Keluarga Cemara 2: Sinopsis, Profil dan 5+ Tips Pengasuhan yang Bisa Dipetik
Moms, setelah sebelumnya sekuel Keluarga Cemara yang tayang pada 2019 sukses membuat penonton banjir air mata, kali ini film Keluarga Cemara 2 sudah resmi tayang di bioskop pada 23 Juni 2022.
Film Keluarga Cemara sendiri masih menjadi film keluarga paling favorit karena ceritanya yang memiliki kedekatan bagi penonton.
Konflik yang digambarkan dari film yang disutradarai Ismail Basbeth ini sangat menggambarkan konflik keluarga di Indonesia pada umumnya.
Di mana, berkisah tentang hubungan keluarga yang memiliki kesibukan masing-masing, seperti orang tua mencari nafkah, anak-anak sekolah, dan ibu yang menjaga anak-anak.
Di Keluarga Cemara 2 kali ini tentunya akan menggambarkan konflik dan lembaran baru bagi kehidupan keluarga ini.
Yuk, simak sinopsis, profil pemain, serta nilai moral dari film Keluarga Cemara 2 yang bisa jadi inspirasi cara mengasuh Si Kecil!
Baca Juga: 10 Manfaat Pohon Cemara bagi Lingkungan dan Kesehatan, Tak Hanya Cantik untuk Hiasan, Lho!
Sinopsis Keluarga Cemara 2
Keluarga Cemara 2 akan mengisahkan tentang kehidupan baru di keluarga Abah (Ringgo Agus Rahman) dan Emak (Nirina Zubir).
Hadir dengan cerita yang baru dan lebih segar, film ini juga mengambil latar di masa-masa pasca pandemi COVID-19.
Artinya, ini bisa membuat penonton menjadi terhubung dengan masa kini.
Di film pertama, Abah tidak memiliki pekerjaan. Namun, Keluarga Cemara 2, Abah mendapatkan pekerjaan baru di sebuah peternakan ayam.
Emak pun terlihat semakin sibuk dengan mengurus anak-anak, terlebih si bungsu, Agil (Niloufer Bahalwan), karena dirinya masih sangat kecil.
Sementara itu, anak Abah dan Emak lainnya, Euis (Adhisty Zara) dan Ara (Widuri Putri Sasono) akan memiliki lebih banyak konflik lainnya.
Baca Juga: Akan Dibuat Versi Film, Ini Kabar Pemeran Keluarga Cemara Dulu & Sekarang
Konflik antara kakak adik yang sama-sama memasuki masa remaja membuat suasana di rumah menjadi cukup tegang.
Termasuk membuat Abah dan Emak kesulitan dalam menghadapinya.
Euis yang sudah masuk usia remaja pun mulai memiliki banyak teman bahkan teman laki-laki.
Hal ini membuat dirinya kerap melupakan keluarga dan adik-adiknya, termasuk Ara.
Terlihat dari trailer-nya, Euis kerap menolak ajakan pulang bersama dengan Ara, hingga meminta Abah dan Emak untuk memisahkan kamar mereka.
Sisi lain, Ara merasa sakit hati akan sikap kakaknya yang dingin dan perlahan menjauh.
Hingga Ara terlihat kabur dari rumah hingga membuat orang rumah menjadi cemas.
Kira-kira bagaimana kelanjutan konflik kakak beradik yang terlihat sangat dekat dengan konflik anak remaja di Indonesia, ya Moms?
Profil Pemain Keluarga Cemara 2
Ini dia Moms profil Keluarga Cemara yang masih sama dengan film pertamanya!
1. Ringgo Agus Rahman
Foto: Ringgo Agus Rahman (Sumber: Orami Photo Stock)
Ringgo Agus Rahman berperan sebagai Abah yang menjadi kepala keluarga. Aktor satu ini merupakan aktor senior yang memulai karirnya pada 2005 di sebuah radio di Bandung.
Pada 2015 ia menikah dengan Sabai Morscheck dan dikaruniai 2 anak laki-laki. Tidak hanya tampil di film layar lebar, aktor ini juga kerap tampil di sinetron Indonesia.
Dengan perjalanan karirnya yang panjang, tentunya tidak akan diragukan lagi, ya Moms dari segi aktingnya!
Baca Juga: 13 Rekomendasi Film Kartun Dewasa, Tonton Saat Anak Sudah Tidur Ya!
2. Nirina Zubir
Foto: Nirina Zubir pemain Keluarga Cemara 2 (Sumber: Orami Photo Stock)
Siapa yang tidak tahu dengan aktris satu ini. Nirina Zubir juga merupakan aktris senior yang sudah memiliki jam terbang tinggi, lho Moms!
Aktris kelahiran 12 Maret 1980 ini mengawali karir sebagai penyiar radio di Prambors dan menjadi VJ di MTV Indonesia.
Kemudian namanya kian dikenal setelah membintangi film 30 Hari Mencari Cinta dan semakin dikenal luas dalam film favorit pada masanya, yaitu Heart.
3. Adhisty Zara
Foto: Adhisty Zara (Sumber: Orami Photo Stock)
Adhisty Zara berperan sebagai Euis di Keluarga Cemara 2. Zara, memang merupakan salah satu aktris yang sangat terkenal dan sudah membintangi banyak judul film hingga series.
Sebelum menjadi seorang aktris, ia dikenal sebagai member JKT48 dan kemudian memutuskan untuk berhenti di 2019 untuk fokus di akting.
Ada banyak film populer yang ia perankan seperti Dilan 1991, Dua Garis Biru, Milea: Suara dari Dilan, hingga Mariposa.
Baca Juga: Rekomendasi Film Zara Adhisty yang Seru, Wajib Ditonton!
4. Widuri Puteri
Foto: Widuri Puteri (Sumber: Orami Photo Stock)
Widuri Puteri berperan sebagai Cemara atau Ara yang merupakan adik Euis. Widuri Puteri lahir pada 14 Juni 2010 dan kini berusia 12 tahun.
Meskipun usianya masih remaja, Widuri Puteri sudah berani untuk menampilkan bakatnya di depan penonton, ya Moms!
Tidak hanya membintangi Keluarga Cemara 1 dan 2, dirinya juga membintangi beberapa judul film seperti Aku, Kau & KUA,
3 Dara 2, dan Buku Harianku.
5. Niloufer Bahalwan
Foto: Niloufer Bahalwan (Sumber: instagram.com/nilouferbahalwan)
Niloufer Bahalwan berperan sebagai Agil, anak bungsu sekaligus adik paling kecil dari Euis dan Ara.
Niloufer Bahalwan merupakan salah satu aktris cilik yang kerap tampil di layar kaca.
Kemudian namanya semakin dikenal ketika membintangi Keluarga Cemara karena aktingnya yang menggemaskan penonton.
Tidak hanya berakting, ia juga pernah menjadi bintang iklan Aku Anak SGM bersama atlet bulutangkis Greysia Polii di 2022.
Baca Juga: 8 Kegemasan Widuri, Anak Widi Mulia yang Jadi Pemeran Utama di Keluarga Cemara
Pesan Moral Keluarga Cemara 2
Penting dan menarik, ada beberapa tips yang bisa dipetik dari film Keluarga Cemara 2.
Beberapa tips tentang pengasuhan ini bisa jadi inspirasi untuk diaplikasikan di rumah, lho!
1. Membagi Rata Perhatian dan Kasih Sayang
Foto: Kasih Sayang Terhadap Anak (Orami Photo Stocks)
Adanya konflik yang terjadi di film ini membuat setiap orang tua perlu membagi rata perhatian yang diberikan untuk anak.
Hindari membedakan satu sama lain pada kakak, adik, ataupun anak tengah.
Berikan kasih sayang dan pemahaman pada anak bahwa perhatian yang diberikan adalah rata dan seimbang.
Jangan sampai anak merasa tidak diperhatikan karena pembagian perhatian yang tidak merata.
2. Memahami Imajinasi Anak
Dalam parenting.com, menjelaskan bahwa imajinasi membantu anak dalam pengembangan keterampilan sosial, emosional, kreatif, dan bahasa.
Oleh karena itu, imajinasi yang sering anak lihat dan rasakan di usia dini bukanlah sesuatu yang negatif.
Terkadang, orang dewasa sulit untuk memahami imajinasi kreatif yang anak rasakan.
Berikan pemahaman dan pengertian pada anak agar ia merasa dihargai dan diapresiasi. Meremehkan imajinasi dapat membuat Si Kecil tidak percaya diri.
3. Keutuhan Keluarga adalah Tanggung Jawab Bersama
Foto: Pengasuhan dan Peran Ayah (Orami Photo Stocks)
Mempersatukan keluarga bukan hanya tanggung jawab ibu, tapi ayah dan anak anak juga, lho.
Pesan moral yang bisa didapat di Kelurga Cemara 2 adalah setiap keluarga perlu lebih melek mata terkait kondisi sekitarnya.
Tidak hanya ibu dan ayah, anak-anak pun menjadi salah satu pondasi yang bisa menguatkan keharmonisan keluarga.
Jangan sampai antara anggota keluarga tidak saling memahami yang bisa memicu konflik internal.
Baca Juga: Pentingnya Peran Ayah dalam Menyukseskan Program ASI
4. Peran Ayah Tak Hanya Mencari Nafkah
Dalam sebuah keluarga, ayah sering dikaitkan dengan pencari nafkah. Padahal, peran ayah tak hanya sekedar itu.
Dalam pola pengasuhan, ayah pun harus turut andil dalam pembentukan tumbuh kembang anak yang optimal.
Child and Family Research Partnership menjelaskan bahwa keharmonisan keluarga juga dinilai dari kedekatan dan peran ayah.
Dengan demikian, ayah juga jadi kunci kebahagiaan keluarga, lho!
5. Saling Percaya dan Hindari Ingkar Janji
Foto: Keharmonisan Keluarga (Orami Photo Stocks)
Dalam sebuah keluarga, perlu saling mempercayai satu sama lain dalam hal apapun.
Kepercayaan adalah salah satu kunci kebahagiaan dan keutuhan sebuah keluarga.
Meski begitu, jangan sampai kepercayaan ini dipatahkan dengan adanya janji yang tak dicapai.
Dalam film ini, terlihat kekecewaan salah satu anak karena tidak ditepati janji yang telah dibuat sebelumnya.
6. Utamakan Quality Time Keluarga
Yuk, mulai sekarang untuk mengutamakan kepentingan keluarga untuk hal-hal tertentu.
Selalu sempatkan waktu untuk keluarga sebagai moral yang bisa dipetik dari film Keluarga Cemara 2.
Seperti pada salah satu lirik lagu, "harta yang paling berharga adalah keluarga," ini memanglah benar, lho.
Setiap harinya utamakan menghabiskan waktu bersama ibu, ayah, serta anak-anak. Ini pun sebagai langkah untuk meningkatkan bonding!
Baca Juga: 17 Serial dan Film Kartun Anak Terbaik yang Menghibur dan Punya Nilai Positif tentang Kehidupan
7. Pahami Tanda Anak Mulai Remaja
Foto: Anak Memasuki Fase Pubertas (Orami Photo Stocks)
Nilai moral lain yang bisa dipetik dari film ini adalah memahami perkembangan emosional yang dialami anak remaja.
Perkembangan ini adalah hal normal dan merupakan bagian dari fase pubertas baik pada anak perempuan atau laki-laki.
Menyikapi anak yang sedang memasuki fase pubertas perlu dengan matang dan perhatian yang tepat.
Jangan sampai anak merasa tidak dihargai yang bisa membuat dirinya sulit mengontrol diri.
Nah, itu dia Moms sinopsis, profil pemain, dan pesan moral dari film Keluarga Cemara 2. Yuk, segera tonton di bioskop kesayangan!
- https://www.instagram.com/filmkeluargacemara/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ringgo_Agus_Rahman
- https://id.wikipedia.org/wiki/Nirina_Zubir
- https://id.wikipedia.org/wiki/Adhisty_Zara
- https://id.wikipedia.org/wiki/Widuri_Puteri
- https://www.parenting.com/activities/kids/10-easy-ways-to-fire-your-childs-imagination-21354373/
- https://childandfamilyresearch.utexas.edu/5-things-you-should-know-about-importance-fathers
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.