02 Desember 2024

Mengenal Ikan Duyung di Indonesia, Sama dengan Putri Duyung?

Dapat hidup hingga 70 tahun lamanya

Sering menjadi perbincangan di dunia maya, benarkah wujud ikan duyung itu nyata?

Ikan duyung yang selama ini dikenal adalah sosok kartun untuk Si Kecil, yakni The Little Mermaid.

Mermaid yang dijuluki Si Ariel berambut pirang menjadi salah satu gambaran putri duyung di dunia khayalan.

Faktanya, ikan duyung di kehidupan nyata sangat berbeda dengan gambaran yang dikenal selama ini, lho.

Bagaimanakah bentuk ikan duyung dan penyebaran habitatnya di Indonesia? Yuk, kenali lebih lanjut di bawah ini, Moms!

Baca Juga: 9 Fakta Menarik Ikan Sapu-Sapu dan Beragam Manfaatnya!

Mengenal Mamalia Ikan Duyung

Habitat Ikan Duyung
Foto: Habitat Ikan Duyung (Wwf.id)

WWF Indonesia memaparkan bahwa ikan duyung di kehidupan nyata lebih akrab dikenal dengan istilah dugong atau dugon.

Dugong adalah salah satu dari 35 jenis spesies mamalia laut di Indonesia dan termasuk satwa Ordo Sirenia.

Habitatnya tidak terbatas pada perairan pesisir pantai saja, lho.

Ikan duyung masih dalam satu famili dengan spesies manatee dan memiliki ciri fisik yang cukup mirip.

Bentuknya besar seperti lumba-lumba, namun tidak memiliki ekor yang menonjol.

Dugong adalah mamalia laut yang tinggal di air asin, beda dengan manatee yang tinggal di air tawar.

Umumnya, ikan duyung ini juga dikenal sebagai "sapi laut", karena menyukai rerumputan laut pesisir Samudra Hindia dan Samudra Pasifik bagian barat.

Ciri-Ciri Ikan Duyung (Dugong)

Ikan Duyung Mamalia
Foto: Ikan Duyung Mamalia (Americanoceans.org)

Ikan duyung atau dugong masih hidup hingga kini, bahkan menjadi mamalia yang diburu, terutama bagian taringnya.

Padahal, ikan duyung asli termasuk hewan yang dilindungi dan diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan & Satwa.

Berbeda dengan putri duyung, ciri-ciri dari ikan duyung di dunia nyata adalah seperti berikut:

  • Berumur panjang dan bisa hidup sampai 70 tahun
  • Berukuran besar dan panjangnya sampai 3 meter
  • Memiliki berat sampai 450 kg
  • Mamalia laut pemakan lamun (rumput) dan mampu menyeimbangkan ekosistem tumbuhan tersebut
  • Mudah ditemukan di Samudra Hindia dan Pasifik
  • Mampu menahan napas di dalam air sampai 12 menit

Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, ikan duyung dikategorikan sebagai biota perairan yang dilindungi.

Hal ini karena dugong termasuk hewan laut yang populasinya semakin langka dan terancam punah.

Baca Juga: 10 Jenis Ikan Channa (Gabus), Pakan, dan Fakta Menariknya

Habitat Ikan Duyung di Indonesia

Wujud Asli Ikan Duyung
Foto: Wujud Asli Ikan Duyung (Downtoearth.com)

Ikan duyung di Indonesia terbesar hingga ke beberapa wilayah yang berbeda.

Melansir Kementerian Kelautan dan Perikanan RI (KKP), habitat ikan duyung di Indonesia tersebar ke sejumlah daerah, seperti:

  • Papua
  • Sulawesi Utara, Selatan, dan Tengah
  • Sumatera
  • Timor Timur
  • Maluku Barat laut
  • Tenggara Jawa
  • Pantai Selatan Jawa Timur
  • Pantai Selatan Kalimantan

Daerah Sorong, Papua Barat adalah salah satu habitat terbanyak ikan duyung atau dugong di Indonesia.

Dugong kerap terlihat menghampiri pesisir pantai untuk mengonsumsi lamun atau rerumputan laut liar berwarna hijau.

Namun, menurut data terbaru Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2017, habitat dugong di Indonesia cukup memprihantikan.

Hanya sebanyak 5% ikan duyung yang tergolong sehat, 80% kurang sehat, dan 15% tidak sehat.

Kehidupan dugong terancam punah, karena pencemaran laut yang semakin tidak terkendali, serta maraknya pembangunan di area pesisir.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Burung, Habitat, dan Contohnya untuk Edukasi Anak

Benarkah Putri Duyung Nyata di Dunia?

Ikan Duyung
Foto: Ikan Duyung (Wwf.au.org)

Tidak ada bukti kuat yang menjelaskan bahwa putri duyung itu benar ada di dunia nyata.

Putri duyung dan ikan duyung adalah hal yang berbeda satu sama lain.

Faktanya, salah satu legenda putri duyung paling awal muncul di Suriah sekitar 1000 SM.

Fenomena ini mencuat ketika dewi Atargatis terjun ke danau untuk mengambil seekor ikan.

Awal mula kisah putri duyung ini karena dewi tersebut mencoba memasuki perairan, lalu bagian bawahnya berubah menjadi ikan.

Bagian atasnya tetap dalam bentuk manusia lantaran ketidakrelaan para dewa membiarkan dewi Atargatis terjun ke danau.

Karenanya, dongeng tentang putri duyung (Mermaid) sering menggambarkan sosok tersebut sebagai putri cantik setengah manusia yang hidup di laut.

Kisah putri duyung pun mulai merambah ke media film, televisi, dan animasi kartun kesukaan anak-anak.

Indonesia juga pernah memproduksi film berjudul “Putri Duyung” di tahun 1985 yang dibintangi Eva Arnaz dan Barry Prima.

Film tersebut mengisahkan percintaan seorang pelaut dengan gadis cantik berwujud ikan setengah manusia (putri duyung).

Karena berbagai pengaruh televisi dan kisah dongeng, putri duyung pun sering digambarkan sebagai sosok ikan setengah manusia yang rupawan.

Baca Juga: Ikan Arwana: Asal, Harga, Jenis, dan Cara Merawatnya

Terancam Punah

Populasi dari ikan duyung pun terancam punah, lantaran melonjaknya perburuan taring biota laut tersebut oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.

1. Perburuan Taring dan Daging

Dugong sering diburu untuk diambil taringnya yang dianggap bernilai tinggi, serta dagingnya untuk konsumsi.

2. Kerusakan Habitat

Lamun, adalah makanan utama dugong, sering rusak akibat aktivitas manusia seperti penangkapan ikan menggunakan alat destruktif, reklamasi pantai, dan pencemaran laut.

3. Populasi yang Menurun Drastis

Dengan reproduksi yang lambat, populasi dugong sulit untuk pulih.

Dugong hanya melahirkan satu anak setiap 2-7 tahun, sehingga sulit mengimbangi angka kematian akibat ancaman.

Kesimpulannya, habitat ikan duyung asli di Indonesia memang ada. Namun, hal ini berbeda dengan putri duyung yang dikenal dalam dongeng.

Sampai di sini, Moms pasti sudah tidak penasaran lagi mengenai sosok ikan duyung yang ada di dunia nyata, bukan?

Kenalkan asal usul ikan duyung (dugong) ini kepada Si Kecil agar tidak salah kaprah lagi, ya, Moms!

  • https://www.wwf.id/spesies/dugong
  • https://kkp.go.id/djprl/lpsplsorong/page/1912-dugong
  • http://oseanografi.lipi.go.id/datakolom/Dugong%20Bukan%20Putri%20Duyung.pdf
  • https://www.worldwildlife.org/species/dugong#:~:text=Commonly%20known%20as%20%22sea%20cows,Indian%20and%20western%20Pacific%20Oceans.

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.