7 Jenis Batuk Bayi yang Harus Diwaspadai oleh Orang Tua
Batuk memang gejala paling umum dari penyakit anak-anak dan terkadang sulit untuk diobati, sering mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari. Meskipun batuk terkesan bukan penyakit berbahaya bagi bayi dan anak-anak. Faktanya, ada beberapa jenis batuk pada bayi yang perlu Moms waspadai.
Memahami berbagai jenis batuk berbahaya pada bayi yang ada di bawah ini dapat membantu Moms mengetahui cara tepat mengatasinya, serta kapan harus membawa si kecil ke dokter anak.
- Batuk Menggonggong
Saat batuk si kecil mungkin bisa tidur dengan nyenyak di malam hari selama beberapa jam, padahal hidungnya dalam keadaan tersumbat. Namun, tiba-tiba si kecil kemungkinan kesulitan bernapas hingga menimbulkan suara seperti menggonggong.
Nah, batuk menggonggong pada bayi seperti ini tergolong berbahaya lho Moms. Penyebab utamanya adalah Croup, yakni infeksi virus yang biasanya lebih buruk pada malam hari.
- Batuk Phlegmy
Batuk si kecil terdengar seperti berdahak dan disertai dengan hidung meler, sakit tenggorokan, mata berair, dan nafsu makan yang memburuk merupakan tanda dari batuk phlegmy.
Jenis batuk pada bayi yang satu ini disebabkan pilek, di mana rata-rata bayi mengalami pilek sebanyak 6-10 kali per tahun, sebagaimana yang disampaikan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases.
Batuk ini biasanya berlangsung selama 1-2 minggu. Sementara beberapa hari pertama merupakan yang terburuk dan paling menular.
- Batuk Rejan
Apabila si kecil mengalami pilek lebih dari satu minggu dan sekarang ia mulai mengalami batuk, terkadang batuk lebih dari 20 kali dalam satu kali tarikan napas maka jenis batuk yang dialami si kecil merupakan batuk rejan.
Terkadang saat batuk si kecil juga akan mengalami kesulitan bernapas dan muncul suara aneh saat menghirup napas.
Batuk ini dapat menyebar dengan sangat cepat lho Moms, dan penyebabnya adalah bakteri Bordetella pertusis.
- Batuk Parau
Si kecil juga sangat mungkin mengalami batuk parau yang menunjukkan gejala seperti terlalu lelah untuk bermain, batuk terdengar parau, serak, disertai dengan demam tinggi, pilek, dan nyeri otot.
Penyebab utama dari batuk parau sendiri adalah influenza atau flu. Di mana flu memiliki masa inkubasi yang panjang pada bayi dan anak-anak, sehingga si kecil sangat mungkin terinfeksi virus selama berhari-hari sebelum akhirnya jatuh sakit. Si kecil juga mungkin terinfeksi virus dari teman atau anggota keluarga lainnya.
- Batuk Kering
Batuk kering yang terdengar serak menandakan adanya iritasi di suatu tempat di dalam saluran pernapasan bayi. Penyebab dari batuk kering diantaranya adalah infeksi, alergen, atau irritant yang lainnya seperti debu, serbuk sari, maupun asap.
Batuk kering terkadang menghasilkan sedikit lendir atau justru tidak sama sekali.
- Batuk Akibat Pneumonia
Apakah si kecil sudah mengalami batuk selama seminggu belakangan dan kondisinya semakin parah? Apakah batuknya basah dan berdahak? Mapas si kecil juga tampak lebih cepat dari biasanya? Sangat mungkin batuk yang dialami si kecil disebabkan oleh pneumonia.
Pneumonia terjadi saat paru-paru diserang oleh virus atau bakteri, sehingga menyebabkan paru-paru terisi oleh cairan. Karena bayi berusaha untuk mengeluarkan cairan dari dalam paru-parunya, maka batuk pneumonia cenderung sangat basah.
- Batuk Bronchiolitis
Apabila si kecil pilek selama beberapa hari dan sekarang batuknya terdengar serak sekaligus berbunyi seperti mengi. Selain itu, disertai dengan napas yang cepat dan rewel. Maka mungkin ia mengalami batuk akibat bronchiolitis.
Wah, si kecil tidak sedang mengalami salah satu dari 7 batuk berbahaya pada bayi seperti di atas kan Moms? Segera hubungi dokter anak ya apabila si kecil mengalaminya.
(RGW)
Sumber: eumom.ie, parents.com
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.