5 Gaya Hidup Yang Memengaruhi Fertilitas Wanita
Moms tentu sudah mengetahui bahwa makanan sehat dapat membantu meningkatkan fertilitas. Tidak hanya itu, gaya hidup dan fertilitas wanita rupanya juga memiliki ikatan yang kuat dan dapat memaksimalkan kemampuan Moms untuk segera hamil.
Berikut ini gaya hidup dan fertilitas wanita yang perlu dihindari atau diperhatikan agar kesempatan hamil lebih besar.
1. Hindari Rokok
Foto: derrydaily.net
Merokok merupakan salah satu yang memengaruhi gaya hidup dan fertilitas wanita. Menurut American Society for Reproductive Medicine, merokok menyebabkan hingga 13% dari semua kasus infertilitas.
Bahkan dalam sebuah studi di tahun 2014 menemukan bahwa wanita perokok juga dapat memengaruhi kesuburan anak laki-lakinya. Asap rokok dapat mengganggu hormon serta membuat kerusakan DNA pada pria maupun wanita.
Bukan hanya pada perokok berat, tapi “bahkan wanita yang merokok secara moderat atau terkena asap rokok dari orang lain dapat mengalami gangguan fungsi endokrin dan mengalami masalah kesuburan yang signifikan,” ungkap endokrinologi reproduksi dan spesialisasi kesuburan di San Antonio, Texas, Francisco Arredondo, seperti dikutip dari health.com.
Baca Juga: Mengenal Erosi Serviks Uteri dan Infertilitas
2. Lupakan Alkohol & Kafein
Foto: mcrmfertility.com
Sebuah penelitian asal Swedia menemukan hubungan gaya hidup dan fertilitas wanita terhadap konsumsi alkohol (lebih dari satu gelas per hari) dapat meningkatkan risiko gangguan ovulasi pada wanita.
Begitu pula dengan konsumsi kafein. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nevada School of Medicine menemukan bahwa kafein dapat mengganggu kontraksi otot yang membantu telur bergerak dari ovarium menuju rahim dengan melewati tuba falopi.
Penelitian lainnya dari Denmark di tahun 2012 bahkan menemukan bahwa minum lima atau lebih cangkir kopi dapat mengurangi setengah peluang wanita untuk sukses menjalani IVF. Ada baiknya, Moms membatasi kafein tidak lebih dari 200 mg per hari.
Baca Juga: Hipnoterapi, Bisakah Mengatasi Infertilitas?
3. Perhatikan Penggunaan Bahan Kimia
Foto: lowes.com
Beberapa bahan kimia telah diteliti memiliki hubungan gaya hidup dan fertilitas wanita, seperti paparan polusi, pestisida, dan bahan industri.
Menurut penelitian di tahun 2013 yang dipublikasikan dalam jurnal Environmental Health Perspectives, bahan kimia ini dapat menurunkan kemampuan pasangan untuk memiliki anak hingga 29%.
Dalam penelitian lainnya di tahun 2015 oleh Washington University menemukan 15 bahan kimia yang berhubungan dengan menopause dini.
Bahan kimia ini antara lain sembilan PCBs, tiga jenis pestisida, hingga dua jenis plastik yang disebut phthalates (biasa ditemui dalam produk kecantikan dan perawatan harian, seperti sabun, shampoo, parfum, hingga cat kuku).
Meski belum ada penelitian yang menjabarkan secara jelas seberapa banyak paparan bahan kimia menjadi pengaruh gaya hidup dan fertilitas wanita, namun ada baiknya Moms mulai memilah produk-produk berbahan kimia tinggi jika ingin meningkatkan peluang kehamilan.
Baca Juga: Deteksi Awal Masalah Infertilitas, Jangan Takut Datang ke Klinik IVF
4. Kurangi Stres
Foto: fertility-academy.co.uk
Gaya hidup dan fertilitas wanita yang mungkin banyak dialami saat ini adalah stres. Padahal menurut studi di tahun 2014 yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction, tingginya enzim yang berhubungan dengan stres pada wanita dapat membuat kesulitan hamil.
“Stres dapat mengubah kadar hormon dan ovulasi. Stres sendiri sebenarnya tidak buruk, tapi ketika berlebihan dan saat reaksi yang keluar buruk, maka dapat memberi dampak pada keseluruhan kesehatan dan tubuh,” ungkap Dr. Arredondo, seperti dikutip dari health.com.
Baca Juga: Jangan Abaikan 5 Gejala Infertilitas Ini!
5. Tidur Cukup
Foto: natural-health-for-fertility.com
Tidur cukup sangat penting menjadi bagian dari gaya hidup dan fertilitas wanita, karena akan memengaruhi kesehatan dan produksi dari beragam banyak hormon.
Dikutip dari wellnessmama.com, penelitian telah menunjukkan bahwa wanita dengan kadar melatonin dan serotonin rendah memiliki fase luteal lebih pendek (waktu antara ovulasi dan menstruasi).
Akibatnya kesempatan hamil pun jadi lebih rendah. Kurang tidur juga mengganggu kemampuan tubuh dalam mengatur adrenalin, kortisol dan insulin yang membuat pembuahan menjadi lebih sulit.
Baca Juga: Kontrasepsi Mengganggu Fertilitas? Ketahui Faktanya
Penelitian lainnya juga mencoba memberi bukti bahwa gaya hidup dan fertilitas wanita memiliki hubungan signifikan. Penelitian ini mendata 16,718 wanita dengan masalah tidur di antara tahun 2000 hingga 2010 di Taiwan dengan 33,436 wanita yang tidak memiliki masalah tidur. Hasilnya, partisipan dengan gangguan tidur 2,7 kali lebih mungkin mengalami infertilitas.
“Wanita di usia subur harus tidur lebih awal, menghindari shift kerja malam atau penggunaan ponsel sebelum tidur,” ungkap Dr. I-Duo Wang dari Tri-Service General Hospital and National Defense Medical Center, Taipei, Taiwan yang menjadi ketua penelitian ini, seperti dikutip dari reuters.com.
Itulah beberapa hal mengenai hubungan gaya hidup dan fertilitas wanita yang perlu menjadi perhatian Moms untuk meningkatkan peluang kehamilan.
GS
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.