6 Tips Menyusui untuk Ibu dengan Puting Datar
Menyusui adalah tugas mulia bagi seorang ibu. Sayangnya tidak semua perempuan memiliki bentuk puting yang bagus. Ada beberapa yang memiliki puting datar sehingga agak kesulitan dalam memberikan ASI kepada si buah hati.
Ibu dengan puting datar jangan dulu berkecil hati, karena puting datar tidak selalu menjadi kendala dalam proses menyusui. Ibu dengan puting datar dapat menyusui bayinya seperti biasa, meski dibutuhkan usaha dan teknik tertentu untuk memudahkan bayi melekat.
Nah, teknik atau tips apa saja yang bisa Moms ikuti agar sukses menyusui Si Kecil dengan puting datar? KOnselor Laktasi RS Pondoh Indah - Pondok Indah dr Teresia Susilo punya jawabannya.
Yuk ikuti tips menyusui untuk ibu dengan puting datar di bawah ini Moms.
Baca Juga: Bagaimana Cara Mengurangi Sakit Punggung saat Menyusui?
1. Reverse Pressure Softening
Tips menyusui untuk ibu dengan puting datar yang pertama adalah melakukan reverse pressure softening. Langkah sederhana ini terbukti efektif dilakukan pada 14 hari pertama setelah melahirkan.
"Stimulasi puting datar sebelum menyusui, dengan reverse pressure softening, yaitu menekan lembut bagian areola 1-2 inci dari puting dan dilakukan berulang," jelas dr Teresia.
Teknik ini bisa dilakukan oleh ibu sendiri dengan panduan petugas kesehatan, bidan, atau dokter. Jika puting tidak menonjol karena lapisan payudara bengkak karena cairan infus, ia akan kembali normal saat cairan keluar.
2. Tekan Payudara
Tips menyusui untuk ibu dengan puting datar yang selanjutnya adalah menekan payudara. Untuk memudahkan bayi melekat dengan baik, letakan ibu jari di atas payudara, dan keempat jari lainnya di bagian bawah payudara.
Tekan payudara ke bagian belakang agar puting lebih menonjol kemudian tekan areola. Dan sentuhkan ke mulut bayi hingga mulut membuka dan dekatkan bayi ke payudara. Cara ini juga termasuk teknik yang efektif untuk menstimulasi puting datar pada ibu
Baca Juga: Mitos dan Fakta Seputar Kesehatan Payudara dan Bra
3. Lakukan Posisi Biological Nurturing
Tips menyusui untuk ibu dengan puting datar yang pertama adalah lakukan posisi biological nurturing. Posisi ini adalah posisi ibu berbaring telentang dengan bantal di punggung, bayi diposisikan di atas perut ibu. Setelahnya bayi didekatkan ke puting untuk menyusu (seperti posisi IMD) dapat membantu bayi melekat.
4. Memerah ASI
Tips menyusui untuk ibu dengan puting datar yang pertama adalahmemerah ASI. Perah ASI manual atau dengan alat pompa, terutama dalam kondisi payudara penuh ataupun bengkak. Memerah ASI dapat membantu agar puting lebih menonjol sehingga Moms bisa menyusui lebih mudah.
Cara ini dapat membantu proses pelekatan. ASI yang sudah diperah bisa menjadi asupan ASI untuk bayi yang masih sulit melekat.
Baca Juga: Menyimpan ASI Perah Saat Bepergian
5. Gunakan Alat Bantu Menyusui
Tips menyusui untuk ibu dengan puting datar yang pertama adalah menggunakan alat bantu menyusui. Jika masih mengalami kesulitan dalam menyusui, dapat menggunakan alat bantu menyusui, berupa penyedot puting atau nipple everter/nipple puller, breast shell dan atau nipple shield untuk sementara, hingga bayi dapat melekat.
Dalam menggunakan alat-alat tersebut ada baiknya dikonsultasikan juga dengan konselor laktasi ya, agar dapat digunakan dengan cara yang tepat dan benar.
6. Konsultasikan dengan Dokter
Tips menyusui untuk ibu dengan puting datar yang pertama adalah berkonsultasi dengan dokter. Bila Moms masih mengalami kesulitan untuk menyusui atau merasa menyusui terasa sakit, konsultasikan pada dokter untuk mencari bantuan.
Jangan lupa juga untuk rutin memeriksakan berapa kali bayi buang air kecil. Tujuannya untuk memastikan bayi mendapat ASI yang cukup. Pastikan bayi buang air kecil minimal 6 kali atau lebih setiap hari dan buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih setiap hari.
Semakin sering Moms menyusui bayi, maka puting yang datar, secara perlahan akan tampak semakin menonjol dan melentur. Jangan patah semangat dan tetap berusaha ya Moms.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.