5 Tips Menentukan Camilan Sehat untuk Bayi
Camilan bukan hanya digemari oleh orang dewasa, namun juga dapat digunakan untuk melengkapi gizi bagi buah hati. Tentunya sebagai orang tua, Moms rindu memberikan panganan yang terbaik demi tumbuh kembang yang maksimal dan memberikan modal sempurna bagi kesehatan si kecil.
Memilih camilan yang sehat bagi si kecil memerlukan kecermatan yang baik dari Moms. Jangan sampai salah memilihkan asupan gizi melalui cemilan, supaya terhindar dari kerusakan atau menghambat tumbuh kembang anak seperti merusak gigi, sakit perut, dan lain sebagainya.
Camilan yang pasti sehat biasanya berupa buah-buahan. Namun di era modern saat ini, sudah banyak pilihan yang dapat dibeli atau pilihan resep membuat camilan untuk bayi. Hal ini membuat sang bunda harus lebih teliti dalam memilih resep karena tidak semuanya baik untuk si kecil.
Lalu bagaimanakah cara menentukan pilihan yang baik? Berikut adalah beberapa tips untuk itu:
1. Mengandung serat dan kadar air tinggi
Perhatikan serat dan kadar air dalam cemilan bayi tersebut. Akan sangat baik jika Moms memilih resep camilan sehat bayi yang memiliki kadar serat dan air yang tinggi.
Waspadai pula kandungan garam dan gula yang mungkin terlalu banyak terkandung dalam cemilan.
3. Hindari memberi biskuit di pasaran
Hindari memberikan camilan kepada si kecil berupa biskuit yang banyak dijajakan di pasaran, karena kebanyakan biskuit yang ada di pasaran menggunakan beberapa bahan tambahan yang tidak baik untuk tumbuh kembang anak, seperti bahan pengawet yang akan membuat beberapa organ tubuh bekerja lebih berat seperti ginjal.
4. Memiliki ukuran praktis
Sebaiknya bunda memanfaatkan resep camilan sehat bayi yang menghasilkan camilan dengan ukuran yang ringkas dan mudah dipegang sendiri oleh bayi. Sebaiknya hindari camilan yang keras dan memiliki bentuk runcing. Selain berbahaya, camilan seperti itu juga tidak baik untuk pertumbuhan gigi si kecil.
5. Sesuai usia dan perkembangan bayi
Bayi yang sudah membutuhkan camilan biasanya merupakan bayi berusia di atas sembilan bulan atau yang sudah memiliki gigi. Pada masa ini, bayi akan menjawab rasa penasarannya terhadap benda asing melalui mulutnya, atau biasa disebut sebagai fase oral. Camilan yang baik sebaiknya dapat memenuhi hasrat ingin tahu si kecil tapi tetap sarat gizi.
(HEI)
foto : shutterstock
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.