20 September 2024

5 Alasan Kenapa Anak Perempuan Sering Bertengkar dengan Ibunya

Ada beragam penyebab yang bikin hubungan ibu dan anak perempuan tidak akur
5 Alasan Kenapa Anak Perempuan Sering Bertengkar dengan Ibunya

Foto: Freepik.com/wavebreakmedia

Kenapa anak perempuan sering bertengkar dengan ibunya kerap jadi pertanyaan yang muncul dalam hubungan keluarga.

Konflik ini umumnya terjadi karena adanya perbedaan pandangan, perubahan emosional, dan tahap perkembangan yang dialami anak perempuan, terutama saat memasuki masa remaja.

Ketegangan antara ibu dan anak perempuan sering kali dipicu oleh hal-hal sepele, namun dapat berakar pada faktor psikologis yang lebih dalam.

Yuk, simak alasan-alasannya di bawah ini Moms.

Baca Juga: Sinopsis Not Others, Kisah Antara Ibu Tunggal dan Anak!

Penyebab Anak Perempuan Sering Bertengkar dengan Ibunya

Anak Perempuan Sering Bertengkar dengan Ibunya
Foto: Anak Perempuan Sering Bertengkar dengan Ibunya (Freepik.com/gzorgz)

Ini beberapa alasannya, Moms.

1. Perbedaan Pandangan Hidup

Perbedaan pandangan hidup antara ibu dan anak perempuan sering memicu konflik karena mereka tumbuh dalam kondisi zaman yang berbeda.

Ibu mungkin ingin anaknya menjalani hidup sesuai pengalaman masa mudanya, dengan harapan anak akan mengikuti nilai-nilai dan aturan yang pernah ia jalani.

Namun, anak perempuan yang hidup di zaman modern memiliki pandangan dan kebutuhan yang berbeda.

Teknologi, budaya, dan dinamika sosial yang berubah membuat anak merasa tidak relevan mengikuti saran ibu.

Dengan begitu, timbul pertentangan dalam berbagai hal, termasuk cara hidup dan nilai-nilai yang dianut.

2. Kontrol Ibu

Alasan anak perempuan sering bertengkar dengan ibunya juga bisa karena kontrol ibu terhadap sang anak.

Kontrol ibu sering kali dianggap berlebihan oleh anak perempuan, padahal ibu melakukannya karena rasa tanggung jawab dan kekhawatiran.

Ibu mungkin sering menghubungi anak untuk memeriksa keadaan atau memberikan arahan yang detail, terutama ketika anak berada jauh dari rumah.

Dari sudut pandang anak, tindakan ini sering dianggap sebagai bentuk pengendalian hidup mereka, sehingga memicu perasaan frustrasi.

Namun, bagi ibu, hal ini adalah bentuk kasih sayang dan upaya untuk melindungi anak dari kesalahan atau bahaya yang mungkin tidak disadari anak.

Baca Juga: Mengenal Bonding Time Bersama Anak dan Cara Melakukannya!

3. Kecemburuan

Melansir American Counseling Association, dijelaskan salah satu penyebab kenapa anak perempuan sering bertengkar dengan ibunya, adalah karena rasa cemburu seorang ibu atas kebebasan dan kesempatan yang dimiliki putrinya.

Karena bisa jadi kebebasan itu tidak pernah dimilikinya.

Belum lagi, perihal impian-impian yang harus dilepas oleh seorang ibu, mungkin saja menimbulkan rasa cemburu pada anak yang bisa dengan mudah meraih mimpinya.

Kecemburuan antara ibu dan anak perempuan bisa terjadi dua arah.

Anak mungkin juga merasa cemburu karena menganggap ibunya lebih sukses di usia yang sama, baik dalam karier, hubungan, maupun kehidupan pribadi.

Ketegangan ini bisa memperburuk hubungan mereka, meskipun seringkali kecemburuan ini tidak disadari dan justru berasal dari kekaguman satu sama lain.

Jika dikelola dengan baik, kecemburuan ini bisa berubah menjadi motivasi positif.

4. Tekanan

Tekanan dalam hubungan ibu dan anak perempuan sering kali terjadi karena ekspektasi tinggi dari kedua belah pihak.

Ibu merasa harus menjadi teladan yang sempurna, baik dalam peran rumah tangga maupun karier,.

Sementara anak perempuan merasa terbebani untuk memenuhi standar yang dicontohkan ibunya.

Di satu sisi, ibu ingin mengajarkan banyak hal, mulai dari keterampilan praktis hingga nilai-nilai kehidupan.

Di sisi lain, anak merasa harus meniru atau bahkan melampaui prestasi ibunya, sehingga menimbulkan perasaan tertekan dan frustrasi.

5. Nasihat yang Tidak Diminta

Nasihat yang tidak diminta sering menjadi sumber konflik antara ibu dan anak perempuan.

Ibu biasanya memberikan saran berdasarkan pengalaman hidupnya, dengan niat melindungi anak dari kesalahan atau bahaya.

Namun, bagi anak, nasihat ini sering kali dianggap mengganggu, terutama jika tidak relevan dengan situasi mereka saat ini.

Hal ini dapat membuat anak merasa kurang dipercaya atau dikendalikan, yang akhirnya memicu pertengkaran.

Padahal, ibu hanya ingin memastikan anaknya membuat keputusan terbaik, meskipun caranya tidak selalu sesuai dengan keinginan anak.

Baca Juga: 15 Cara Mendidik Anak dengan Cinta dan Tanpa Kekerasan

Bagaimana Memperbaiki Hubungan Ibu dan Anak Perempuan yang Sering Tidak Akur?

Hubungan Ibu dan Anak Perempuan
Foto: Hubungan Ibu dan Anak Perempuan (Freepik.com/freepik)

Hubungan ibu dan anak perempuan sering kali membaik seiring bertambahnya usia keduanya.

Melansir laman Crosswinds Counseling sebagai ibu, penting bukan hanya menjadi sahabat anak, tapi juga panutan dan penasihat, terutama selama masa anak praremaja dan remaja.

Karena ketika anak perempuan masih muda, ibu perlu menjaga otoritas sebagai ibunya. Hal ini diperlukan untuk menciptakan hubungan orang tua-anak yang sehat.

Itulah alasan mengapa anak perempuan sering bertengkar dengan ibunya. Moms salah satunya?

  • https://www.counseling.org/publications/counseling-today-magazine/article-archive/article/legacy/uncovering-the-root-cause-of-mother-daughter-conflict
  • https://crosswindscounseling.org/blog/healthy-vs-unhealthy-mother-daughter-relationships/

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.