Mengenal Thalassophobia, Ketakutan Terhadap Laut yang Tidak Wajar
Thalassophobia adalah salah satu fobia atau rasa ketakutan terus menerus dan intens yang tentunya bisa sangat menyulitkan. Atau mungkin Thalassophobia adalah fobia yang paling menyenangkan bagi orang-orang yang suka banget travelling dan liburan.
Perlu diketahui nih, Moms. Ada banyak sekali jenis fobia yang ada di dunia ini. Mulai dari fobia terhadap ruang kecil, kegelapan, laba-laba, benda besar, atau badut.
Nah Thalassophobia adalah rasa ketakutan terhadap laut. Bukan hanya memiliki perasaan takut, orang yang memiliki thalassophobia adalah mereka yang merasa ketakutan secara intens dan menyebabkannya mungkin ingin berlari sejauh mungkin.
Ketakutan melihat lautnya pun bisa sampai tidak wajar dan sampai taraf memengaruhi kualitas hidupnya sebagai manusia.
Bukan hanya melihat laut, orang yang dengan thalassophobia punya ketakutan terhadap laut, masuk ke laut, atau melihat makhluk laut. Mereka akan langsung merinding jika menghadapi itu semua.
Baca Juga: Punya Fobia Ketinggian? Jangan Kunjungi 6 Tempat Ini Ya!
Ciri-ciri Pengidap Thalassophobia
Foto: Orami Photo Stock
Dilansir dari sebuah jurnal yang berjudul Fear and Loathing of the Deep Ocean: Why Don't People Care About the Deep Sea? meskipun Thalassophobia sendiri mengacu pada ketakutan akan lautan biru secara umum, namun biasanya ketakutan ini sering digunakan pada situasi perairan yang dalam.
Lalu, apa bedanya dengan aquaphobia? Seperti yang kita ketahui, aquaphobia sendiri adalah ketakutan pada air.
Nah, di situlah perbedaannya. Jika Thalassophobia adalah jenis fobia yang spesifik melibatkan rasa takut pada perairan luas, nah aquaphobia adalah jenis yang melibatkan rasa takut pada air itu sendiri.
Biasanya hal yang ditakutkan pada pengidap thalassophobia adalah suasana air dalam yang tampak luas, gelap, dan berbahaya. Jadi pada dasarnya pengidap thalassophonia adalah seseorang yang juga takut dengan hal yang tersembunyi di bawah permukaan laut.
National Institute of Mental Health mengungkapkan bahwa Thalassophobia adalah kondisi yang umum diidap oleh orang di Amerika.
Lalu, ciri-ciri orang yang mengidap Thalassophobia adalah ketika melihat kedalaman laut adalah;
- Pusing
- Berkeringat
- Mual
- Jantung berdebar dengan cepat
- Napas menjadi cepat
- Sesak napas mendadak
- Berkeringat
Bukan hanya ciri-ciri fisik yang bisa ditemukan ketika seseorang mengalami thalassophobia. Ciri-ciri emosional pengidap thalassophobia adalah;
- Merasa kewalahan
- Memiliki rasa takut seperti malapetaka akan terjadi
- Merasa perlu melarikan diri secepat mungkin
- Cemas yang berlebihan
Baca Juga: Inilah 9 Jenis Fobia yang Paling Banyak Diderita Orang, Salah Satunya Kotoran!
Gambar Pemicu Thalassophobia
Ketakutan yang didapatkan dari penderita thalassophobia adalah ketika ia berada di sekitar lautan atau perairan dalam lainnya. Ketika naik kapal laut, misalnya.
Ketika menaiki pesawat udara dan melintasi laut, penderita talassophobia bisa merasakan gealanya. Bahkan ketika ada banjir yang cukup dalam bisa merasa ketakutan.
Uniknya, penderita thalassophobia tak perlu harus berdekatan dengan laut untuk memunculkan ketakutannya. Para penderita thalassophobia juga bisa merasa ketakutan hanya dengan melihat gambar-gambar yang menunjukkan kedalaman laut atau luasnya samudera.
Apakah Moms termasuk pengidap fobia ini? Yuk kita cari tahu dengan melihat gambar-gambar di bawah ini.
Kalau Moms langsung merinding, terbukti bahwa Moms mengidap thalassophobia.
1. Hiu di Permukaan Laut
Foto: Orami Photo Stock
Salah satu hal yang membuat pengidap thalassophobia takut adalah kehidupan di dalam permukaan. Penampakan hiu di permukaan laut ini begitu menyeramkan, gigi-gigi tajamnya seolah siap menyerang siapa saja yang berada di dekat situ.
"Banyak orang mengidap thalassophobia, terutama jika mereka pernah menonton film Jaws," ujar Marc Carlin, terapis yang memiliki spesialisasi membantu orang menghadapi ketakutan dan fobia menggunakan hipnoterapi.
Moms masih ingat film thriller tersebut bukan? Film Jaws bercerita tentang hiu pemangsa manusia ini sangat mengerikan, sehingga menyebabkan penontonnya memiliki ketakutan terhadap laut.
2. Paus Raksasa
Foto: Orami Photo Stock
Samudera merupakan tempat hidup banyak binatang besar. Termasuk paus raksasa ini.
Menurut Marc, fobia adalah ketakutan yang irasional. "Kita menciptakan sebuah situasi yang seperti realita, padahal itu tidak nyata," ujarnya.
Berdasarkan data, jumlah orang yang diserang makhluk laut sangat rendah. Tapi tetap saja ketakutan tetap ada ya?
3. Ubur-Ubur Raksasa
Foto: Orami Photo Stock
Meskipun menggemaskan, ubur-ubur bukanlah binatang yang aman untuk manusia.
Ubur-ubur berukuran kecil saja sengatannya sudah bisa membunuh. Apalagi yang berukuran sebesar ini ya Moms?
Baca Juga: 5 Artis Lokal yang Punya Fobia Unik, Siapa Saja Ya?
4. Diikuti Hiu
Foto: Orami Photo Stock
Berenang di laut lepas sendirian dengan hiu mengikuti terdengar dan terlihat sangat menyeramkan.
Meski umunya fobia bersifat irasional, tapi Marc dapat memaklumi thalassophobia.
"Ketakutan terhadap laut adalah insting. Kita takut gelap karena tidak bisa melihat dan kita bergantung pada indera pengelihatan untuk melihat. Di dalam keadaan gelap, kita harus bergantung pada indera lain yang biasanya tidak pernah kita gunakan," terangnya.
5. Rumput Laut yang Menakutkan
Foto: Orami Photo Stock
Rumput laut bukan hal yang menyeramkan. Namun, jika terbawa ombak atau gelombang tinggi seperti ini, jadi terlihat seperti tentakel raksasa yang sangat menyeramkan.
6. Kapal Karam
Foto: Orami Photo Stock
Dasar laut bukan hanya rumah bagi hewan-hewan dasar laut yang menyeramkan, tapi juga tempat kapal karam.
Menyeramkan sekali, karena kita jadi membayangkan, apa jadinya kalau kapal yang kita tumpangi mengalami karam seperti ini.
Baca Juga: Ajak Anak ke 4 Museum Ini Supaya Bisa Mencintai Laut dan Dunia Maritim
7. Lautan Luas
Foto: Orami Photo Stock
Dilihat dari jauh permukaan laut luas ini jadi sangat menakutkan, apalagi jika warna lautnya seperti ini. Seperti terdapat jurang yang dalam ya Moms.
Cara mengatasi thalassophobia berbeda-beda pada tiap orang, tapi secara umum Marc menyarankan untuk menghadapinya perlahan-lahan.
"Kalau kamu takut air, kita harus mencari cara bagaimana membuatmu merasa aman. Lalu, pelan-pelan kita harus menghadapi situasi yang lebih menantang," katanya.
Itu tandanya, kita harus tahu apa yang memicu rasa takut tersebut, dan perlahan menghadapinya dengan penuh percaya diri. Dengan bantuan terapis atau hipnoterapis, diharapkan kita bisa menghadapi ketakutan thalassophobia dan fobia lainnya.
Bagaimana hasilnya Moms? Apakah Moms jadi merinding setelah melihat gambar-gambar di atas? Seperti yang sudah disebutkan, salah satu yang bisa membuat penderita thalassophobia adalah foto lautan luas. Jika Moms sekarang merasa takut, Moms bisa segera berkonsultasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- https://academic.oup.com/icesjms/advance-article/doi/10.1093/icesjms/fsaa234/6042988?login=true
- https://www.nimh.nih.gov/health/statistics/specific-phobia.shtml
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.