tahu, Moms.
Baca Juga: Ini Ciri-ciri Urine Sehat dan Tidak Sehat, Bisa Dicek dari Warna serta Baunya
Fakta Seputar Bayi Meninggal di RSUD Jombang
Berikut beberapa fakta dan penjelasan dari saksi mata dan pihak keluarga terkait isu viral RSUD Jombang sebabkan bayi baru lahir meninggal dunia.
1. Berawal Kritik Pedas di Google Maps
Foto: Ilustrasi Kritik Viral RSUD Jombang (digdaya.republika.co.id)
Tersebar di media sosial sebuah unggahan kritik bintang 1 di Google Maps dengan komentar pedas untuk salah satu rumah sakit di Jawa Timur ini.
Diungkapkan bahwa proses lahiran normal yang gagal membuat bayi baru lahir meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang, Jawa Timur.
Sehingga, pelayanan buruk dari rumah sakit ini mendapat kecaman dari seorang perempuan bernama Desy Salindrawati.
"Gak ramah, ga etis. Surat rujukan dari puskesmas sudah operasi caesar kok dipaksa lahir normal, akhirnya bayi meninggal. Perawat Judes!!" tulisnya.
2. Viral Thread di Twitter Selaku Sudut Pandang Korban
Tidak hanya itu, isu viral RSUD Jombang dilanjut dengan kemunculan sebuah thread di Twitter yang mengaku dari sudut pandang korban.
Thread ini dibagikan oleh akun dengan inisial DS, mengungkapkan kekecewaannya terhadap RSUD Jombang dengan pelayanan perawatan yang buruk.
Thread tersebut diungkapkan dari sudut pandang sebagai adik sepupu yang melahirkan di RSUD Jombang.
Dikutip dari akun Twitter @MiniDesiyaa, thread tersebut dibuat agar tidak ada pengalaman buruk lain yang menerpa adik sepupunya.
Baca Juga: Sempat Viral, Begini Cara Daftar dan Pakai Aplikasi Clubhouse
3. Korban Telah Mendapat Rujukan Lahiran Caesar dari Puskesmas
Foto: Operasi Caesar (Orami Photo Stocks)
Menurut Desi, cerita lahiran tersebut berawal dari kontraksi yang dialami adiknya pada Kamis, 28 Juli 2022.
"Sebut saja adikku Feri dan istrinya Ria. Ria yang saat itu ditemani ibunya datang ke pukesmas terdekat karena mengalami kontraksi yang tidak berhenti dari hari Rabu malam," tulisnya di thread Twitter.
Kontraksi tersebut mengantarkan Ria untuk melakukan pemeriksaan di salah satu puskesmas.
Setelah mendapat pemeriksaan, pihak puskesmas memberikan surat rujukan ke rumah sakit untuk segera dilakukan operasi atau lahiran caesar.
Diketahui, kondisi ibu hamil dan bayi yang cukup sulit untuk dilakukan operasi normal.
4. Pihak RSUD Menolak Lahiran Caesar
Menurut paparan pihak keluarga, pihak RSUD Jombang menolak tindakan operasi caesar dan menyarankan Ria lahiran normal.
"Ria yang saat itu memang sudah tidak kuat, menolak saran lahiran normal dari rumah sakit, tetapi pihak rumah sakit tetap memaksa." tulisnya di akun bernama @MiniDesiyaa.
Sampai akhirnya, Ria pun mengikuti proses persalinan normal yang dianjurkan dari pihak rumah sakit.
Tak seperti yang dibayangkan, proses melahirkan normal itu cukup dilalui dengan sulit.
Baca Juga: Mengenal Tanaman Duda Korengan, Jadi Viral setelah Janda Bolong!
5. Proses Lahiran Normal yang Sulit
Foto: Proses Melahirkan (Orami Photo Stocks)
Menurut Desi, adik sepupunya mengejan sampai kepala bayi yang telah keluar setengah tidak dapat dilanjutkan.
Hal ini lantaran berat badan bayi yang terlalu besar dan pundak yang lebar, membuat Ria kesulitan mengejan selama proses lahiran normal.
"Ria kesusahan mengejan sampai dokter harus menggunakan alat sedot untuk mengeluarkan bayi." tulisnya di thread.
Sayangnya, kepala bayi yang setengah keluar tersebut tidak dapat diselamatkan dan berujung meninggal dunia di dalam kandungan.
6. Dokter Terpaksa Ambil Tindakan Paksa untuk Mengeluarkan Bayi
Sayangnya, proses melahirkan tersebut dikatakan gagal dan tidak berhasil.
Proses lahiran normal yang penuh tantangan, membuat bayi meninggal di dalam kandungan.
"Pada akhirnya, dokter mengambil jalan untuk memotong kepala bayi, karena bayi sudah meninggal terlalu lama terjepit lehernya." terang Desi.
Tindakan memotong leher tersebut agar bayi dapat segera dikeluarkan dan leher kembali dijahit untuk dikebumikan dengan layak.
Sang bayi pun diberikan nama Indah Cahaya Rembulan (Bulan) dan telah dikebumikan dengan layak oleh pihak keluarga.
Baca Juga: Bumil Harus Tahu 5 Tips Mempersiapkan Lahiran Normal Berikut Ini
7. Mendapat Celotehan Pedas dari Perawat RS
Foto: Bayi Baru Lahir (Orami Photo Stocks)
Thread yang dibuatnya beberapa hari lalu, telah mendapat lebih dari 50 ribu likes dan 14 ribu retweet dari berbagai akun di Twitter.
Desi mengaku, thread tersebut dibuat lantaran bentuk ungkapan kekecewaan keluarga terhadap pelayanan RSUD Jombang.
"Mau menuntut RSUD Jombang pun tidak tahu jalurnya dan pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit." pintanya.
Ibu dari bayi tersebut atau disapa Ria, masih dalam proses pemulihan di rumah sakit.
Sayangnya, mereka pun sempat mendapat celotehan pedas dari perawat karena dari faskes kelas tiga.
"Minta doanya agar Bulan ditempatkan di surga Allah, dan Ria segera pulih," tutup Desi.
Hingga artikel ini dibuat, belum ada konfirmasi dari pihak RSUD Jombang soal kebenaran thread tersebut.
Itulah seputar fakta dan isu viral RSUD Jombang yang merebak di sosial media Twitter.
- https://twitter.com/mindesiyaa/status/1553679541876715520?s=21&t=f-Zz3hMPRXeM3FAIK_Q4fw
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.