Mengenal Alat Musik Saron dalam Gamelan Jawa dan Cara Memainkannya
Gamelan merupakan ansambel yang memadukan beberapa jenis alat musik perkusi, termasuk alat musik saron di dalamnya.
Alat musik saron memiliki bentuk yang khas, terdiri dari 7 atau 14 bilah atau wilah yang terbuat dari bahan logam perunggu.
Alat musik ini diletakkan di atas wadah kayu berongga bernama rancakan kijingan. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul dengan tongkat pemukul khusus.
Nama saron berasal dari soran yang mengalami metatetis atau pergantian huruf hidup atau huruf mati.
Dalam bahasa Jawa Tengah, saron berarti suara nyaring atau keras sesuai dengan bunyi yang dihasilkannya.
Alat musik saron dalam permainan gamelan mengambil peranan penting.
Setidaknya dibutuhkan 4 saron dalam 1 set perangkat gamelan, yang masing-masing menghasilkan susunan nada pentatonis, berupa nada pelog dan slendro yang lincah dan riang.
Saron laras pelog berjumlah 7 bilah, sementara saron laras slendro berjumlah 6 bilah.
Ragam Alat Musik Saron
Foto: Hanyaberbagi.com
Baca Juga: Selain Joglo, Inilah 7 Rumah Adat Jawa Timur Lainnya
Alat musik saron terbagi atas beberapa jenis sesuai ukuran dan fungsinya masing-masing.
Melansir dari SCRIBD, berikut jenis-jenis saron yang digunakan dalam pertunjukan gamelan.
1. Demung
Demung memiliki ciri berukuran paling besar dari jenis saron lainnya dan menghasilkan nada dengan oktaf tengah.
Umumnya dalam satu perangkat gamelan terdiri dari satu atau 2 demung.
Namun, khusus dalam gamelan di keraton yang memiliki lebih dari 2 demung. Demung memainkan balungan gendhing atau lagu gamelan dalam wilayahnya yang terbatas.
2. Saron Barung
Saron berukuran sedang dan beroktaf tinggi. Seperti demung, saron barung memainkan balungan dalam wilayahnya yang terbatas.
Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, 2 saron barung memainkan lagu jalin-menjalin yang bertempo cepat.
Seperangkat gamelan mempunyai 1-2 saron barung, tetapi ada gamelan pula yang mempunyai lebih dari dua saron barung.
Suatu perangkat gamelan bisa mempunyai saron wayangan yang berbilah 9. Sesuai namanya menunjukkan saron ini dimainkan dalam ansambel mengiringi pertunjukan wayang.
3. Saron Panerus (Peking)
Saron panerus atau disebut juga saron peking memiliki oktaf yang paling tinggi dan berukuran paling kecil di antara yang lainnya.
Saron panerus memainkan tabuhan rangkap 2 atau rangkap 4 lagu balungan.
Cara Memainkan Alat Musik Saron
Foto: Pond5.com
Alat musik saron dimainkan dengan cara memukul bilah-bilah agar menghasilkan susunan nada yang indah.
Saron dipukul dengan alat pemukul khusus yang disebut panakol saron. Panakol saron terbuat dari bahan kayu yang bentuknya hampir menyerupai palu.
Pemain saron duduk di tengah-tengah dan memegang panakol dengan tangan sebelah kanan.
Sambil memukul bilah-bilah saron, tangan kiri menahan getaran dari lempengan besi agar tidak bergetar atau berdengung dalam waktu yang lama.
Menekan bilah-bilah saron juga bisa dilakukan dengan menggunakan jari tengah pada tangan kiri. Teknik menekan saron ini disebut memathet atau pencet.
Terdapat beberapa cara dalam memukul atau menabuh saron, yaitu cara biasa sesuai nada, nada yang imbal dan menabuh bergantian saron yang satu dengan saron yang lainnya.
Cepat lambatnya atau keras lemahnya penabuhan tergantung dari komando kendang atau jenis gendhingnya.
Misalnya, pada gendhing gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan, saron ditabuh dengan keras dan cepat.
Sementara pada gendhing gati yang bernuansa militer, saron ditabuh dengan tempo lambat namun keras. Saat mengiringi sebuah lagu, saron ditabuh dengan tempo pelan dan halus.
Baca Juga: 10 Pakaian Adat Jawa Tengah, Anggun dan Berkelas
Fakta Menarik Alat Musik Saron
Foto: Wikimedia.org
1. Ricik
Saron disebut juga ricik dan merupakan salah satu instrumen tradisional yang termasuk dalam keluarga balungan.
Balungan merupakan jenis alat musik gamelan berupa bilahan atau wilahan logam yang berjumlah 6-7 nada yang diletakkan dalam bingkai kayu yang berfungsi sebagai resonator.
2. Dipakai dalam Gamelan Jawa dan Sunda
Alat musik saron digunakan dalam gamelan Jawa dan Sunda, dan pernah dimainkan dalam suatu pertunjukan yang diadakan di Candi Borobudur pada abad ke-9.
Selain itu , gambar menyerupai saron terdapat dalam relief candi Borobudur abad ke-8, tetapi gambarnya tampak samar-samar.
Sehingga tidak bisa dipastikan apakah gambar tersebut adalah saron.
3. Ansambel Majapahit
Suatu penemuan mengungkap bahwa saron digunakan dalam musik ansambel pada periode Majapahit di abad ke-14 dan ke-15.
Kesimpulan ini didapat karena melihat ansambel Bali kuno yang dianggap sebagai warisan Majapahit, di mana di dalamnya terdapat saron.
4. Dimainkan Bersama Alat Musik Lain
Foto: Collections.nmmusd.org
Saron jarang dimainkan sendiri, melainkan dimainkan sebagai satu kesatuan ansambel bersama alat musik lain dalam gamelan Jawa, seperti:
- Gong
- Rebab
- Kenong
- Kempul
- Siter
- Bonang
- Gambang
- Kethuk kempang
5. Berusia Ratusan Tahun
Alat musik saron yang diklaim berusia ratusan tahun dipamerkan di National Music Museum di Amerika Serikat.
Berbeda dengan saron pada umumnya yang berwarna gelap dan kuning keemasan, saron di National Music Museum berwarna terang perpaduan warna biru, merah dan kuning.
Konon saron ini dibawa dari Jakarta oleh orang bernama Walter A. May pada tahun 1934.
6. Kombinasi Alat Musik Modern
Selain digunakan di dalam gamelan, di masa sekarang sering dijumpai pertunjukan musik oleh anak-anak muda yang mengkombinasikan alat musik tradisional.
Salah satunya saron bersama instrumen seperti gitar, drum, bas untuk mengiringi lagu-lagu modern.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu upaya untuk tetap melestarikan budaya Indonesia, khususnya alat musik tradisional.
Baca Juga: Ayo Lestarikan Budaya Indonesia, Ini 15 Tarian Tradisional Jawa Timur
Demikian ulasan tentang alat musik saron mulai dari ragam, cara memainkan dan fakta-fakta menarik dibaliknya.
Dengan kepopulerannya sudah sampai mancanegara, semoga bisa menjadi salah satu jalan untuk melestarikan alat-alat musik tradisional Indonesia, termasuk saron di dalamnya ya, Moms.
Oh ya, Moms juga bisa perlahan-lahan mengenalkan alat musik ini kepada si Kecil di rumah lho!
Coba putarkan alunan musik gamelan atau apabila ada kesempatan ajak si Kecil melihat langsung pertunjukan gamelan ya!
- http://collections.nmmusd.org/EasternAsia/2684BaliSaron/Saron2684.html
- https://omeka-s.grinnell.edu/s/MusicalInstruments/item/1217
- https://nanopdf.com/download/bab-i-widyatama-repository-16_pdf
- https://www.scribd.com/document/370345221/Sejarah-Alat-Musik-Saron
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.