Sinopsis Film Pabrik Gula, Film Horor Adaptasi dari Thread di X!

Gea Yustika
Sinopsis Film Pabrik Gula menjadi topik yang ramai dibicarakan, terutama bagi Moms pecinta film horor Indonesia dengan kisah penuh misteri.
Film ini merupakan adaptasi dari thread viral milik Simpleman, yang sebelumnya sukses lewat cerita KKN di Desa Penari.
Kali ini, Simpleman kembali bekerja sama dengan rumah produksi MD Pictures untuk mengangkat kisah menyeramkan berjudul Pabrik Gula ke layar lebar.
Dibintangi oleh Erika Carlina, Arbani Yasiz, Ersya Aurelia, dan sejumlah aktor muda berbakat lainnya, film ini sudah mulai proses syuting sejak 30 Oktober 2024 dan diperkirakan tayang pada 31 Maret 2025.
Menariknya, sang produser Manoj Punjabi menyebut bahwa kisah ini sudah dikenal luas oleh masyarakat, menjadikan film ini semakin dinantikan.
Penasaran seperti apa alur cerita horor yang ditawarkan? Yuk, baca sinopsis lengkapnya sampai akhir!
Sinopsis Film Pabrik Gula

Film Pabrik Gula mengisahkan sekelompok buruh musiman yang bekerja di pabrik tua yang menyimpan misteri kelam dan dihuni oleh arwah penasaran.
Cerita berfokus pada Endah (Ersya Aurelia) dan Jaka (Arbani Yasiz), yang harus menghadapi teror makhluk halus pendendam di tengah kerasnya kehidupan kerja.
Ketegangan memuncak saat Endah mengikuti sosok misterius di malam hari, yang menjadi awal dari serangkaian kejadian mencekam mulai dari kecelakaan kerja hingga kematian tragis di sumur belakang pabrik.
Misteri pun terkuak, bahwa pabrik ini ternyata berdiri berdampingan dengan kerajaan demit yang tengah murka dan menuntut nyawa sebagai balas dendam.
Penasaran dengan akhir kisah horor penuh ketegangan ini? Jangan lewatkan Pabrik Gula yang tayang di bioskop mulai 31 Maret 2025, ya Moms!
Daftar Pemain Film Pabrik Gula
Setelah mengetahui sinopsis singkat dari film Pabrik Gula, Moms bisa mengenal pemainnya lebih jauh melalui biodata diri singkat di bawah ini.
1. Erika Carlina

Erika Carlina Batlawa Soekri, lahir pada 10 Agustus 1993 di Cilacap, Jawa Tengah, dikenal sebagai model, aktris, dan selebriti internet yang punya julukan unik: "Queen of Party."
Mengawali kariernya sebagai model pada 2015, Erika mulai mencuri perhatian publik lewat penampilannya yang penuh gaya dan percaya diri.
Namanya semakin dikenal setelah debut akting dalam film horor Sakral (2018), lalu membintangi sejumlah film dan serial web populer seperti Srimulat: Hil yang Mustahal dan Madam Rose.
Selain aktif di dunia hiburan, Erika juga dikenal sebagai influencer dengan jutaan pengikut setia di media sosial.
Di balik penampilannya yang anggun, Erika memiliki sisi tomboy dan hobi yang cukup menantang yaitu motoran, yang membuatnya semakin unik dan disukai banyak orang.
2. Arbani Yasiz

Arbani Yasiz, lahir di Jakarta pada 15 Oktober 1994, adalah aktor, penyanyi, dan model Indonesia yang namanya melejit lewat perannya di Roman Picisan the Series pada 2017.
Kariernya di dunia hiburan dimulai sejak 2012, saat ia meraih juara dua dalam kontes coverboy majalah Aneka Yess!.
Sejak itu, Arbani aktif membintangi berbagai film dan sinetron, termasuk perannya yang mencuri perhatian sebagai Dilan dalam film Ancika 1995.
Tak hanya piawai di dunia akting, Arbani juga menunjukkan bakatnya di bidang musik dan dikenal aktif di media sosial, khususnya Instagram lewat akun @arbaniyasiz.
3. Ersya Aurelia

Ersya Aurelia Siffrin, aktris dan model kelahiran Tangerang, 7 Juni 2000, telah menapaki dunia hiburan sejak usia delapan tahun.
Namanya mulai dikenal lewat peran sebagai Nana dalam Cinta Fitri Season 3, dan semakin populer setelah membintangi sinetron Siapa Takut Jatuh Cinta.
Berkat bakat akting yang kuat dan wajah khas berdarah campuran Jerman-Indonesia, Ersya berhasil menarik perhatian publik, baik lewat layar kaca maupun layar lebar.
Ia juga tampil di beberapa film, seperti Jendral Kancil the Movie (2012) dan Susuk: Kutukan Kecantikan (2023).
Fakta Menarik Film Pabrik Gula

Film Pabrik Gula tidak hanya menyuguhkan kisah horor yang mencekam, tetapi juga membawa sejumlah fakta menarik yang membuatnya semakin dinantikan, seperti:
1. Tayang dalam Dua Versi
Menariknya, Pabrik Gula akan hadir dalam dua versi penayangan, yaitu versi jam kuning (17+) dan jam merah (21+).
Perbedaannya terletak pada tingkat sensor yang diterapkan. Versi jam kuning lebih ramah untuk penonton remaja karena beberapa adegan telah disesuaikan.
Sementara itu, versi jam merah atau Pabrik Gula Uncut merupakan versi tanpa sensor yang menampilkan adegan lengkap tanpa pemotongan, sehingga memberikan pengalaman menonton yang lebih intens dan utuh.
Versi ini hanya ditayangkan pada malam hari dan diperuntukkan khusus bagi penonton dewasa.
2. Tayang di Bioskop Internasional
Tak hanya tayang di Indonesia pada akhir Maret 2025, Pabrik Gula juga akan melangkah ke kancah internasional.
Film ini dijadwalkan rilis di Amerika Utara pada April 2025, bahkan akan ditayangkan dalam format IMAX untuk memberikan pengalaman menonton yang maksimal.
Pemutaran perdananya akan berlangsung di Los Angeles pada 27 Maret 2025, menandai tonggak baru dalam perfilman horor Indonesia yang mampu menembus pasar global.
Baca Juga: Sinopsis Film Komang, Diangkat dari Kisah Nyata Raim Laode
Film Pabrik Gula menghadirkan kisah horor yang penuh misteri dan ketegangan, siap membuat penonton terpaku di kursi hingga akhir cerita.
Dengan alur yang kuat, visual mencekam, dan versi penayangan yang menarik, film ini menjadi salah satu tontonan yang wajib masuk daftar Moms pecinta horor.
Jangan lewatkan keseruannya di bioskop mulai 31 Maret 2025!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Baca selanjutnya
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2025 Orami. All rights reserved.