14 Oktober 2024

Seni Patung: Fungsi, Bentuk, Bahan, dan Teknik Pembuatan

Patung bisa dibuat dengan cara dipahat, dicor, atau dicetak
Seni Patung: Fungsi, Bentuk, Bahan, dan Teknik Pembuatan

Foto: Freepik.com/freepik

Seni patung memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan imajinasi dalam bentuk tiga dimensi yang nyata.

Dalam seni ini, seniman menggunakan berbagai bahan seperti kayu, batu, logam, dan bahkan bahan-bahan modern seperti plastik untuk menciptakan karya-karya yang mengagumkan.

Hingga kini, bentuk seni visual yang telah ada selama ribuan tahun ini dan terus menjadi ekspresi kreatif dalam peradaban dan budaya manusia.

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Tanah Liat dan Karakteristiknya, Tak Hanya untuk Bahan Kerajinan Tangan, Lho!

Pengertian Seni Patung

Patung Dekorasi
Foto: Patung Dekorasi (Pixabay.com)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patung adalah tiruan bentuk orang, hewan, dan sebagainya yang dibuat (dipahat dan sebagainya) dari batu, kayu, dan lainnya.

Seni patung menciptakan bentuk dan wujud tiga dimensi yang dapat dilihat, diraba, dan memberikan pengalaman visual serta taktil kepada penontonnya.

Ini adalah salah satu bentuk seni yang sangat beragam dan dapat menggunakan berbagai media dan teknik.

Banyak sekali media yang dapat digunakan untuk membuat seni patung, seperti tanah liat, lilin, batu, logam, kain, kaca, kayu, plaster, karet, dan objek yang ditemukan secara acak.

Melansir Britannica, bahan-bahan tersebut bisa dipahat, dimodelkan, dicetak, dilebur, ditempa, dilas, dijahit, dirakit, atau dibentuk dan digabungkan dengan barbagai cara hingga menghasilkan patung yang diinginkan.

Seni patung dapat menggambarkan bentuk manusia, hewan, objek, atau bahkan abstraksi penuh makna, tergantung pada visi seniman dan tujuannya.

Baca Juga: 10 Contoh Gambar Batik, Mudah Dibuat untuk Tugas Sekolah

Fungsi Seni Patung

Fungsi Seni Patung
Foto: Fungsi Seni Patung (Skulpturhalle.ch)

Seni patung, seperti bentuk seni lainnya, memiliki berbagai fungsi yang mendalam dan luas, baik dalam konteks historis, kultural, maupun estetik.

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari seni patung:

1. Ekspresi Artistik

Salah satu fungsi paling dasar seni patung adalah sebagai media bagi seniman untuk mengekspresikan ide, perasaan, dan visinya kepada dunia.

2. Penghargaan dan Peringatan

Banyak patung yang dibuat sebagai bentuk penghormatan atau untuk memperingati individu atau peristiwa penting.

Misalnya, patung-patung pemimpin, pahlawan, atau tokoh bersejarah.

3. Agama dan Spiritualitas

Melansir laman Skulpturhalle, seni pahat, sebagai salah satu bentuk seni tertua, muncul sebelum seni lukis dan menjadi cara untuk mengomunikasikan pentingnya agama atau kepercayaan.

Banyak patung yang dibuat untuk mewakili dewa, dewi, atau figur spiritual lainnya.

4. Dekorasi

Patung dapat berfungsi sebagai elemen dekoratif, baik di dalam maupun di luar ruangan, untuk memperindah atau mempertegas estetika suatu tempat.

5. Penyampaian Pesan atau Kritik Sosial

Patung dapat digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan sosial, politik, atau kritik.

6. Fungsi Ritual

Dalam beberapa budaya, patung memiliki peran penting dalam ritual dan upacara-upacara tradisional.

7. Edukasi

Patung dapat digunakan sebagai alat edukasi, untuk mengajarkan sejarah, budaya, atau nilai-nilai tertentu kepada masyarakat.

8. Simbolisme

Melalui simbol-simbol yang terkandung dalam patung, seniman bisa menyampaikan ide atau konsep yang lebih dalam dan kompleks kepada penikmat seni.

Bahan Membuat Seni Patung

Bahan Membuat Patung
Foto: Bahan Membuat Patung (Freepik.com/freepik)

Dalam pembuatan seni patung, bahan yang digunakan dapat bervariasi tergantung pada tradisi, tujuan, teknik, dan kebutuhan estetik.

Beberapa bahan dasar yang sering digunakan dalam pembuatan patung meliputi:

  • Tanah liat
  • Batu
  • Kayu
  • Logam
  • Kaca
  • Bahan sintetis
  • Gips

Selain bahan-bahan dasar, pembuat patung juga mungkin memerlukan berbagai bahan lainnya seperti kertas, kardus, benang, kain, kulit, dan sebagainya.

Peralatan Membuat Seni Patung

Peralatan Membuat Patung
Foto: Peralatan Membuat Patung (Cherkov.com)

Peralatan yang dibutuhkan untuk membuat seni patung sangat bergantung pada jenis bahan yang digunakan serta teknik dan gaya yang diterapkan oleh seniman.

Namun, berikut adalah beberapa peralatan umum yang sering digunakan dalam proses pembuatan patung:

1. Pisau Ukir dan Chisel (Alat Pahat)

Digunakan untuk memahat bahan seperti kayu dan batu.

2. Palu

Digunakan bersama dengan chisel, terutama untuk pemahatan batu.

3. Alat Penghalus

Seperti amplas atau batu pengasah untuk menghaluskan permukaan patung.

4. Alat Pengecoran

Jika menggunakan teknik pengecoran, diperlukan cetakan (biasanya dari karet silikon atau gips), serta peralatan untuk menyiapkan dan menuangkan bahan pengecoran.

5. Peralatan Las

Jika bekerja dengan logam, peralatan las mungkin diperlukan untuk menggabungkan bagian-bagian logam.

6. Bor

Untuk membuat lubang atau detil tertentu pada bahan seperti batu atau logam.

7. Peralatan Pengukuran

Seperti penggaris, meteran, dan alat ukur sudut untuk memastikan proporsi dan ukuran yang tepat.

8. Peralatan Pelindung

Seperti kacamata pelindung, masker debu, dan sarung tangan untuk melindungi pembuat patung dari debu, serpihan, dan bahan kimia.

Tergantung pada spesifikasi proyek dan gaya kerja pembuat patung, peralatan yang diperlukan bisa bervariasi.

Baca Juga: 7 Cara Membuat Squishy Mudah, Bisa Dicoba di Rumah!

Bentuk Seni Patung

Bentuk Seni Patung
Foto: Bentuk Seni Patung (Unsplash.com/Sifrianus Tokan)

Dikutip dari laman Artst, ada berbagai bentuk seni patung yang bisa kita temui, di antaranya:

1. Relief

Relief adalah bentuk seni patung yang melekat pada permukaan lain, seperti dinding atau papan.

Jadi, objek dalam relief biasanya tidak berdiri bebas, melainkan melekat pada latar belakang dan muncul seolah-olah mereka naik ke atas atau turun ke dalam permukaan latar belakang.

Biasanya, relief digunakan untuk menghiasi bangunan, monumen, atau benda seni lainnya.

2. Patung Bebas

Patung ini adalah karya seni tiga dimensi yang berdiri sendiri dan dapat dilihat dari semua sudut.

Patung biasanya memiliki detail yang lengkap dan harus dirancang agar terlihat baik dari semua sisi.

Contohnya adalah patung-patung manusia atau hewan.


3. Assemblage

Dalam seni patung, "assemblage" mengacu pada teknik atau gaya di mana seniman mengumpulkan dan merakit bahan-bahan yang berbeda, sering kali bahan bekas atau temuan, untuk menciptakan karya seni tiga dimensi.

Ini adalah bentuk seni patung yang melibatkan penggabungan objek-objek yang telah ada menjadi komposisi baru yang memiliki makna atau pesan tertentu.

Jadi, patung yang dibuat terlihat unik karena berbeda daripada patung lainnya.

4. Figuratif

Patung Figuratif
Foto: Patung Figuratif (Unsplash.com/Artem Beliaikin)

Bentuk patung berikutnya yakni figuratif yang menggambarkan atau merepresentasikan bentuk manusia atau objek yang memiliki karakteristik manusia, seperti tubuh manusia, wajah, dan ekspresi.

5. Abstrak

Abstrak merupakan bentuk seni patung yang tidak mencoba menggambarkan bentuk-bentuk nyata atau figur manusia.

Jadi, patung abstrak mengekspresikan gagasan, emosi, atau konsep artistik melalui bentuk-bentuk yang tidak terkait dengan objek nyata.

Ini adalah bentuk seni patung yang lebih bebas dan mengutamakan ekspresi artistik daripada representasi yang realistis.

6. Kinetik

Patung kinetik adalah jenis seni patung yang memiliki elemen-elemen yang dapat bergerak dan berubah sebagai respons terhadap berbagai pengaruh, seperti angin, sentuhan manusia, atau perubahan dalam lingkungan sekitarnya.

Elemen-elemen bergerak dalam patung kinetik dapat berupa bagian-bagian yang berputar, berayun, bergetar, atau bahkan berubah bentuk secara periodik.

Biasanya, patung kinetik melibatkan teknologi seperti motor, engsel, atau sensor yang memungkinkan adanya gerakan atau perubahan terprogram.

7. Miniatur

Patung miniatur adalah bentuk seni patung yang sangat kecil dan rinci, dirancang untuk mereplikasi objek atau figur dalam skala yang jauh lebih kecil daripada aslinya.

Patung miniatur dapat menggambarkan berbagai subjek, termasuk manusia, hewan, benda-benda, arsitektur, atau bahkan adegan pemandangan.

Bentuk patung ini pun dapat terbuat dari berbagai jenis bahan, seperti tanah liat, logam, kayu, plastik, atau bahan-bahan lainnya, tergantung pada preferensi seniman dan kebutuhan proyek.

Miniatur memiliki beragam penggunaan, misalnya sebagai koleksi pribadi, mainan, hiasan, atau bagian dari maket untuk tujuan arsitektur atau perencanaan.

Selain itu, miniatur juga sering digunakan dalam diorama untuk menciptakan adegan yang kecil dan realistis.

Baca Juga: 7 Penulis Terfavorit Indonesia Beserta Karya Terbaiknya

Teknik Pembuatan Patung

Membuat Patung
Foto: Membuat Patung (Unsplash.com/Ilia Zolas)

Setelah mengetahui berbagai bentuk patung, mari kenali juga teknik pembuatannya di bawah ini.

1. Teknik Pahat

Teknik pahat dalam seni patung adalah metode atau cara untuk membuat sebuah patung dengan cara memotong atau mengukir material seperti batu, kayu, atau bahan keras lainnya.

Proses ini bersifat subtraktif, yang berarti material dihilangkan secara bertahap hingga mencapai bentuk akhir yang diinginkan.

2. Teknik Cor

Teknik cor dalam seni patung adalah proses pembuatan patung dengan menuangkan bahan cair, seperti logam cair atau beton, ke dalam cetakan yang sudah dibuat sebelumnya.

Proses ini melibatkan langkah-langkah seperti membuat cetakan yang biasanya terbuat dari bahan seperti tanah liat, karet, atau silikon, dan kemudian menuangkan bahan cair ke dalam cetakan tersebut.

Setelah bahan tersebut mengeras dan mengambil bentuk yang diinginkan, cetakan dapat dibuka, dan patung hasil cor siap untuk dikeluarkan.

Teknik cor sering digunakan dalam seni patung untuk menciptakan patung dengan detail yang lebih halus atau untuk membuat tiruan dari patung yang sudah ada.

Teknik ini juga memungkinkan seniman untuk menghasilkan beberapa salinan dari satu karya patung yang sama.

3. Teknik Cetak

Biasanya, teknik cetak yang digunakan dalam proses pembuatan patung terdiri dari bahan tanah liat.

Seniman akan menciptakan bentuk patung dengan mencetaknya dalam cetakan yang terbuat dari tahan liat atau keramik.

Kemudian membakarnya di dalam kiln untuk menghasilkan patung yang keras.

4. Teknik Butsir

Teknik butsir dalam seni patung adalah proses pembentukan bentuk tiga dimensi dengan cara memotong atau mengukir material yang keras, seperti batu, kayu, atau logam.

Dalam teknik butsir, seniman akan menggunakan berbagai alat tukang, seperti pahat, gergaji, atau alat lainnya, untuk menghilangkan material yang tidak diinginkan sehingga membentuk bentuk patung yang diinginkan.

Tentu saja, teknik ini memerlukan keterampilan dan ketelitian yang tinggi, karena jika ada kesalahan kecil dalam proses pemotongan atau pengukiran dapat mengubah bentuk akhir patung.

5. Teknik Assembling

Dalam seni patung, seniman yang menggunakan teknik assembling akan mengumpulkan, menyusun, dan merakit berbagai bahan seperti kayu, logam, kaca, plastik, kain, atau berbagai objek yang dapat ditemukan, seperti pecahan-potongan barang atau benda sehari-hari.

Seniman kemudian menggabungkan elemen-elemen ini sesuai dengan visi kreatif mereka untuk menciptakan bentuk dan komposisi yang diinginkan.

Baca Juga: 8 Aktivitas Eksperimen Sederhana untuk Anak dan Kecerdasan

Contoh Seni Patung Terkenal

Seni patung telah menjadi bagian penting dari budaya dan sejarah banyak negara. Berikut beberapa patung terkenal di dunia yang memiliki makna dan daya tarik yang besar:

1. Patung Liberty

  • Lokasi: New York, Amerika Serikat
  • Tinggi: 46 meter (dari dasar ke puncak obor)

Dihadiahkan oleh Prancis kepada Amerika Serikat pada tahun 1886, Patung Liberty melambangkan kebebasan dan demokrasi.

Patung ini menggambarkan seorang wanita yang memegang obor dan kitab, menjadi simbol persahabatan antara dua negara.

2. Kristus Sang Penebus

  • Lokasi: Rio de Janeiro, Brasil
  • Tinggi: 30 meter (dari kaki hingga kepala)

Dibangun antara 1922 dan 1931, patung ini terletak di puncak Gunung Corcovado dan menggambarkan Yesus Kristus dengan tangan terbuka.

Ini menjadi salah satu ikon Brasil dan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Baru.

3. Moai

  • Lokasi: Pulau Paskah, Chili
  • Tinggi: Rata-rata sekitar 4 meter, dengan yang tertinggi mencapai 12 meter

Moai adalah patung monolitik yang dibuat oleh penduduk asli Rapa Nui antara tahun 1400 hingga 1650 M.

Patung-patung ini dikenal karena wajahnya yang besar dan sering kali memiliki tubuh yang terkubur.

4. Little Mermaid

  • Lokasi: Kopenhagen, Denmark
  • Tinggi: 1,25 meter

Diciptakan oleh Edvard Eriksen pada tahun 1913, patung ini terinspirasi oleh dongeng Hans Christian Andersen.

Terletak di tepi pantai, Little Mermaid menjadi simbol kota Kopenhagen.

5. The Thinker

  • Lokasi: Paris, Prancis
  • Tinggi: Sekitar 1,9 meter

Karya Auguste Rodin ini menggambarkan seorang pria yang sedang merenung. Pertama kali ditampilkan pada tahun 1904, patung ini menjadi simbol pemikiran dan refleksi.

Nah, itu dia penjelasan seputar seni patung dari pengertian, beragam bentuk, hingga teknik pembuatannya.

Apakah Moms dan Si Kecil tertarik untuk coba membuatnya di rumah? Bisa mengasah kreativitas sekaligus imajinasi anak, lho.

  • https://kbbi.web.id/patung
  • https://www.britannica.com/art/sculpture
  • https://www.artst.org/types-of-sculpture/
  • https://www.getty.edu/education/teachers/classroom_resources/curricula/sculpture/background2.html

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.