12 Alat Musik Jawa Barat yang Punya Suara Khas dan Merdu

Selain jajanannya yang enak-enak, Jawa Barat juga terkenal akan seni budaya yang sangat kental, salah satunya alat musik Jawa Barat.

Alat musik dari tanah pasundan ini memiliki suara yang lembut dan merdu, menjadikannya sebagai instrumen lagi daerah yang khas.

Yuk, simak apa saja alat musik Jawa Barat yang khas. Moms bisa mengajarkannya pada Si Kecil!

Baca Juga: Mengenal Alat Musik Marakas yang Populer di Amerika Selatan

Alat Musik Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat adalah provinsi terluas kedua di Pulau Jawa.

Pesona Tanah Sunda ini terbentang dari perbatasan Provinsi Banten di barat hingga perbatasan Jawa Tengah di timur.

Jawa Barat merupakan provinsi yang memiliki keanekaragaman budaya tradisional yang multikultural dan melimpah.

Setiap daerah menunjukkan keunikan yang memberikan warna berbeda sesuai dengan nilai filosofis dan lokal kearifan yang dianut oleh masyarakatnya.

Namun dibalik keragaman tersebut, budaya Sunda terikat kuat kerukunan etnis.

Dalam Journal of Physics, ciri-ciri budaya Sunda tampak dalam proses penyajian dan penampilannya, misalnya berupa:

• Kesenian tradisional
• Upacara adat
• Adat istiadat
• Bahasahooopoo
• Kerajinan
• Kepercayaan masyarakat

Semua mencerminkan manifestasi keunikan dan kreativitas masyarakat Sunda yang sesuai dengan kondisi alam dan sosial yang kondusif budaya rakyat.

Salah satu keunikannya ditampilkan lewat alat musik Jawa Barat.

Baca Juga: 34 Tarian Tradisional dari Berbagai Provinsi di Indonesia

Alat Musik Jawa Barat Tradisional

Jawa Barat memiliki begitu banyak kekayaan budaya yang ada dari waktu ke waktu.

Mereka mempertahankan tradisi seperti melakukan ritual lokal, pakaian tradisional, tarian tradisional, lagu tradisional, dan juga alat musik Jawa barat tradisional.

Berbicara tentang musik, orang Sunda populer dengan musik dan lagunya yang merdu karena keselarasan antara alat musik dan puisi yang mirip dengan cerita rakyat Jawa Barat.

Bahasa Sunda yang terkenal itu membuat syair menjadi sebuah lagu yang indah.

Lagu tersebut biasanya akan diikuti oleh alat musik tradisional mereka yang merupakan warisan budaya sejak zaman kerajaan.

Buat Moms dan Dads yang penasaran, apa saja alat musik Jawa Barat? Berikut ulasannya!

1. Angklung

Alat musik Jawa Barat yang pertama dan paling terkenal adalah Angklung.

Alat musik Angklung terbuat dari bambu dan dibentuk sedemikian rupa sehingga menimbulkan suara yang khas yang indah didengar.

Cara membunyikannya dengan cara getar. Masing-masing memiliki nada yang berbeda-beda sesuai ukuran.

Dalam sebuah Balai Besar Kerajinan dan Batik menyebutkan bahwa Angklung merupakan salah satu warisan budaya dunia dan sudah ditetapkan oleh UNESCO.

Baca Juga: Menjelajahi 7 Alat Musik Betawi yang Kaya Akan Budaya

2. Suling

Suling merupakan alat musik Jawa Barat yang terbuat dari bambu.

Suling dari Jawa Barat sekilas mirip dengan seruling yang umum dari daerah lain di Indonesia, tetapi dengan nama yang berbeda.

Suling khas Jawa Barat atau Sunda memiliki sekitar empat hingga enam lubang di dalamnya untuk menghasilkan suara yang lebih tinggi dari seruling lain di Indonesia.

Moms dan Dads dapat menemukan Suling Sunda di sebagian besar lagu Sunda.

Suling memiliki suara yang unik dengan suara tinggi yang menonjol sebagai melodi sebuah lagu.

Alat musik ini sangat populer, sehingga dapat ditemukan dalam rumah sebagian besar masyarakat Sunda yang tinggal di rumah adat.

3. Calung

Selain Angklung dan Suling, Calung juga merupakan alat musik Jawa Barat yang terbuat dari bambu.

Calung sering dimainkan bersamaan dengan alat musik khas Sunda lainnya seperti Angklung.

Calung terbuat dari bambu pilihan yang sering disebut sebagai Awi Wulung dan Awi Temen.

Bahan bambu yang berkualitas diklaim bisa menjadi sumber suara yang bagus di Calung.

Mengutip dari Indonesia Kaya, ada dua jenis Calung, yaitu Calung rantay dan Calung jinjing. Yang membedakannya adalah cara pemain musik memainkannya.

Jika Calung rantay para pemain musik duduk bersila, sedangkan Calung jinjing pemain musik menjinjing bambu yang sudah dideretkan dan memainkannya sambil berdiri.

4. Kecapi

Alat musik Jawa Barat selanjutnya adalah Kecapi. Kecapi adalah alat musik petik yang berasal dari Jawa Barat.

Bentuk kecapi adalah kotak kayu yang di atasnya berjajar senar atau dawai, kotak kayu ini berguna sebagai resonator.

Kecapi dimainkan dengan cara memetik senar sehingga Moms dan Dads dapat menemukan ritme dalam harmoni yang baik.

Ada dua macam Kecapi dalam alat musik tradisional Sunda, yaitu Kecapi Indung dan Kecapi Rincik.

Kecapi Indung memiliki sekitar 18 hingga 20 senar sebagai intro atau pengatur tempo lagu.

Sedangkan Kecapi Rincik dimainkan dengan mengisi ruang antar nada dengan frekuensi tinggi.

Baca Juga: 11 Jenis Alat Musik Tiup, dari Tradisional hingga Modern

5. Rebab

Rebab merupakan alat musik gesek yang berbentuk menyerupai biola dan terbuat dari bahan kayu yang bagus dengan beberapa dawai sebagai penghias untuk menghasilkan irama.

Dulunya, Rebab terbuat dari tembaga dengan tiga senar yang melekat.

Rebab dimainkan dengan cara menggesek senarnya seperti cara memainkan biola. Meskipun Rebab mirip dengan biola tetapi suaranya berbeda.

6. Jentreng

Jentreng atau yang juga dikenal dengan sebutan Tarawangsa adalah alat musik tradisional Sunda yang terbuat dari kayu berkualitas lengkap dengan senarnya.

Jentreng memiliki bentuk yang mirip dengan Kecapi, tetapi Jentreng hanya memiliki tujuh senar dan ukurannya lebih kecil dari Kecapi.

Suara Jentreng juga berbeda jika dibandingkan dengan Kecapi.

Meskipun bentuknya sangat mirip, tetapi instrumen ini memiliki suara yang lebih rendah dengan irama bass yang dalam.

7. Karinding

Alat musik khas Jawa Barat selanjutnya adalah Karinding.

Karinding berasal dari beberapa tempat di Jawa Barat seperti Citamiang, Pasir Mukti, Tasikmalaya, Malangbong (Garut), dan Cikalong Kulon (Cianjur).

Karinding terbuat dari pelepah bambu atau pelepah pohon aren.

Namun karena pohon palem sangat sulit dijangkau, kebanyakan orang Sunda memilih bambu untuk membuat karinding.

Karinding memiliki fungsi yang unik berdasarkan bahan yang dipilih orang Sunda.

Karinding yang terbuat dari bahan bambu sebaiknya dimainkan oleh laki-laki saja, sedangkan karinding yang dibuat dari pelepah pohon aren hanya boleh dimainkan oleh wanita.

Karinding harus ditiup untuk menghasilkan suara yang bagus.

Selain itu, tangan Moms dan Dads harus berfungsi sebagai palu untuk menekannya secara berirama.

Diperlukan kombinasi yang baik antara tiupan dan penekanan agar suara dapat terdengar harmonis.

Baca Juga: 7 Senjata Tradisional Jawa Barat, Memiliki Ragam Fungsi!

8. Arumba

Arumba merupakan gabungan dari berbagai alat musik Jawa Barat yang terbuat dari bambu seperti Angklung dan Calung Sunda untuk menghasilkan harmoni yang luar biasa dalam musik.

Keterpaduan alat musik ini disebut sebagai Arumba yang dapat dijumpai pada beberapa upacara adat di Jawa Barat.

Alat musik ini sudah dikenal masyarakat Jawa Barat sejak sekitar tahun 1971.

Saat itu, seorang Sunda bernama Udjo Ngalagena mengembangkan beberapa alat musik dari bambu yang membuat masyarakat sangat menyukai perpaduan tersebut.

9. Jengglong

Alat musik khas Jawa Barat lainnya adalah Jengglong yang dimainkan dengan cara dipukul.

Jengglong memiliki bentuk yang mirip dengan gong, hanya saja ukurannya lebih kecil.

Jengglong berfungsi sebagai pembuat nada dasar dan kerangka lagu dalam seni gamelan.

10. Celempung

Alat musik Jawa Barat terakhir adalah Celempung. Celempung adalah sejenis alat musik tradisional Sunda yang juga terbuat dari bambu.

Lebih khusus lagi, Celempung memiliki kombinasi kulit bambu dan bagian-bagian bambu.

Ini akan memberikan suara yang unik dengan begitu banyak integrasi hebat antara materi-materi ini.

Celempung dimainkan dengan cara mengetuk bambu dengan irama tertentu menggunakan palu khusus.

11. Saron

Saron adalah salah satu alat musik penting dalam ansambel gamelan, yang merupakan jenis musik tradisional Jawa dan Bali.

Biasanya terbuat dari logam, saron memiliki bentuk persegi panjang dengan tabung-tabung logam yang tertutup di bagian bawahnya.

Setiap tabung logam pada saron memiliki ukuran yang berbeda, sehingga menghasilkan nada yang beragam.

Saron dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul yang disebut "tabuh" atau "pencon".

Pemain saron biasanya duduk di lantai dengan saronnya diletakkan di depannya.

Mereka memukul tabung-logam tersebut dengan tepat pada bagian atasnya untuk menghasilkan bunyi yang diinginkan.

Setiap saron dalam ansambel gamelan memiliki peran yang berbeda, baik sebagai bagian melodi utama maupun melodi pendukung.

Permainan saron dalam ansambel gamelan menciptakan pola-pola melodi yang kompleks dan harmonis.

Saron sering digunakan untuk memainkan melodi yang lebih panjang dan kompleks dalam lagu-lagu gamelan.

Kehadirannya memberikan warna dan kekayaan harmonis yang khas dalam ansambel gamelan.

12. Kendang

Jika Moms pernah menyaksikan pertunjukan tarian tradisional Jawa Barat, seperti tari Jaipong, pasti sudah tidak asing lagi dengan kendang.

Kendang adalah alat musik perkusi yang sangat vital dalam berbagai seni pertunjukan, termasuk tarian dan wayang golek.

Tersedia dalam berbagai ukuran, kendang menghasilkan ritme yang kuat dan mendalam yang membantu memperkuat nuansa dari sebuah pertunjukan.

Cara memainkan kendang adalah dengan memukulnya menggunakan tangan atau alat pemukul yang dirancang khusus, dimana pemainnya mengaplikasikan teknik tertentu untuk menghasilkan irama yang harmonis.

Baca Juga: 8 Rumah Adat Sunda yang Punya Bentuk Unik, Cek, Yuk!

Apakah Moms dan Dads ada yang berasal dari Jawa Barat?

Pernahkah memainkan salah satu dari alat musik tradisional ini? Share di kolom komentar, ya!