4 Perempuan Indonesia Ini Sosok Kartini Modern yang Menginspirasi
Setiap membicarakan sosok perempuan, nama Kartini selalu disebut. Tak salah memang, ini karena Kartini merupakan seorang pejuang yang ingin mengangkat sosok wanita agar bisa setara dalam berbagai hal. Ada banyak hal yang diperjuangkan Kartini selama hidupnya. Selain kesetaraan hak, Kartini juga berjuang agar wanita mendapat pendidikan setara, juga mendapat perlakuan sama dalam banyak hal.
Era sudah berubah, dan Kartini memang sudah tiada. Tapi berkat perjuangannya, wanita sekarang lebih punya peran dalam berbagai bidang. Perjuangan turut diwariskan ke generasi wanita sekarang, tentu dengan kemampuannya masing-masing. Ada yang berjuang di ranah politik, olahraga, pendidikan, juga berbagai bidang lainnya. Siapa saja mereka, berikut diantaranya.
- Susi Pudjiastuti
Sosok yang satu ini paling banyak menuai kontroversi. Sikap blak-blakan dan keberaniannya dalam bertindak membuat wanita berambut keriting ini layak disebut Kartini modern. Wanita yang awalnya bergerak dalam bidang penerbangan dan ekspor hasil perikanan inilah yang pesawatnya pertama kali menginjakkan Aceh pasca tsunami pada tahun 2004. Susi Pudjiastusi didapuk jadi Menteri Kelautan dan Perikanan pada cabinet Kerja Presiden Joko Widodo. Berkat prestasinya, Susi pun mendapatkan penghargaan Leaders for a Living Planet Award dari WWF, 16 September 2016, atas perannya dalam memajukan pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan, pelestarian alam laut, dan pemberantasan pencurian ikan.
- Butet Manurung
Dalam bidang pendidikan ada sosok Saur Marlina Manurung atau yang lebih dikenal dengn Butet Manurung. Wanita asal Batak yang seorang antropolog ini terjun dalam dunia pendidikan khusus untuk daerah terpencil dengan mendirikan Sokola Rimba. Sokola Rimba ini pertama kali didirikan untuk masyarakat Orang Rimba (suku Kubu) yang mendiami Taman Nasional Bukit Dua Belas, Jambi. Butet merasa pendidikan di Indonesia masih tak adil karena tak menyentuh berbagai daerah. Sejak saat itu, wanita lulusan Unpad ini berkelana ke pedalaman untuk mengajar dan menjadi pionir dalam kegiatan ini. Berkat perjuangannya, Butet meraih banyak penghargaan, salah satunya adalah Magsaysay, yang terkenal sebagai hadiah Nobel-nya Asia.
- Liliyana Natsir
Tak salah jika olahraga bulu tangkis selalu dibanggakan oleh masyarakat Indonesia. Sudah banyak atlet yang berkecimpung tapi hanya beberapa yang benar-benar berhasil, Liliyana Natsir adalah satu contoh terkini. Gadis bergaya tomboi ini berhasil membawa banyak medali dari berbagai kejuaraan bulu tangkis dunia dan olimpiade musim panas. Salah satu yang menjadi kebangaan adalah saat Liliyana mendapat medali emas dalam Olimpiade Rio 2016.
- Yenny Wahid
Meski masih dalam ruang lingkup sama, namun Yenny Wahid punya jalur berbeda dari ayahnya dalam memperjuangkan nasib orang. Yenny Wahid merupakan anak kedua Gus Dur, dan saat ini menjadi aktivis perempuan paling vokal menyuarakan hak-hak asasi. Yenny memperoleh gelar Master’s in Public Administration dari Universitas Harvard, melalui jalur beasiswa. Semasa pemerintahan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Yenny sempat menjadi staf khusus bisang komunikasi politik. Saat ini, Yenny masih menjabat sebagai direktur Wahid Institute.
Tidak ada yang instan dalam memperjuangkan sesuatu. Para Kartini modern tersebut bisa jadi contoh bagus bagaimana seorang wanita harus bersikap di era yang modern ini. Mulai dari lingkup terkecil berupa rumah tangga, hingga lingkup yang lebih besar mencakup orang banyak. Diantara sosok di atas, mana yang jadi panutan Anda?
<RIA>/<ARK>
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.