6 Kesalahan Dasar Ini Sering Dilakukan Saat Moms Memasak Telur
Siapa yang tidak suka telur? Kebanyakan dari kita adalah penyuka protein yang paling fleksibel dan bergizi ini. Selain mudah dihidangkan, telur juga bisa menjadi dasar bahan makanan olahan lainnya. Namun tahukah Moms, ternyata banyak dari kita yang masih melakukan kesalahan memasak telur?
Ketika berbicara tentang memasak telur, intinya adalah jangan terburu-buru. Banyak kesabaran yang diperlukan untuk mendapatkan telur dengan tekstur dan rasa yang sempurna. Selain itu, ada beberapa kesalahan lain yang sudah dianggap biasa karena sering dilakukan.
Apa saja kesalahan memasak telur itu? Mari kita lihat bersama.
1. Memasak Telur dengan Api Besar
Foto: Recipestation.com
Apapun metode memasak yang Moms gunakan, wajan yang terlalu panas akan menyebabkan kuning telur menjadi abu-abu dan putih dan akan terlalu keras untuk dinikmati. "Orang-orang sering menyalakan panas untuk memasak telur mereka lebih cepat, tetapi itu akan sangat mempengaruhi rasanya," ujar Susan MacTavish Best, koki dan guru perencanaan di The Party Whisperer.
Panas yang sedang adalah hal terbaik untuk menghasilkan tekstur yang terlihat mewah. Jadi, jika wajan Moms terlalu panas, masaklah dengan mematikan kompor Moms atau akan lebih baik jika menggunakan double boiler.
Baca Juga: Bolehkah Anak Makan Telur Setengah Matang?
2. Memasukkan Telur Saat Wajan Dingin
Foto: Eatthis.com
Memang, memasak dengan suhu yang terlalu panas bukanlah menjadi pilihan terbaik, tapi wajan dingin juga akan menjadi masalah. Jadi, pastikan wajan dipanaskan sebentar sebelum Moms memasak telur. Jika Moms ingin telur orak-arik, buat wajan menjadi suhu sedang-panas dan terus aduk sampai telur menebal.
Untuk telur dadar, lakukanlah kebalikannya. Biarkan telur-telur itu di atas di wajan sampai terlihat gelembung, kemudian lipat. Pastikan juga api kompor dalam keadaan sedang, maka hasil telur dadar sempurna akan Moms dapatkan.
3. Menambahkan Terlalu Banyak Bahan
Foto: Wikihow.com
Orang-orang cenderung menggoreng telur orak-arik mereka sampai kering dan keras. Seharusnya, yang terbaik adalah mematikan api dan menambahkan sedikit cairan, seperti satu atau dua sendok makan air saat membuat telur orak-arik.
Menambahkan susu menjadi ide yang kurang bagus, karena akan membuat telur menjadi cokelat akibat gula dalam susu akan matang. Untuk mendapatkan telur goreng renyah, Moms harus menggunakan minyak daripada mentega, karena mentega memiliki sedikit air di dalamnya.
Baca Juga: Unik! 10 Negara Ini Punya 10 Olahan Telur yang Berbeda
4. Menyimpan Telur di Tempat yang Salah
Foto: Healthline.com
Segera setelah Moms tiba dari berbelanja di pasar, perhatikan di mana Moms menyimpan telur-telur segar itu. Rasa telur dapat dengan mudah dipengaruhi oleh makanan lain, apalagi jika disimpan di dalam lemari es yang memiliki aroma yang tidak bisa hilang begitu saja.
Telur benar-benar dapat menyerap bau melalui cangkangnya. Jadi, jika Moms tidak menyimpannya dalam karton telur, cobalah untuk menjauhkan mereka dari makanan berbau tajam, seperti makanan laut.
5. Ingin Telur Rebus Sempurna? Jangan Berlebihan
Foto: Expand-your-consciousness.com
Memasak terlalu lama bukan hanya menjadi masalah saat memasak telur orak arik. Hal itu juga berlaku saat Moms akan merebus telur. Jika terlalu lama, Moms akan mendapati telur menjadi tidak mulus, bahkan tekstur kuningnya kering dan berkapur, dan rasanya akan menjadi tidak enak.
Untuk menghindari itu, rebus air terlebih dahulu, kemudian masukkan telur dan rebus hingga sekitar 11 menit dengan keseluruhan telur terendam sedalam 1 inci atau lebih. Setelah itu, siapkan air es untuk merendam telur rebus.
Baca Juga: Alasan Mengapa Simpan Telur Sebaiknya Jangan di Kulkas
Sudah mengecek apa saja kesalahan yang sering Moms lakukan? Meski tergolong sepele, tidak ada salahnya kita tidak melakukannya kembali, sehingga membuat telur hasil masakan Moms akan menjadi primadona di atas meja makan, seperti seorang chef.
(FAR/IRN)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.