Anti Corona, Benarkah Daun Laban Efektif?
Sejak ditemukan akhir tahun 2019 lalu, virus corona (COVID-19) telah menginfeksi banyak orang di berbagai belahan dunia, dan banyak yang meninggal akibat virus ini.
Akan tetapi hingga sekarang, vaksin untuk COVID-19 masih juga belum ditemukan, sedangkan penyebarannya semakin meluas dan cepat.
Namun mengutip BBC, berbagai pengujian laboratorium telah dilakukan, bahkan akhir April ini dikatakan akan dilakukan uji klinis vaksin terhadap manusia.
Di tengah kecemasan dan kekhawatiran pandemi COVID-19, dikatakan ada sebuah daun yang efektif menjadi obat corona, yaitu daun laban. Apa itu daun laban? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.
Baca Juga: Cara Membuat Jamu Empon-Empon untuk Menangkal Virus Corona
Mengenal Daun Laban
Foto: aksara.co
Nama daun leben atau laban pertama kali muncul karena video seorang pria yang mengaku mendapatkan mimpi bahwa daun ini mampu menyembuhkan virus corona.
Video tersebut pun viral dan ramai diperbincangkan. Pria tersebut pun meminta kepada para dokter untuk membuktikan hal tersebut.
Daun laban atau daun leben adalah tanaman yang berasal dari pohon dengan nama yang sama, yang banyak ditemukan di Indonesia. Bahkan jenis daun ini tumbuh hampir di semua provinsi di Sumatera dan Kalimantan.
Konon, pohon ini dikenal dengan nama pohon tahan api dan air. Ia tidak akan mati bila terendam air atau terbakar karena memiliki tekstur kayu yang keras. Makanya banyak dimanfaatkan untuk mencegah kebakaran hutan.
Baca Juga: 3 Manfaat Temulawak, Salah Satu Bahan Jamu Empon-Empon Anti Corona, untuk Kesehatan
Manfaat Daun Laban dan Bagian Lainnya
Foto: eramuslim.com
Layaknya tanaman-tanaman lain, daun laban juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Mengutip dari sebuah kajian dari Fakultas Kehutanan Universitas Tanjungpura, daun laban bisa digunakan sebagai obat sakit perut.
Caranya dengan mengambil bagian daunnya, kemudian menumbuknya dan ditempelkan ke bagian perut (ditapal) atau merebus bagian daunnya kemudian meminum airnya (lebih sering sebagai obat sakit perut).
Selain daun, kulit pohon laban juga sering dimanfaatkan sebagai minuman teh oleh masyarakat Dayak Pangkodan di daerah Sanggau. Kandungan flavonoid pada tanaman teh dikatakan juga ditemukan pada kulit kayu laban.
Flavonoid adalah salah satu jenis antioksidan yang banyak terkandung dalam cokelat. Antioksidan itu sendiri bekerja menangkal radikal bebas dalam tubuh, yang diyakini menjadi penyebab berbagai penyakit kronis.
Baca Juga: 6 Manfaat Lengkuas, Salah Satu Bahan Jamu Empon-Empon Penangkal Corona
Cara pengolahannya, kulit kayu laban dikikis bagian luarnya agar kulit kayu terbebas dari kotoran yang menempel, kemudian kulit kayu laban diserut dengan mengelilingi batang sampai kulit terlepas dari kayu.
Kulit kayu laban yang telah diserut dicuci sampai bersih, kemudian dimasak hingga keluar sarinya lebih dan berwarna pekat. Dimasak sampai mendidih seperti memasak air. Setelah masak teh kulit kayu laban ini bisa diberikan gula untuk menambah rasa.
Namun, hingga saat ini manfaat dari daun laban maupun kayunya belum dibuktikan melalui penelitian medis. Kita tunggu saja ya Moms, terbukti benar atau tidak.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.