05 Oktober 2018

5 Kasus Murid Menganiaya Guru, Jangan Sampai Si Kecil Melakukan Hal Ini

Orang tua punya pekerjaan rumah untuk membekali anak dengan pendidikan moral


Sudah bukan jadi rahasia jika dunia pendidikan Indonesia punya banyak masalah. Bukan hanya soal karut marutnya sistem pendidikan, tapi juga kasus-kasus yang ada di dalamnya.

Ada cukup banyak kasus penganiayaan yang dilakukan oleh murid kepada gurunya. Ini menjadi ironi karena seharusnya murid dan guru saling menghormati.

Entah apa yang menjadi duduk perkaranya, tapi jika sudah ada nyawa melayang, ini tidak bisa dibenarkan.

Dikutip dari Sripoku.com, setidaknya ada lima kejadian murid menganiaya guru bahkan nyawa guru yang harus melayang. Berikut daftarnya.

1. Pak Budi tewas dipukul muridnya

pak budi kekerasan
Foto: pak budi kekerasan

Ahmad Budi Cahyono tewas setelah dipukul muridnya. Pria yang bekerja sebagai guru kesenian SMAN 1 Torju, Kabupaten Sampang itu merupakan guru honorer (guru tidak tetap) yang jadinya di bawah UMK.

Kejadian nahas tersebut berawal ketika Budi menyampaikan pelajaran kesenian.

Seperti dikutip dari laporan Antara, murid HI saat itu tertidur di kelas. Budi langsung mendekati HI dan mencoret pipinya dengan tinta.

Tindakan itu sudah biasa dilakukan kepada murid lainnya yang tidak memperhatikan pelajaran.

Namun, HI langsung berdiri dan memukul sang guru hingga mengenai pelipis wajahnya.

Namun aksi HI tidak sampai di situ. Pulang sekolah, HI menunggu Budi di Jalan Raya Jrengik dan kembali menganiaya sang guru.

Sesampainya di rumahnya, Budi tiba-tiba pingsan dan langsung dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya.

Hasil diagnosis dokter menyebutkan yang bersangkutan mengalami mati batang otak dan semua organ dalam sudah tidak berfungsi. Karena kondisinya yang parah itu, Budi kemudian meninggal dunia.

2. Guru dipukul menggunakan kursi

rahayu kekerasan
Foto: rahayu kekerasan

EY, murid SMA Negeri 1 Kubu Raya, Kalimantan Barat terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian setelah pada bulan juni 2017 lalu memukul gurunya sendiri Rahayu dengan menggunakan kursi.

Hal tersebut ia lakukan setelah tidak terima dirinya tidak naik kelas. Nilai yang diberikan Rahayu kurang dan dianggap EY sebagai penyebab utama dirinya tidak naik kelas.

EY memukul gurunya dengan kursi kayu dan meninjunya menggunakan tangan sebelah kanan ke arah kening. Dia lalu dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP.

Baca Juga : 11 Alasan Pentingnya Mengajarkan Anak Menghargai Gurunya

3. Siswa SD menantang gurunya

Pada 2016 lalu beredar video anak kecil yang menantang seorang guru ketika sedang akan diperingatkan dan dinasihati.

Ia terus menatap tajam gurunya sembari membusungkan dada. Murid tersebut sempat mengatakan: “lawan badan aku”.

Tidak sampai di situ, dia juga sempat mengatai gurunya “monyet”.

4. Siswa SMP menantang kepala sekolah

Sebuah video seorang murid SMP menantang kepala sekolahnya sempat viral.

Kejadian tersebut terjadi di Purbalingga, Jawa Tengah. Dia tidak terima setelah diberi peringatan oleh guru dan kepala sekolah.

Dalam video tersebut, ia sempat mengatakan “ora usah mecicil ko. Adang ngko baline” yang kurang lebih bermakna “tidak usah melotot. Saya hadang (untuk berkelahi) nanti ketika pulang.”

5. Guru dipukuli wali murid

astri kekerasan
Foto: astri kekerasan

Kini dunia pendidikan kembali tercoreng akibat aksi penganiayaan terhadap seorang kepala sekolah di SMP 4 Lolak, Kabupaten Bolmong, Sulawesi Utara. Kali ini aksi penganiayaan dilakukan oleh orang tua murid.

Kejadian bermula ketika Astri Tampi, kepala sekolah, mengundang Mart (pelaku) untuk datang ke kantornya.

Dia ingin menegur anaknya Mart yang berperilaku nakal. Ia juga ingin Mart membuat surat pernyataan atas kenakalan yang dilakukan oleh anaknya.

Alih-alih menerima teguran tersebut, Mart malah memukul Astri, menendang kaca meja, mengangkat meja tersebut, dan diarahkan ke kepala Astri.

Dia juga memukul Astri dengan menggunakan kaki meja.

Itulah beberapa kejadian yang melibatkan murid dan guru. Semoga tidak ada kejadian lain yang menambah panjang daftar kekerasan terhadap guru ya Moms.

(AND)

Foto: Tribunnews.com

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.