Stimulasi Bayi 1 Bulan, Apa Saja?

Selamat, bayi Moms sudah menginjak usia satu bulan.

Di 30 hari pertama kehidupannya, bayi telah belajar mengenali suara, wajah, dan sentuhan orang-orang di dekatnya.

Ia sudah tahu siapa yang membuatnya nyaman, akan mulai merespons lebih banyak stimulasi dan memberi Anda senyuman!

Berbeda dengan masa-masa ia banyak tertidur, bayi usia ini menghabiskan lebih banyak waktu untuk bangun, dan menjadi lebih ingin tahu tentang lingkungan mereka.

Mereka semakin kuat secara fisik dan lebih mampu mengoordinasikan gerakan. Yuk beri stimulasi bayi 1 bulan untuk dorong proses belajar dengan berbicara dengannya, respons ekspresi vokalnya, dan mulai berikan mainan warna-warni.

Seperti disarikan daristudi pemerintahan Victoria, negara bagian di Australia pada usia 1 bulan bayi akan dengan seksama memperhatikan ekspresi wajah Anda dan mendengarkan suara.

Mereka akan merespons dengan suara keras dan suara berdeguk. Sekitar 2 bulan, bayi Anda akan merespons senyum Anda dengan senyuman. Antara 3 dan 4 bulan, sebagian besar bayi bisa menjerit dengan gembira dan tertawa keras.

Bayi akan mulai membuka dan menutup tangan mereka. Akan memegang mainan yang diletakkan di tangan mereka. Mereka akan segera menemukan dari mana suara berasal, terutama dari jeritan atau kocokan mainan yang ia genggam sendiri.

Bayi juga mulai menjelajahi lingkungannya dengan tangan mereka. Mulai dari menjangkau, menampar, dan menggapai mainan favorit.

Mereka juga akan mulai memperhatikan tangan dan kaki mereka. Mereka menikmati menatap tangan mereka, bermain dengan jari-jari mereka, dan membawa tangan atau mainan mereka ke mulut mereka.

Baca Juga: 6 Perlengkapan Menyusui Wajib Punya Agar Tetap Nyaman

Stimulasi Bayi 1 Bulan

Berikut ini sejumlah stimulasi bayi 1 bulan yang dapat Moms dan orang-orang di rumah lakukan untuk membantu tumbuh kembangnya.

1. Stimulasi Vokal

Foto: Orami Photo Stocks

Tanggapi suara dari mulut mungilnya dengan suara Anda sendiri. Dorong bayi untuk tetap bersuara.

Moms bisa menceritakan kegiatan yang sedang kalian lakukan, misalnya berjemur, bermain di boks bayi, atau dipijat. Dengan cara ini, si kecil Anda belajar tentang bahasa dan percakapan bolak-balik.

Mainkan atau nyanyikan lagu bersama bayi untuk membantu meningkatkan keterampilan mendengarkan bayi.

Saat mengganti popok bayi, sentuh bagian tubuh yang berbeda dan katakan "bip", bayi mungkin mulai memperhatikan tangan Anda dan mengantisipasi sentuhan.

Gantung cermin di dinding. Ketuk cermin dan ucapkan nama bayi. Lama-kelamaan bayi akan mulai memahami siapa namanya di cermin itu.

Baca Juga: 4 Permainan Sensori untuk Stimulasi Indera Penglihatan Bayi 0-12 Bulan, Yuk Coba!

2. Stimulasi Sensori

Foto: Orami Photo Stocks

Sediakan mainan warna-warni dengan berbagai tekstur, bentuk, dan ukuran, untuk dipegang dan dijelajahi bayi Moms. Ini adalah usia yang baik untuk memperkenalkan gym bayi dengan benda-benda menarik yang menjuntai bayi Anda.

Atau pegang mainan di luar jangkauan bayi untuk meraih, memukul, dan memegangnya.

Perhatikan tanda-tanda - rewel, menggeliat, atau menangis saat stimulasi diberikan. Pahami bahwa si kecil Anda mungkin siap untuk istirahat.

Sentuh dan gelitik bayi dengan lembut untuk membuatnya terkikik. Moms juga bisa bermain dengan bayi dalam berbagai posisi. Berikan banyak kontak kulit.

Tersenyumlah pada bayi, sentuh tangan, kaki, dan dahinya. Lihat bagaimana buah hati menggoyangkan, bereaksi terhadap sentuhan dan suara.

Tunjukkan foto keluarga bayi atau buka majalah. Tunjukkan wajah tersenyum pada bayi.

3. Stimulasi Fisik

Foto: Orami Photo Stocks

Dalam satu atau dua bulan pertama kehidupan, bayi baru lahir bergantung pada orang lain untuk memulai interaksi.

Bantu ia tepuk tangan bayi dengan lembut atau gerakan tangan lainnya. Seperti merentangkan dua tangan ke samping, bersilang ke atas dan ke depan.

Gerakkan kaki bayi dengan lembut seolah mengayuh sepeda.

Saat bangun, biarkan bayi Anda menghabiskan waktu dengan perutnya untuk membantu memperkuat leher dan bahu. Selalu awasi bayi Anda selama "tummy time" dan siap membantu jika ia lelah atau frustrasi dalam posisi ini.

Jangan pernah menidurkan bayi tengkurap. Bayi harus tidur telentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).

4. Stimulasi Fokus

Foto: Orami Photo Stocks

Gunakan mainan favorit untuk bayi Anda untuk fokus dan biarkan tatapannya matanya mengikuti.

Buatlah ekspresi wajah yang berbeda untuk ditiru bayi Anda.

Bicaralah dengan bayi Anda dan biarkan bayi Anda merespons, dan bacakan cerita dari buku atau tuturan lisan untuk bayi Anda.

Perlu diingat bahwa bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda, dan ada berbagai perkembangan normal.

Konsultasilah dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang bagaimana bayi melihat dan mendengar.

Baca Juga: 5 Ide Stimulasi Untuk Bayi 4 Bulan yang Mudah Dilakukan

Untuk memastikan Si Kecil tumbuh dan berkembang sesuai usianya, Moms bisa pantau tinggi dan berat badannya dengan fitur Growth Tracker di Orami App!

Pada fitur Growth Tracker ini, Moms dapat mengetahui apakah berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala Si Kecil tetap berada dalam batas yang normal, atau justru berisiko dan perlu berkonsultasi ke dokter.

Yuk, coba fiturnya dengan meng-klik gambar di bawah ini, ya!