Simbiosis Amensalisme: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Simbiosis adalah jenis interaksi antara makhluk hidup yang berbeda jenis yang hidup bersama dalam suatu ekosistem. Salah satu jenisnya yang perlu diketahui adalah simbiosis amensalisme.

Simbiosis penting karena berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kelangsungan hidup berbagai spesies.

Interaksi ini membantu organisme memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, tempat tinggal, dan perlindungan.

Simbiosis terdiri dari beberapa jenis, yaitu mutualisme, komensalisme, parasitisme, amensalisme, dan netralisme.

Kali ini kita akan mengenal lebih lanjut tentang simbiosis amensalisme.

Baca Juga: Urutan Rantai Makanan pada Ekosistem Sawah, Laut, dan Hutan

Pengertian Simbiosis Amensalisme

Tidak seperti jenis simbiosis lainnya, simbiosis amensalisme mungkin jarang diketahui oleh banyak orang.

Mengutip dari Britannica, simbiosis amensalisme adalah interaksi antara organisme dari dua spesies yang berbeda di mana satu dihambat atau dihancurkan dan yang lainnya tidak terpengaruh.

Atau singkatnya simbiosis amensalisme memiliki arti kondisi dimana salah satu organisme dirugikan atau dibunuh oleh yang lain, dan yang satu tidak terpengaruh oleh yang lain.

Hal ini dapat terjadi ketika organisme yang lebih besar atau lebih kuat mengeluarkan yang lebih kecil atau lebih lemah dari ruang hidup.

Umumnya dilakukan dengan cara menghilangkan makanan dan antibiosis yang membuat satu organisme terbunuh oleh suatu sekresi kimia.

Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Simbiosis di Kehidupan Beserta Contohnya!

Jenis Simbiosis Amensalisme

Perlu Moms ketahui bahwa simbiosis tak hanya tersedia hanya dalam satu variasi.

Ini karena simbiosis jenis ini memiliki dua jenis di dalamnya, yaitu kompetisi dan antagonisme (atau antibiosis).

1. Kompetisi

Jika mendengan kata kompetisi, Moms pasti sudah membayangkan jawabannya.

Kompetisi atau persaingan adalah di mana organisme yang lebih besar atau lebih kuat merampas sumber daya yang lebih kecil atau lebih lemah.

Jenis ini menjadi sebuah interaksi negatif di mana spesies yang lebih besar atau lebih kuat merampas spesies kecil dari makanan atau spesies hidup.

Spesies yang terlibat dalam interaksi tersebut berbagi kawasan dalam ekosistem yang menyebabkan kelangkaan nutrisi serta ruang hidup bagi spesies yang lebih lemah.

Tetapi spesies yang lebih besar tetap tidak terpengaruh oleh interaksi, dan interaksi terjadi sebagai akibat dari berbagi relung ekologi yang sama.

Contoh Simbiosis Amensalisme Jenis Kompetisi

Nah, Moms berikut ini contoh-contoh simbiosis amensalisme dengan jenis kompetisi.

• Kambing dan Serangga

Herbivora seperti kambing berbagi kawasan ekologis yang sama dengan serangga seperti belalang.

Dengan kondisi ini menyebabkan persaingan antara dua spesies untuk mencari sumber makanan.

Kemudian, kambing memakan jenis semak atau rumput dan serangga yang sama. Hal ini mengakibatkan kelangkaan sumber makanan bagi serangga.

Kambing tidak terluka oleh interaksi karena tidak adanya interaksi dan tidak mempengaruhinya, tetapi serangga kehilangan sejumlah besar sumber makanan.

Contoh ini menjadi gambaran bentuk kompetisi di mana spesies yang lebih kuat berdampak negatif pada pertumbuhan spesies yang lebih lemahn meski berada dalam ekologi yang sama.

• Ikan yang Lebih Besar dan Lebih Kecil

Di habitatnya, ikan yang lebih kecil bersaing dengan ikan yang lebih besar untuk mendapatkan sumber makanan.

Baik jenis ikan yang mengonsumsi makanan fitoplankton maupun zooplankton yang terdapat di dalam air.

Umumnya ikan yang lebih besar dapat menemukan dan memakan sumber daya dengan mudah.

Sehingga masalah membuat sumber daya makanan menjadi langka untuk ikan yang lebih kecil.

Ini adalah jenis kompetisi antarspesies di mana ikan yang lebih kecil terpengaruh secara negatif oleh interaksi dengan ikan yang lebih besar.

Baca Juga: 7 Klasifikasi Makhluk Hidup, dari Kingdom hingga Species

2. Antibiosis

Jenis simbiosis amensalisme selanjutnya adalah antibiosis.

Antibiosis adalah kondisi interaksi yang terjadi antara salah satu spesies dibunuh oleh sekresi kimia sementara yang lain tetap tidak terpengaruh.

Istilah antibiosis berasal dari istilah Perancis 'antibiose' untuk mendefinisikan hubungan antagonistik antara spesies yang menjajah kawasan ekologi yang serupa.

Kemudian, salah satu spesies yang terlibat dalam spesies lainnya menghasilkan antibiotik sebagai bentuk mekanisme pertahanan terhadap kemungkinan predator.

Bahkan beberapa spesies bahkan mungkin menghasilkan racun yang dapat menyebabkan dampak negatif untuk beberapa spesies yang berbagi habitat yang sama dengan produsen antibiotik.

Antibiosis dianggap sebagai kasus kompetisi interferensi di mana salah satu spesies menghambat perkembangan yang lain dan memperoleh akses ke lebih banyak makanan.

Jenis interaksi antibiosis ini umumnya terjadi pada prokariota dan eukariota.

Contoh Simbiosis Amensalisme Jenis Antibiosis

Selain jenis kompetisi, berikut ini contoh simbiosis amensalisme dengan jenis antibiosis.

• Penicillium dan Bakteri

Salah satu contoh nyata dari jenis antibiosis dapat terjadi di antara spesies jamur penicillium dan spesies bakteri yang berbeda.

Spesies jamur umunya akan mengeluarkan penisilin sebagai metabolit sekunder selama pertumbuhan.

Namun, ternyata penisilin memiliki efek antagonis atau efek negatif terhadap berbagai spesies bakteri.

Interaksi inilah yang menjadi dasar ditemukannya penisilin sebagai antibiotik pertama.

Di alam, penicillium menghasilkan antibiotik yang dijadikan sebagai pertahanan namun bagi bakteri yang berbagi ekosistem yang sama dengan jamur akan terpengaruh secara negatif.

• Black Walnut dan Tanaman Herba

Di habitat aslinya, kenari hitam menghasilkan zat yang disebut juglone dengan efek negatif pada berbagai tanaman herba yang ada di zona akar tanaman.

Tanaman kenari menghasilkan bahan kimia sebagai bentuk mekanisme pertahanan terhadap berbagai patogen tanaman.

Tanaman herba yang tumbuh di zona akar dipengaruhi oleh sekresi, sedangkan tanaman kenari tetap tidak terpengaruh.

Baca Juga: 13 Manfaat Air bagi Makhluk Hidup, Penting untuk Diketahui

3. Alelopati

Alelopati adalah jenis simbiosis amensalisme di mana satu organisme, biasanya tanaman, mengeluarkan senyawa kimia ke lingkungan sekitarnya.

Hal ini menyebabkan pertumbuhan, perkembangan, atau reproduksi organisme lain terhambat.

Dalam konteks ini, tanaman yang mengeluarkan senyawa kimia tidak terpengaruh atau mungkin mendapatkan keuntungan.

Sementara organisme lain, biasanya tanaman lain di sekitarnya, mengalami kerugian.

Alelopati dapat terjadi melalui berbagai mekanisme.

Misalnya dengan cara pengeluaran zat kimia melalui akar, daun yang gugur, atau penguapan dari bagian tanaman.

Baca Juga: 7 Fungsi Akar Tumbuhan, Paling Utamanya Menopang Tanaman

Contoh Simbiosis Amensalisme Jenis Alelopati

Berikut ini beberapa contoh simbiosis amensalisme jenis alelopati:

• Eucalyptus

Daun eucalyptus mengandung minyak esensial yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain.

Ketika daun-daun ini jatuh ke tanah dan terurai, mereka melepaskan senyawa alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman di sekitarnya.

• Rumput Sorghum

Sorghum, sejenis rumput yang sering digunakan sebagai tanaman pangan, mengeluarkan senyawa bernama sorgoleone dari akar-akarnya.

Sorgoleone ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman pesaing di sekitarnya, sehingga membantu sorghum untuk tumbuh lebih dominan.

• Tanaman Tomat

Tomat juga diketahui mengeluarkan senyawa kimia dari akarnya yang dapat menghambat pertumbuhan beberapa gulma di sekitarnya.

Hal ini membantu tomat untuk tumbuh tanpa banyak gangguan dari tanaman pesaing.

Baca Juga: 10 Cara Tumbuhan Melindungi Diri dan Contohnya, Apa Saja?

Nah, itulah informasi lengkap mengenai simbioisi amnesalisme yang bisa Moms jelaskan pada Si Kecil.