Yuk Ajak Anak Mengenal Kereta Api di 5 Museum Ini!

Si Kecil suka sekali dengan kereta api? Di Hari Kereta Api Nasional yang diperingati setiap 28 September ini, tidak ada salahnya jika sekali-sekali Moms mengajaknya Si Kecil ke museum kereta api untuk belajar mengenai sejarahnya. Ia pasti senang!

Selain bisa belajar mengenai sejarah kereta api, Si Kecil juga bisa melihat kereta api zaman dulu. Ia juga bisa belajar berbagai jenis kereta api yang pernah ada di indonesia. Moms dan Si Kecil juga bisa berfoto dengan kereta api bersejarah di sana.

Setidaknya ada lima museum kereta api yang ada di Indonesia. Apa saja? Berikut daftarnya!

1. Museum Kereta Api Ambarawa

Foto: Hariliburnasional.com

Museum Kereta Api Ambarawa merupakan museum kereta api paling besar dan bersejarah dalam perjalanan perkeretaapian Indonesia.

Museum yang berlokasi di Semarang ini memiliki banyak sekali benda koleksi sejarah. Beberapa di antaranya masih bisa beroperasi dan kita coba Moms.

Museum Kereta Api Ambarawa memiliki 22 lokomotif uap lengkap dengan rangkaian gerbong tua yang terbuat dari kayu. Jika Moms penasaran untuk menaiki kereta api tua ini, tenang, museum ini punya fasilitas Ambarawa Railway Mountain Tour dari Stasiun Ambarawa ke Stasiun Bedono dengan tarif Rp 50 ribu.

Selain bisa menaiki kereta api tua, kita juga bisa melihat pemandangan indah sepanjang perjalanan. Seru sekali!

2. Museum Kereta Api Sawahlunto

Foto: Sawahlunto.blogspot.com

Museum Kereta Api Sawahlunto terletak di Sawahlunto, Sumatera Barat. Awalnya, museum ini berfungsi sebagai stasiun.

Tidak heran, bentuk museumnya sama persis dengan stasiun, ada bangunan, peron, dan tentunya rel lengkap dengan lokomotif dan gerbong kereta apinya. Pada 2005, stasiun kereta Sawahlunto resmi diubah jadi museum.

Museum ini memiliki 106 koleksi rangkaian dan perlengkapan kereta api yang terdiri dari lima unit gerbong, satu unit lokomotif uap, dua buah jam, 34 buah alat-alat sinyal atau komunikasi, puluhan foto dokumentasi, sembilan unit miniatur lokomotif, tiga buah brankas, lima unit dongkrak rel, tiga set label pabrik, tiga buah timbangan, sebuah lonceng penjaga, dan sepasang baterai lokomotif.

Cukup banyak ya Moms koleksi museumnya? Si Kecil pasti akan senang diajak ke museum yang satu ini.

Baca Juga: Ajak Anak ke 4 Museum Ini Supaya Bisa Mencintai Laut dan Dunia Maritim

3. Museum Kereta Api Stasiun Bondowoso

Foto: Bondowosokabmuseumjatim.wordpress.com

Moms yang tinggal di Jawa Timur bisa coba mengunjungi Museum Kereta Api Stasiun Bondowoso. Di sini Moms akan melihat langsung “Gerbong Maut”.

Gerbong Maut adalah tiga gerbong yang ditumpangi sekitar 100 pejuang Indonesia yang menjadi tawanan Belanda.

Mereka disekap dalam perjalanan 16 jam dari Bondowoso ke Surabaya dengan menahan lapar dan udara tipis hingga akhirnya semua pejuang tersebut meninggal dunia.

Jika penasaran seperti apa bentuk dan sejarah Gerbong Maut, pas sekali jika Moms dan buah hati berkunjung ke sini.

4. Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Foto: kaorinusantara.com

Moms yang tinggal di kawasan Jabodetabek bisa menjadikan Museum Transportasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai tujuan wisata.

Di sini, Moms bisa menemukan koleksi kereta api yang cukup beragam, terutama koleksi di era 70-80-an dengan kondisi yang terawat.

Di sini juga ada 24 koleksi lokomotif uap hingga diesel yang bisa dilihat langsung. Ada juga Kereta Api Luar Biasa (KLB) yang sempat menjadi kereta api operasional Presiden Soekarno dan wakilnya Mohammad Hatta saat kemerdekaan.

Stasiun ini diresmikan pada tahun 1991 lalu dan masih menjadi salah satu daya tarik wisata yang berkunjung ke TMII. Selain kereta api, banyak juga transportasi lain yang bisa dilihat di sini.

aca Juga: Jangan Lakukan 6 Hal Ini Saat Mengajak Si Kecil ke Museum

5. Graha Parahyangan Bandung

Foto: Heritage.kereta-api.co.id

Sebagai lokasi kantor pusat PT Kereta Api Indonesia, Bandung juga punya museum kereta apa, namanya Graha Parahyangan.

Berbeda dengan museum kereta api lainnya, Graha Parahyangan dulunya bukan stasiun melainkan rumah dinas Kepala Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) yang sebelumnya merupakan rumah tinggal orang belanda bernama Ernst Gerard Oscar Kelling.

Sebelum dijadikan museum, bangunan ini juga pernah digunakan sebagai mess atau wisma pegawai PT KAI pada 1990-an hingga 2009.

Setelah menjadi museum, bagunan ini dilengkapi degan berbagai benda sejarah, seperti mesin pembuat karcis, mesin cetak tanggal karcis, alat komunikasi telegraf, telepon kayu, serta alat hitung odhever.

Mesin pembuat karcis itu sendiri telah digunakan PT KAI sebagai mesin untuk mencetak tiket kereta selama 100 tahun lebih lho, Moms. Di sana, juga terdapat banyak foto koleksi kereta api Indonesia dari zaman Belanda.

Nah, itulah lima museum yang pas sekali untuk belajar tentang sejarah kereta api. Yuk kita berangkat!

(AND)