31 Maret 2024

Sariawan pada Kucing: Gejala, Penyebab, dan Cara Atasinya

Perlu pencabutan gigi untuk beberapa kondisi
Sariawan pada Kucing: Gejala, Penyebab, dan Cara Atasinya

Tak hanya manusia, ternyata hewan peliharaan juga bisa mengalami sariawan, lho! Salah satunya yakni sariawan pada kucing.

Mungkin terdengar asing, tapi kondisi ini sering menyerang hewan peliharaan sebagai bentuk penyakit yang perlu ditangani.

Jika manusia mengalami sariawan mungkin tahu apa yang perlu dilakukan. Berbeda halnya dengan kucing yang tak bisa berbicara, Moms.

Untuk itu, Moms perlu tahu seluk-beluk sariawan pada kucing untuk penanganan yang tepat.

Yuk, kenali penyebab, gejala, serta cara mengatasi sariawan yang dialami sebagian kucing.

Semakin cepat diketahui gejalanya, akan semakin cepat proses penyembuhannya, Moms!

Baca Juga: Apakah Kucing Boleh Makan Nasi? Cari Tahu Jawabannya di Sini

Gejala Sariawan pada Kucing

Gejala Sariawan pada Kucing
Foto: Gejala Sariawan pada Kucing (Orami Photo Stock)

Untuk mengatasi sariawan pada kucing, perlu tahu dulu gejala dan ciri-ciri yang dialami.

Gejalanya bisa berbeda pada tiap jenis kucing.

Bahkan, terdapat 2 lokasi sariawan yang sering terjadi dalam mulut kucing, seperti:

  • Periodontum: Gejala pertama ditandai dengan peradangan yang dimulai pada gusi dan jaringan di sekitar gigi.
  • Stomatitis Caudal: Ciri-ciri ini melibatkan area di belakang mulut di mana rahang atas dan bawah bersatu yang dikenal sebagai “fauces.” Sariawan jenis ini mungkin lebih sulit untuk diobati.

Melansir hillspet, ciri-ciri atau gejala peradangan mulut ini akan terlihat seperti:

  • Gusi yang memerah
  • Bau mulut
  • Air liur sedikit dan menelan lebih seirng
  • Kucing menolak untuk makan
  • Sering menggertakan gigi
  • Sering mencakar wajah mereka
  • Terlihat kurus dan bulunya kusut

Jika gejala ini muncul pada kucing Moms, sebaiknya segera bawa ke dokter hewan ya.

Penyebab Sariawan pada Kucing

Kenali Sariawan pada Kucing
Foto: Kenali Sariawan pada Kucing (Orami Photo Stocks)

Sariawan pada kucing dalam dunia medis dikenal sebagai stomatitis.

Melansir Angell's General Medicine, penyebab dari kondisi yang menyerang mulut kucing ini karena penyakit Feline Chronic Gingivostomatitis (FCGS). FCGS terjadi pada sekitar 0,7-4% populasi kucing.

Ini merupakan kondisi kronis yang cukup menyakitkan dan menyebabkan peradangan parah pada jaringan mulut.

Virus menjadi salah satu faktor penyebab penyakit pernapasan bagian atas pada kucing.

Salah satunya dengan menyerang kekebalan tubuh dan menyebabkan pembentukan plak dan bakteri yang berlebihan di mulut.

Selain itu, beberapa penyakit lain juga menjadi faktor penyebab terjadinya sariawan pada mulut kucing.

Hal ini termasuk penyakit retroviral seperti Feline Immunodeficiency Virus (FIV), dan Feline Leukemia Virus (FeLV).

Faktor genetik atau bawaan juga berisiko membuat seekor kucing mengalami peradangan mulut seperti ini.

Stomatitis pada kucing jarang berakibat fatal. Namun, penyakit ini cukup serius dan menyebabkan masalah jika tidak diobati secara cepat.

Hal ini karena rasa sakit yang timbul dan membuat kucing kesulitan untuk makan.


Baca Juga: 7 Cara Membuat Makanan Kucing di Rumah, Praktis!

Cara Mengatasi Sariawan pada Kucing

Perawatan mulut yang tepat dapat mencegah terjadinya sariawan pada kucing.

Namun, jika kondisi ini telah telanjur terjadi, ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan.

Berikut cara mengatasi kucing yang sedang sariawan, seperti:

1. Memberikan Obat-obatan

Kucing Sariwan Obat (Orami Photo Stocks)
Foto: Kucing Sariwan Obat (Orami Photo Stocks)

Cara mengatasi sariawan pada kucing yang pertama yakni dengan membawanya ke dokter hewan.

Karena sariawan cukup menyakitkan, langkah pertama yang dilakukan adalah mengendalikan rasa sakit dengan obat-obatan.

Obat antibiotik biasanya juga dibutuhkan untuk kucing dalam mencegah terjadinya infeksi.

Untuk kasus yang parah, pengobatan antiradang dibutuhkan dalam jangka waktu yang panjang.

Baca Juga: 8 Vitamin Kucing yang Bagus, Bantu Tingkatkan Nafsu Makan hingga Melebatkan Bulu

2. Mencabut Gigi

Jika kucing tidak merespons penanganan medis dengan baik, dokter hewan kemungkinan akan merekomendasikan untuk mencabut giginya.

Gigi berisiko menjadi tempat sarang bakteri, yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun karena adanya infeksi bakteri.

Kucing dicabut giginya untuk mengurangi risiko peradangan yang berkelanjutan.

Meski nantinya tidak ada gigi setelahnya, tenang saja, Moms.

Sebagian kucing masih bisa makan makanan kering tanpa gigi, lho.

3. Membersihkan Giginya

Memangku Kucing Oren (Orami Photo Stocks)
Foto: Memangku Kucing Oren (Orami Photo Stocks)

Melansir Thesprucepets, gigi kucing harus disikat secara teratur untuk mencegah risiko yang lebih parah.

Sariawan pada kucing mungkin sedikit terasa sakit ketika Moms menyikat giginya.

Oleh karena itu, Moms bisa mencoba alternatif lain seperti membersihkan mulut dengan gel klorheksidin

Tujuan perawatan adalah untuk mengatur rasa sakit dan mengurangi peradangan.

Moms, itulah sejumlah informasi terkait sariawan pada kucing. Jika anabul di rumah memiliki ciri-ciri serupa, segera bawa ke dokter hewan ya!

  • https://www.mspca.org/angell_services/feline-stomatitis/
  • https://www.hillspet.com/cat-care/healthcare/stomatitis-in-cats
  • https://www.thesprucepets.com/how-to-treat-stomatitis-in-cats-4768670

FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.