5 Alasan Perlunya Merawat Gigi Susu Bayi
Terlepas dari kenyataan bahwa gigi susu pada bayi akhirnya akan rontok dan berganti menjadi gigi permanen, namun perawatan akan gigi susu tetap penting.
“Gigi susu biasanya akan mulai tumbuh di usia bayi enam bulan atau bisa lebih cepat. Sebagian besar anak, biasanya akan memiliki 20 gigi susu saat usianya menginjak tiga tahun,” ungkap Dr Paul O’Dwyer BDS, MSc dari Dental Care Ireland, seperti dikutip dari dentalcareireland.ie.
Gigi susu akan mulai rontok sejak sekitar enam tahun dan akan digantikan dengan gigi permanen.
Meski hanya sementara, namun gigi susu tetap harus dirawat karena memengaruhi perkembangan anak secara keseluruhan.
Berikut ini lima alasan perlunya merawat gigi susu bayi, sebelum menjadi gigi permanen.
Baca Juga : Kenali Tanda-tanda Bayi Tumbuh Gigi
1. Posisi dan Deretan Gigi Permanen
Foto: premierdentistryofeagle.com
Gigi susu menyiapkan ruang untuk gigi permanen dan mengarahkannya ke posisi yang tepat.
Jika gigi susu bayi mengalami kerusakan, maka gigi yang berdekatan cenderung menumpuk.
Gigi permanen pun hanya memiliki sedikit ruang untuk tumbuh, bahkan bisa menghalangi tumbuhnya gigi permanen di posisi tersebut.
2. Kesehatan Gigi Permanen
Foto: balsallcommondental.com
Gigi permanen berkembang sangat dekat dengan akar gigi susu bayi. Gigi susu sangat kecil dan gigi yang berlubang dapat menyebar dengan sangat cepat melalui enamel gigi yang tipis.
“Jika gigi susu yang berlubang dibiarkan tidak dirawat, gigi susu dapat mengalami infeksi dan abses yang dapat menghambat perkembangan gigi dan menyebabkan kerusakan pada gigi permanen di bawahnya,” ungkap Dr. Patel, dokter gigi di Cook Children’s Neighborhood Clinic, Worth Texas, seperti dikutip dari checkupnewsroom.com.
3. Nutrisi Yang Tepat
Foto: parents.com
Gigi dibutuhkan untuk mengunyah. Nyeri pada gigi susu akibat gigi berlubang dapat menyebabkan Si Kecil kekurangan nutrisi, karena sulit mengunyah makanan dengan benar.
Infeksi juga bisa muncul jika gigi susu tidak terawat baik dan dapat menyebar ke area tubuh lainnya, seperti otak.
Hal ini tentu menjadi masalah yang lebih serius dan perlu mendapatkan perawatan di rumah sakit segera.
Baca Juga : Tak Hanya Gigi, Begini Cara Membersihkan Lidah Bayi dengan Benar
4. Perkembangan Bicara dan Wajah
Foto: wbur.org
Lidah, bibir dan pipi dapat membelokkan gigi saat bersuara. Posisi gigi susu yang tepat akan membantu pembentukan pengucapan yang benar selama bicara.
Struktur gigi juga mendukung otot-otot wajah untuk berkembang dan memberi bentuk pada wajah.
5. Konsentrasi dan Kepercayaan Diri
Foto: appgrooves.com
Jika bayi dan anak sakit gigi, hal tersebut dapat memengaruhi konsentrasi dan proses belajarnya di sekolah.
Gigi susu yang rusak dapat menimbulkan bau mulut, yang tentunya juga akan mengganggu interaksi sosial serta kepercayaan diri Si Kecil dengan teman atau lingkungan sekitarnya.
Itulah lima alasan perlunya merawat gigi susu bayi meski kelak akan rontok dan berganti dengan gigi permanen.
Perawatan bisa dilakukan dengan membiasakan menyikat gigi bayi dua kali sehari dan membawanya berkonsultasi secara berkala ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin.
(GS/CAR)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.