Yan Widjaya Sebut Aura Kasih 'Pabrik Susu', Begini Kronologinya
Aura Kasih mengungkapkan kemarahannya melalui Instagram Story. Ia merasa tersinggung disebut sebagai "pabrik susu" oleh seorang pria dengan nama Yan Widjaya.
Kejadian ini berawal dari sebuah cuitan oleh salah satu akun Twitter, @yan_widjaya, yang mengatakan bahwa selain Aura Kasih kini sudah punya anak, ia juga dikaruniai "pabrik susu", sehingga dimaklumi jika Aura sementara rehat bermain film.
"Punya baby, Aura Kasih juga dikaruniai pabrik susu, jadi harap maklum untuk sementara rehat main film dulu...," tulis @yan_widjaya yang dikenal sebagai kritikus film pada Rabu (21/8).
Cuitan Yan ini viral hingga istri Eryck Amaral ini kemudian memberikan respon geram melalui Instagram Story-nya.
Aura menilai, cuitan dari Yan tersebut telah melecehkan dirinya dan perempuan lain yang tengah memberikan ASI eksklusif.
"Ada namanya Yan Wijaya katanya dia seorang kritikus film, senior, novelist juga! tapi tidak punya edukasi! Dia sudah melecehkan saya sebagai ibu pejuang ASI," tulis Aura pada Instagram Story-nya.
"Kalian sebagai wanita, sebagai ibu yang sedang menyusui dilecehkan dengan kata-kata yang tidak sopan. Apa yang akan kalian lakukan? Laki-laki harus santun kepada perempuan," lanjutnya.
Baca Juga: 4 Manfaat Luar Biasa Menyusui Bagi Ibu yang Baru Melahirkan
Yan Widjaya Ajukan Permintaan Maaf hingga Respon dari AIMI
Foto: instagram.com/lambe_turah
Menjadi topik bahasan yang viral oleh publik, Yan akhirnya membuat permohonan maaf atas apa yang telah ia katakan tentang Aura Kasih. Ia juga menghapus tweet tersebut.
"Mohon maaf pada Aura Kasih, atas desakan banyak pembaca yg menuduh joke pabrik susu tidak santun, maka twitt tsb aku delete," tulis Yan.
Viralnya cuitan ini bahkan sampai kepada Ketua Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia, Nia Umar, yang turut memberikan respon terkait apa yang dikatakan oleh Yan Widjaya.
"Komentar yang sifatnya fisik enggak pantas dibuat candaan ya, buat siapapun," kata Nia seperti dikutip dari Antara News.
Nia menambahkan, ada baiknya bila ibu menyusui diberikan dukungan yang positif, ketimbang melontarkan istilah-istilah yang dapat melukai perasaan seorang ibu.
"Jadi sebenarnya, kondisi ibu menyusui, apalagi yang baru melahirkan itu butuh dukungan yang positif. Penggunaan istilah-istilah tertentu bisa jadi melukai perasaan seorang ibu," tambahnya.
"Jadi sebaiknya, sampaikan hal-hal yang baik dan encouraging, bukan malah membuat ibu merasa kesal. Biasakan untuk melihat perbedaan setiap orang, termasuk penampilan fisik. Itu adalah anugerah Sang Pencipta buat kita semua mengapresiasi ciptaan-Nya," tutupnya.
Baca Juga: Selain Aura Kasih, 4 Artis Indonesia Ini Juga Nikahi Model
Surat Terbuka dari Aura Kasih
Foto: instagram.com/lambe_turah
Lebih lanjut, Aura Kasih juga menuliskan semacam surat terbuka kepada Yan Widjaya melalui Instagram Story-nya, mengingat Yan yang tidak memiliki akun Instagram.
"Yang Terhormat bapak Yan Widjaya,
Atas nama seorang ibu, pejuang ASI dan mewakili banyak perempuan di Indonesia, menghimbau bapak untuk bisa menahan mata, jiwa dan akhlak dalam bertutur di sosial media.
Anda orang pintar membolakbalikkan kata, tapi vibrasi niat Anda terasa di kami semua sebagai pelecehan terhadap kaum perempuan tidak hanya saya," tulis Aura Kasih.
"Untuk orang-orang yang mungkin mengenal beliau boleh tolong sampaikan isi dari hati saya sebagai seorang ibu yang sangat tersinggung atas perihal postingan beliau di Twitter yang sudah beliau hapus. Kata-kata yang menurut saya tidak sopan.
Ingat pak, bapak lahir dari seorang perempuan, bukan dari batu. Untuk seorang kritikus film terkenal, senior, Anda sangat tidak teredukasi. Malu pada umur Anda, malu pada keluarga Anda.
Bercandaan Anda tentang seorang ibu/sebagai pejuang ASI sangat tidak teredukasi," tutup Aura Kasih.
Ibu menyusui tentu butuh dukungan semua pihak. Nah, jika Moms juga mengalami mom shaming seperti itu, sebaiknya jangan terlalu dipikirkan ya Moms. Sedikit saja stres, dampaknya bisa menurunkan produksi ASI.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.