02 September 2018

4 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Thread Lift

Tak hanya kondisi kulit saja, cek kredibilitas dokter

Setiap orang tentunya menginginkan tampilan yang lebih muda. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari memakai produk hingga melakukan prosedur estetika, salah satunya prosedur thread lift.

Thread lift sendiri merupakan sebuah prosedur dimana benang khusus dimasukkan ke dalam kulit wajah yang telah mengendur ataupun turun. Benang inilah yang akan mengangkat kulit sehingga terlihat kembali kencang dan segar.

Namun, sebelum melakukan thread lift, ada beberapa hal yang harus Moms perhatikan nih.

1. Pastikan kondisi kulit dalam keadaan sehat

Menurut dr. Lilik Norawati dari Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia (KSDKI), sebelum melakukan thread lift, pastikan kondisi kulit dalam keadaan sehat dan tidak ada infeksi maupun kelainan pendarahan.

"Kalau ada orang yang sedang meminum obat pengencer darah juga tidak harus dihentikan dulu. Selain itu, tiga hari sebelumnya jangan mengonsumsi ginger, ginkgo biloba, kulit manggis," ujarnya.

Menurut dr. Lilik, kalau mengonsumsi bahan-bahan tersebut dan melakukan thread lift maka bisa terjadi pendarahan yang susah berhenti karena bahan maupun obat tersebut berfungsi mengencerkan darah.

Baca Juga : 5 Langkah Mudah Mengecilkan Pori-Pori di Wajah

2. Ketahui terlebih dulu benang yang akan digunakan

Sebelum melakukan thread lift, pasien harus mengetahui jenis benang yang akan digunakan dalam prosedur tersebut.

"Di pasaran saat ini ada dua jenis benang, yakni benang yang dapat diserap tubuh, ada yang tidak dapat diserap. Kalau benang yang tidak diserap risikonya adalah semakin bertambahnya usia akan kelihatan si benangnya di wajah," ujar dr. Lilik.

Oleh karena itu, akan lebih aman jika Moms memilih jenis benang yang dapat diserap oleh tubuh. Biasanya setelah 9 bulan setelah prosedur, benang akan terserap oleh tubuh.

3. Pastikan kompetensi dan kredibilitas dokter

Dr. Lilik menganjurkan para calon pasien untuk melakukan konsultasi kepada dokter ahli dan tersertifikasi sebelum melakukan thread-lift.

“Seorang dokter medis yang tersertifikasi harus memiliki pengetahuan di bidang anatomi, saraf, pembuluh darah, dan subkutis (lapisan kulit terdalam)," ujarnya.

Pastikan pula dokter tersebut memahami dengan benar bagaimana mencegah benang mencuat keluar dari kulit, atau menghindari pembedahan yang tidak diperlukan, serta memahami area berbahaya di wajah untuk mencegah infeksi.

Menurut dr. Irena Sakura Rini, Wakil Presiden dari Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik (PERAPI), untuk mengetahui kompetensi dan kredibilitas dokter, Moms bisa mengecek apakah dokter tersebut tergabung dalam perhimpunan dokter di bidang terkait.

Selain itu, dr. Irena juga menganjurkan untuk cek pula apakah dokter tersebut memiliki izin praktek dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

4. Sebaiknya jangan melakukan thread lift saat menstruasi

Dr. Irena juga menyarankan sebaiknya jangan melakukan thread lift saat menstruasi. Hal ini dikarenakan saat menstruasi, kondisi darah cenderung lebih encer.

"Sebenarnya tidak ada larangan dalam medis. Biasanya nanti dokter akan nanya apakah sedang mens dan sudah hari keberapa. Kalau sudah mau kelar, tinggal sehari lagi, biasanya efek pengencaran darahnya akan berkurang. Jadi lebih baik tunda dulu sih untuk thread lift kecuali kalau berani nanti menghadapi biru-biru di kulit," ujar dr. Irena.

(CAR)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.