Surat Al Mulk: Bacaan, Arti, Kandungan dan Keutamaannya
Salah satu keutamaan surat Al Mulk adalah bisa menjadi penolong atau penghalang dari siksa kubur bagi umat Islam yang sering membacanya.
Keutamaan surat Al Mulk tentu sangat didambakan.
Mengingat siksa kubur adalah salah satu hal yang ditakuti dan tak ingin dialami oleh umat manusia.
Surat Al Mulk sendiri terdiri dari 30 ayat. Yuk ketahui bacaannya sebelum membahas lebih dalam mengenai keutamaan surat Al Mulk!
Baca Juga: 15 Nama-Nama Surga yang Ada dalam Al-Qur'an, Masya Allah!
Bacaan Surat Al Mulk Beserta Latin dan Artinya
Sebelum mengetahui keutamaan surat Al Mulk untuk kehidupan, ada baiknya untuk mengetahui bacaannya terlebih dahulu.
Berikut bacaan surat Al Mulk beserta artinya, Moms!
تَبٰرَكَ الَّذِىۡ بِيَدِهِ الۡمُلۡكُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَىۡءٍ قَدِيۡرُۙ
(1) Tabaarakal lazii biyadihil mulku wa huwa 'alaa kulli shai-in qadiir
Artinya: Mahasuci Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
اۨلَّذِىۡ خَلَقَ الۡمَوۡتَ وَالۡحَيٰوةَ لِيَبۡلُوَكُمۡ اَيُّكُمۡ اَحۡسَنُ عَمَلًا ؕ وَهُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡغَفُوۡرُۙ
(2) Allazii khalaqal mawta walhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalaa; wa huwal 'aziizul ghafuur
Artinya: Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa, Maha Pengampun.
الَّذِىۡ خَلَقَ سَبۡعَ سَمٰوٰتٍ طِبَاقًا ؕ مَا تَرٰى فِىۡ خَلۡقِ الرَّحۡمٰنِ مِنۡ تَفٰوُتٍ ؕ فَارۡجِعِ الۡبَصَرَۙ هَلۡ تَرٰى مِنۡ فُطُوۡرٍ
(3) Allazii khalaqa sab'a samaawaatin tibaaqam maa taraa fii khalqir rahmaani min tafaawutin farji'il basara hal taraa min futuur
Artinya: Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih.
Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?
ثُمَّ ارۡجِعِ الۡبَصَرَ كَرَّتَيۡنِ يَنۡقَلِبۡ اِلَيۡكَ الۡبَصَرُ خَاسِئًا وَّهُوَ حَسِيۡرٌ
(4) Summar ji'il basara karrataini yanqalib ilaikal basaru khaasi'anw wa huwa hasiir
Artinya: Kemudian ulangi pandangan(mu) sekali lagi (dan) sekali lagi, niscaya pandanganmu akan kembali kepadamu tanpa menemukan cacat dan ia (pandanganmu) dalam keadaan letih.
وَلَـقَدۡ زَيَّـنَّا السَّمَآءَ الدُّنۡيَا بِمَصَابِيۡحَ وَجَعَلۡنٰهَا رُجُوۡمًا لِّلشَّيٰطِيۡنِ وَاَعۡتَدۡنَا لَهُمۡ عَذَابَ السَّعِيۡرِ
(5) Wa laqad zaiyannas samaaa'ad dunyaa bimasaa biiha wa ja'alnaahaa rujuumal lish shayaatiini wa a'tadnaa lahum 'azaabas sa'iir
Artinya: Dan sungguh, telah Kami hiasi langit yang dekat, dengan bintang-bintang dan Kami jadikannya (bintang-bintang itu) sebagai alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka azab neraka yang menyala-nyala.
وَلِلَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِرَبِّهِمۡ عَذَابُ جَهَنَّمَؕ وَبِئۡسَ الۡمَصِيۡرُ
(6) Wa lillaziina kafaruu bi rabbihim 'azaabu jahannama wa bi'sal masiir
Artinya: Dan orang-orang yang ingkar kepada Tuhannya akan mendapat azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
اِذَاۤ اُلۡقُوۡا فِيۡهَا سَمِعُوۡا لَهَا شَهِيۡقًا وَّهِىَ تَفُوۡرُۙ
(7) Izaaa ulquu fiihaa sami'uu lahaa shahiiqanw wa hiya tafuur
Artinya: Apabila mereka dilemparkan ke dalamnya mereka mendengar suara neraka yang mengerikan, sedang neraka itu membara.
تَكَادُ تَمَيَّزُ مِنَ الۡغَيۡظِؕ كُلَّمَاۤ اُلۡقِىَ فِيۡهَا فَوۡجٌ سَاَلَهُمۡ خَزَنَـتُهَاۤ اَلَمۡ يَاۡتِكُمۡ نَذِيۡرٌ
(8) Takaadu tamayyazu minal ghaizi kullamaaa uliqya fiihaa fawjun sa alahum khazanatuhaaa alam yaatikum naziir
Artinya: hampir meledak karena marah. Setiap kali ada sekumpulan (orang-orang kafir) dilemparkan ke dalamnya, penjaga-penjaga (neraka itu) bertanya kepada mereka:
"Apakah belum pernah ada orang yang datang memberi peringatan kepadamu (di dunia)?"
قَالُوۡا بَلٰى قَدۡ جَآءَنَا نَذِيۡرٌ فَكَذَّبۡنَا وَقُلۡنَا مَا نَزَّلَ اللّٰهُ مِنۡ شَىۡءٍ ۖۚ اِنۡ اَنۡتُمۡ اِلَّا فِىۡ ضَلٰلٍ كَبِيۡرٍ
(9) Qooluu balaa qad jaaa'anaa naziirun fakazzabnaa wa qulnaa maa nazzalal laahu min shai in in antum illaa fii dalaalin kabiir
Artinya: Mereka menjawab, "Benar, sungguh, seorang pemberi peringatan telah datang kepada kami, tetapi kami mendustakan(nya) dan kami katakan, "Allah tidak menurunkan sesuatu apa pun, kamu sebenarnya di dalam kesesatan yang besar."
وَقَالُوۡا لَوۡ كُنَّا نَسۡمَعُ اَوۡ نَعۡقِلُ مَا كُنَّا فِىۡۤ اَصۡحٰبِ السَّعِيۡرِ
(10) Wa qooluu law kunnaa nasma'u awna'qilu maa kunnaa fiii as haabis sa'iir
Artinya: Dan mereka berkata, "Sekiranya (dahulu) kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) tentulah kami tidak termasuk penghuni neraka yang menyala-nyala."
فَاعۡتَرَفُوۡا بِذَنۡۢبِهِمۡۚ فَسُحۡقًا لِّاَصۡحٰبِ السَّعِيۡرِ
(11) Fa'tarafuu bizambihim fasuhqal li as haabis sa'iir
Artinya: Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu.
اِنَّ الَّذِيۡنَ يَخۡشَوۡنَ رَبَّهُمۡ بِالۡغَيۡبِ لَهُمۡ مَّغۡفِرَةٌ وَّاَجۡرٌ كَبِيۡرٌ
(12) Innal laziina yakhshawna rabbahum bilghaibi lahum maghfiratunw wa ajrun kabiir
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang takut kepada Tuhannya yang tidak terlihat oleh mereka, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang besar.
وَاَسِرُّوۡا قَوۡلَـكُمۡ اَوِ اجۡهَرُوۡا بِهٖؕ اِنَّهٗ عَلِيۡمٌۢ بِذَاتِ الصُّدُوۡرِ
(13) Wa asirruu qawlakum awijharuu bihii innahuu 'aliimum bizaatis suduur
Artinya: Dan rahasiakanlah perkataanmu atau nyatakanlah. Sungguh, Dia Maha Mengetahui segala isi hati.
اَلَا يَعْلَمُ مَنْ خَلَقَۗ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ
(14) alā ya'lamu man khalaq, wa huwal-laṭīful-khabīr
Artinya: Apakah (pantas) Allah yang menciptakan itu tidak mengetahui? Dan Dia Mahahalus, Maha Mengetahui.
هُوَ الَّذِىۡ جَعَلَ لَـكُمُ الۡاَرۡضَ ذَلُوۡلًا فَامۡشُوۡا فِىۡ مَنَاكِبِهَا وَكُلُوۡا مِنۡ رِّزۡقِهٖؕ وَاِلَيۡهِ النُّشُوۡرُ
(15) Huwal lazii ja'ala lakumul arda zaluulan famshuu fii manaakibihaa wa kuluu mir rizqihii wa ilaihin nushuur
Artinya: Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya.
Dan hanya kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.
ءَاَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِىۡ السَّمَآءِ اَنۡ يَّخۡسِفَ بِكُمُ الۡاَرۡضَ فَاِذَا هِىَ تَمُوۡرُۙ
(16) 'A-amintum man fissamaaa'i aiyakhsifa bi kumul arda fa izaa hiya tamuur
Artinya: Sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan membuat kamu ditelan bumi ketika tiba-tiba ia terguncang?
اَمۡ اَمِنۡتُمۡ مَّنۡ فِى السَّمَآءِ اَنۡ يُّرۡسِلَ عَلَيۡكُمۡ حَاصِبًا ؕ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ كَيۡفَ نَذِيۡرِ
(17) Am amintum man fissamaaa'i ai yursila 'alaikum haasiban fasata'lamuuna kaifa naziir
Artinya: Atau sudah merasa amankah kamu, bahwa Dia yang di langit tidak akan mengirimkan badai yang berbatu kepadamu?
Namun kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku.
وَلَـقَدۡ كَذَّبَ الَّذِيۡنَ مِنۡ قَبۡلِهِمۡ فَكَيۡفَ كَانَ نَكِيۡرِ
(18) Wa laqad kazzabal laziina min qablihim fakaifa kaana nakiir
Artinya: Dan sungguh, orang-orang yang sebelum mereka pun telah mendustakan (rasul-rasul-Nya). Maka betapa hebatnya kemurkaan-Ku!
اَوَلَمۡ يَرَوۡا اِلَى الطَّيۡرِ فَوۡقَهُمۡ صٰٓفّٰتٍ وَّيَقۡبِضۡنَؕؔ ۘ مَا يُمۡسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحۡمٰنُؕ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَىۡءٍۢ بَصِيۡرٌ
(19) Awalam yaraw ilat tairi fawqahum saaaffaatinw wa yaqbidn; maa yumsikuhunna illaar rahmaan; innahuu bikulli shai im basiir
Artinya: Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka?
Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sungguh, Dia Maha Melihat segala sesuatu.
اَمَّنۡ هٰذَا الَّذِىۡ هُوَ جُنۡدٌ لَّكُمۡ يَنۡصُرُكُمۡ مِّنۡ دُوۡنِ الرَّحۡمٰنِؕ اِنِ الۡكٰفِرُوۡنَ اِلَّا فِىۡ غُرُوۡرٍۚ
(20) Amman haazal lazii huwa jundul lakum yansurukum min duunir rahmaan; inilkaafiruuna illaa fii ghuruur
Artinya: Atau siapakah yang akan menjadi bala tentara bagimu yang dapat membelamu selain (Allah) Yang Maha Pengasih?
Orang-orang kafir itu hanyalah dalam (keadaan) tertipu.
اَمَّنۡ هٰذَا الَّذِىۡ يَرۡزُقُكُمۡ اِنۡ اَمۡسَكَ رِزۡقَهٗ ۚ بَلۡ لَّجُّوۡا فِىۡ عُتُوٍّ وَّنُفُوۡرٍ
(21) Amman haazal lazii yarzuqukum in amsaka rizqah; bal lajjuu fii 'utuwwinw wa nufuur
Artinya: Atau siapakah yang dapat memberimu rezeki jika Dia menahan rezeki-Nya? Bahkan mereka terus-menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran).
اَفَمَنۡ يَّمۡشِىۡ مُكِبًّا عَلٰى وَجۡهِهٖۤ اَهۡدٰٓى اَمَّنۡ يَّمۡشِىۡ سَوِيًّا عَلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ
(22) Afamai yamshii mukibban 'alaa wajhihii ahdaaa ammany yamshii sawiyyan 'alaa siratim mustaqiim
Artinya: Apakah orang yang merangkak dengan wajah tertelungkup yang lebih terpimpin (dalam kebenaran) ataukah orang yang berjalan tegap di atas jalan yang lurus?
قُلۡ هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡشَاَكُمۡ وَجَعَلَ لَـكُمُ السَّمۡعَ وَالۡاَبۡصَارَ وَ الۡاَفۡـــِٕدَةَ ؕ قَلِيۡلًا مَّا تَشۡكُرُوۡنَ
(23) Qul huwal lazii ansha akum wa ja'ala lakumus sam'a wal absaara wal af'idata qaliilam maa tashkuruun
Artinya: Katakanlah, "Dialah yang menciptakan kamu dan menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati nurani bagi kamu. (Tetapi) sedikit sekali kamu bersyukur."
قُلۡ هُوَ الَّذِىۡ ذَرَاَكُمۡ فِى الۡاَرۡضِ وَاِلَيۡهِ تُحۡشَرُوۡنَ
(24) Qul huwal lazii zara akum fil ardi wa ilaihi tuhsharuun
Artinya: Katakanlah, "Dialah yang menjadikan kamu berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepada-Nya kamu akan dikumpulkan."
وَيَقُوۡلُوۡنَ مَتٰى هٰذَا الۡوَعۡدُ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ
(25) Wa yaquuluuna mataa haazal wa'du in kuntum saadiqiin
Artinya: Dan mereka berkata, "Kapan (datangnya) ancaman itu jika kamu orang yang benar?"
قُلۡ اِنَّمَا الۡعِلۡمُ عِنۡدَ اللّٰهِۖ وَاِنَّمَاۤ اَنَا نَذِيۡرٌ مُّبِيۡنٌ
(26) Qul innamal 'ilmu 'indallaahi wa innamaaa ana naziirum mubiin
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Sesungguhnya ilmu (tentang hari Kiamat itu) hanya ada pada Allah. Dan aku hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan."
فَلَمَّا رَاَوۡهُ زُلۡفَةً سِیْٓــَٔتۡ وُجُوۡهُ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا وَقِيۡلَ هٰذَا الَّذِىۡ كُنۡتُمۡ بِهٖ تَدَّعُوۡنَ
(27) Falaammaa ra-awhu zulfatan siii'at wujuuhul laziina kafaruu wa qiila haazal lazii kuntum bihii tadda'uun
Artinya: Maka ketika mereka melihat azab (pada hari Kiamat) sudah dekat, wajah orang-orang kafir itu menjadi muram.
Dan dikatakan (kepada mereka), "Inilah (azab) yang dahulunya kamu minta."
قُلۡ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ اَهۡلَـكَنِىَ اللّٰهُ وَمَنۡ مَّعِىَ اَوۡ رَحِمَنَا ۙ فَمَنۡ يُّجِيۡرُ الۡكٰفِرِيۡنَ مِنۡ عَذَابٍ اَلِيۡمٍ
(28) Qul ara'aytum in ahlaka niyal laahu wa mam ma'iya aw rahimanaa famai-yujiirul kaafiriina min 'azaabin aliim
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Tahukah kamu jika Allah mematikan aku dan orang-orang yang bersamaku atau memberi rahmat kepada kami, (maka kami akan masuk surga), lalu siapa yang dapat melindungi orang-orang kafir dari azab yang pedih?"
قُلۡ هُوَ الرَّحۡمٰنُ اٰمَنَّا بِهٖ وَعَلَيۡهِ تَوَكَّلۡنَاۚ فَسَتَعۡلَمُوۡنَ مَنۡ هُوَ فِىۡ ضَلٰلٍ مُّبِيۡنٍ
(29) Qul huwar rahmaanu aamannaa bihii wa 'alaihi tawakkalnaa fasata'lamuuna man huwa fii dalaalim mubiin
Artinya: Katakanlah, "Dialah Yang Maha Pengasih, kami beriman kepada-Nya dan kepada-Nya kami bertawakal.
Maka kelak kamu akan tahu siapa yang berada dalam kesesatan yang nyata."
قُلۡ اَرَءَيۡتُمۡ اِنۡ اَصۡبَحَ مَآؤُكُمۡ غَوۡرًا فَمَنۡ يَّاۡتِيۡكُمۡ بِمَآءٍ مَّعِيۡنٍ
(30) Qul ara'aytum in asbaha maaa'ukum ghawran famai yaatiikum bimaaa'im ma'iin
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapa yang akan memberimu air yang mengalir?"
Kandungan Surat Al Mulk
Al-Mulk sendiri artinya adalah "kerajaan" dalam bahasa Arab.
Surat yang terdiri atas 30 ayat ini termasuk dalam golongan surat Makkiyyah dan diturunkan setelah surat At-Thur.
Diberi nama Surat Al-Mulk, karena merujuk pada lafaz di ayat pertama.
Selain Surat Al-Mulk, surat ini juga dinamakan dengan Surat At-Tabarak yang artinya "Maha Suci".
Banyak sekali hikmah dan kandungan dari suratl Al Mulk ini.
Menurut studi Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung, terdapat inti pokok-pokok surah Al-Mulk, yakni:
- Hidup dan mati adalah ujian bagi manusia.
- Kekuasaan Allah SWT dalam menciptakan langit yang berlapis-lapis.
- Ancaman azab bagi orang-orang kafir.
- Janji Allah SWT kepada orang mukmin.
- Menceritakan tentang bagaimana kiamat terjadi.
- Balasan bagi orang mukmin dan orang kafir.
Ada lagi kandungan lain dari surat ini, seperti:
- Menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan langit dan bumi berlapis-lapis dan semua ciptaan-Nya memiliki keseimbangan.
- Perintah Allah SWT untuk memperhatikan isi alam semesta.
- Menjelaskan azab yang diancamkan kepada orang-orang kafir.
- Menjelaskan bahwa Allah SWT menjadikan bumi demikian rupa sehingga umat manusia mudah memperoleh rezeki.
- Peringatan Allah kepada manusia bahwa sangat sedikit orang yang mau bersyukur atas nikmat Allah.
- Janji Allah kepada orang-orang mukmin.
Baca Juga: 9 Keutamaan Membaca Surat Maryam untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
Keutamaan Surat Al Mulk
Usai mengetahui bacaan surahnya, Moms juga perlu mengetahui keutamaan surat Al Mulk.
Keutamaan surat Al Mulk sangat banyak sekali. Apalagi jika dilakukan sebelum tidur.
Jadi, jangan lupa untuk membacanya sebelum tidur untuk mendapatkan keutamaan surat Al Mulk ya, Moms!
1. Membahagiakan Nabi Muhammad SAW
Salah satu hal yang menjadi impian seorang muslim adalah bisa membahagiakan Nabi Muhammad SAW.
Hal itu dibuktikan dari seringnya umat Muslim melantunkan bacaan shalawat.
Menyenangkan Rasulullah juga bisa menjadi keutamaan surat Al Mulk lho, Moms!
Selain shalawat, ternyata Nabi Muhammad juga senang ketika surat Al Mulk dibacakan. Rasulullah SAW bersabda:
"Saya gemari surat ini (Tabarakal-lazi bi yadihil-mulk) terdapat di setiap hati orang mukmin." (HR Al Hakim)
Jadi, salah satu keutamaan surat Al Mulk adalah bisa menyenangkan Rasulullah.
Tak hanya itu, mengamalkan isinya pun bisa memberikan ketenteraman di hati.
2. Menyelamatkan dari Siksa Kubur
Seperti yang sudah disebutkan di awal, salah satu keutamaan surat Al Mulk adalah menjauhkan seseorang dari siksa kubur.
Hal ini pun disebutkan di laman Nadhlatul Ulama. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa membaca 'Tabarak-lazi bi yadihil-mulk' setiap malam, maka Allah Ta'ala akan menyelamatkannya dari siksa kubur." (HR. Nasai).
3. Menaikkan Derajat
Keutamaan surat Al Mulk lain pun bisa menaikkan derajat umat muslim di mata Allah.
Apabila kita rutin membaca surat ini sebelum turun, maka selain diberikan ampunan dan kebaikan, Allah akan menaikkan derajatnya masing-masing 30 kebaikan dan 30 ampunan.
Insya Allah menjauhkan kita dari panasnya api neraka.
4. Memberikan Syafaat di Hari Kiamat
Keutamaan surat Al Mulk tak hanya bisa menyelamatkan dari siksa kubur dan memberikan ampunan.
Namun keutamaan surat Al Mulk juga bisa memberikan syafaat pada hari kiamat.
Keutamaan surat Al Mulk tersebut pun disebutkan dalam HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi;
"Bahwasannya satu surat dari kitab Allah yang isinya 30 ayat, dapat memberikan syafaat pada seseorang pada hari kiamat, mengeluarkannya dari neraka dan memasukkannya ke surga yaitu surat 'Tabarak'."
Baca Juga: Bacaan Surat Al Baqarah 2 Ayat Terakhir dan Keistimewaannya
Waktu yang Dianjurkan untuk Membaca Surat Al-Mulk
Waktu yang dianjurkan untuk membaca surat Al-Mulk adalah sebelum tidur.
Praktik ini didasarkan pada sunnah Rasulullah SAW, yang biasa membaca surat Al-Mulk setiap malam karena keutamaannya yang besar.
Dilansir dari laman Muslim.or.id, Rasulullah SAW bersabda:
سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ {تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ}. وفي رواية: فأخرجته من النار و أدخلته الجنة »
Artinya: "Satu surat dalam Al-Qur'an (yang terdiri dari) tiga puluh ayat (pada hari kiamat) akan memberi syafa'at (dengan izin Allah Ta'ala) bagi orang yang selalu membacanya (dengan merenungkan artinya) sehingga Allah mengampuni (dosa-dosa)nya, (yaitu surat al Mulk): "Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu".
Dalam riwayat lain: "...sehingga dia dikeluarkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga"
Nah, itulah bacaan, keutamaan, dan waktu yang dianjurkan untuk membaca surat Al Mulk.
Jangan lupa amalkan agar keutamaan surat Al Mulk bisa didapatkan ya, Moms!
- https://pwnujatim.or.id/gus-baha-keutamaan-surat-al-mulk-selamat-dari-siksa/
- https://tafsirweb.com/37308-surat-al-mulk.html
- https://www.abusyuja.com/2021/03/surat-al-mulk-pokok-kandungan-keutamaan-manfaat.html
- http://digilib.uinsgd.ac.id/49509/
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.