08 Juni 2018

Selain Pesbukers, 6 Tayangan TV Ini Juga Selalu Bermasalah Tapi Masih Banyak Ditonton

Karma di ANTV ditegur karena memiliki banyak konten konflik dan kekerasan

Untuk mengejar rating, sejumlah tayangan terkadang lupa untuk memproduksi konten yang berkualitas. Sehingga tak jarang, tayangan hanya berisi hiburan yang tak mendidik.

Hal-hal seperti ini kerap berujung pada teguran dari KPI atau Komisi Penyiaran Indonesia. Salah satu tayangan yang pernah mendapat teguran dari KPI adalah Pesbukers yang tayang di ANTV.

Herannya, tayangan semacam ini masih saja banyak yang menontonnya. Tak hanya Pesbukers, masih ada 6 tayangan TV yang juga selalu bermasalah tapi masih banyak ditonton.

Dangdut Academy

dacademy 3 2
Foto: dacademy 3 2

foto: boombastis.com

Ajang pencarian bakat penyanyi dangdut yang digelar oleh Indosiar ini memang memiliki banyak sekali penggemar.

Sebenarnya, konten yang disajikan amatlah menarik mengingat ajang pencarian bakat memang menjadi hiburan yang disukai masyarakat.

Namun sayangnya, para pengisi acara pada tayangan ini kerap berkata kasar sehingga membuat tayangan ini tak pantas ditonton semua kalangan. Herannya, masih banyak saja yang mendukung acara ini untuk terus berjalan.

Dahsyat

dahsyat 711bd905516af0403fab60a19ca01ea7
Foto: dahsyat 711bd905516af0403fab60a19ca01ea7

foto: instagram.com/dahsyat.musik

Acara musik di RCTI yang satu ini juga tak jarang membuat masalah. Seharusnya tayangan ini dapat ditonton oleh segala usia, namun sayangnya beberapa hal membuat acara ini menjadi tak layak tonton bagi semua umur.

Kerap kali acara ini lupa akan nasionalisme, mulai dari konten yang pernah menghina lambang negara hingga perlakuan yang kurang pantas kepada aparat negara. Kalau sudah begini, lantas mengapa masih banyak yang menonton ya?

Baca Juga: Bangga! 5 Film Hollywood Ini Syuting di Indonesia

Rumah Uya

c ain5bvwaaprwm
Foto: c ain5bvwaaprwm

foto: twitter.com/rumahuya_trans7

Acara berikutnya yang kerap melanggar peraturan KPI adalah Rumah Uya. Tayang TV yang satu ini terlalu mempertontonkan kehidupan pribadi seseorang yang sebenarnya juga tak tahu pasti benar atau tidaknya.

Program ini terlalu banyak mendorong masyarakat untuk menyaksikan hal yang tak bermutu, seperti ricuhnya dua orang wanita hanya karena memperebutkan seorang pria. Tidak mendidik bukan, Moms?

Katakan Putus

katakan putus
Foto: katakan putus

foto: transtv.co.id

Program lain yang juga masih banyak penontonnya terutama kalangan remaja adalah Katakan Putus.

Tayangan TV yang satu ini hanyalah berisi konflik sepasang kekasih, yang biasanya hanya meliputi konflik perselingkuhan salah satu pasangan. Lalu berujung putus yang disiarkan oleh stasiun televisi.

Untuk hal-hal yang sama sekali tak menguntungkan masyarakat ini, kira-kira kenapa masih ditonton ya?

Sinema Pintu Taubat

2018 04 01 20 59 43 sinet1
Foto: 2018 04 01 20 59 43 sinet1

foto: trivia.id

Alur ceritanya terkadang memang diangkat dari kehidupan nyata sehari-hari yang terjadi di masyarakat.

Sayangnya, Sinema Pintu Taubat dikemas terlalu berlebihan sehingga tak ada pesan moral yang dapat diambil.

Tanpa disadari pula, konflik yang terjadi hanya seputar hal-hal sejenis, hanya saja pemainnya yang sering berganti-ganti.

Baca Juga: 6 Keluarga Artis Indonesia Ini Tetap Harmonis Meski Sudah Lama Menikah

Karma

karma antv
Foto: karma antv

foto: tabloidbintang.com

Terakhir, ada program lain dari ANTV yang juga kena teguran KPI dan tak mendidik, yaitu Karma. Program TV yang sedang naik daun ini dianggap terlalu mempertonkan hal yang tak layak siar.

Salah satu contohnya adalah ketika ada adegan suami yang tega menarik sang istri yang tengah hamil hingga seorang pria yang hendak memerkosa seorang asisten rumah tangga.

Konten-konten seperti itu tentunya tidak memberikan nilai positif bagi para penontonnya. Oleh sebab itu KPI menegur Karma karena memuat banyak konflik rumah tangga dan kekerasan.

Menurut Moms, di antara tayangan-tayangan TV di atas, mana yang paling tidak mendidik?

(MDP)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.