Apa Saja Kendala Komunikasi Antara Orang Tua dan Anak?
Seiring dengan bertambahnya usia serta kemandirian buah hati, Moms mungkin akan mulai merasakan adanya kendala komunikasi antara orang tua dan anak.
Moms harus lebih peka dengan tanda adanya kendala komunikasi dengan anak, seperti:
- Merasa hubungan dengan anak mulai merenggang atau menjauh.
- Mulai jarang mengobrol dari hati ke hati dengan anak.
- Ingin anak lebih sering bercerita soal keadaan dan pengalamannya.
- Ingin mengeratkan kembali hubungan dengan anak.
Kendala komunikasi antara orang tua dan anak sebaiknya diatasi secepat mungkin, karena menurut studi yang dilakukan oleh Iowa State University, komunikasi antara orang tua dan anak memiliki pengaruh besar pada perilaku, kepribadian, dan perkembangan buah hati.
Yuk Moms, lihat dulu beberapa kendala komunikasi antara orang tua dan anak yang paling sering terjadi dan harus segera dicari solusinya.
Baca Juga: 3 Cara Hadapi Anak Tertutup yang Tidak Mau Berbagi Cerita dengan Orang Tua
Orang Tua Tidak Mendengarkan Pendapat Anak
“Jangan membantah!” atau “Pokoknya tidak boleh!” biasanya jadi jurus pamungkas orang tua untuk menegaskan wewenangnya. Namun tanpa disadari, kalimat tadi memberikan pesan kalau pendapat dan perasaan anak tidak penting bagi orang tua.
Menurut psikolog klinis Dr. Melanie Greenberg, komunikasi satu arah dimana orang tua lebih banyak mendikte, menceramahi, dan melarang tanpa mau mendengarkan anak hanya akan membuat anak menjadi tertutup dan enggan berbagi cerita.
Akibatnya sudah bisa ditebak, komunikasi jadi tidak lancar dan Si Kecil jadi tidak menurut dan sulit diajak bekerja sama.
Baca Juga: 7 Bentuk Komunikasi Nonverbal yang Bikin Moms Lebih Dekat dengan Anak
Bahasa Tubuh Mengabaikan
Siapa nih, Moms yang matanya tidak beranjak dari layar HP saat anak mengajak mengobrol? Atau mungkin malah Moms yang sering dibuat kesal karena Si Kecil tetap saja asyik sendiri dengan aktivitasnya saat diajak mengobrol?
Walau sebenarnya saling mendengarkan, salam paham karena bahasa tubuh yang terkesan mengabaikan juga bisa jadi kendala komunikasi antara orang tua dan anak lho, Moms.
Seperti disebutkan dalam artikel di International Journal of Humanities and Social Sciences, saling mendengarkan dengan penuh perhatian, melakukan kontak mata, dan memberikan tanggapan yang hangat adalah kunci untuk komunikasi positif antara orang tua dan anak.
Anak Merasa Kemandirian dan Privasinya Terusik
Semakin besar, anak semakin mandiri dan butuh lebih banyak privasi. Itulah kenapa konflik emosional saat berkomunikasi bisa terjadi saat Moms membuat batasan dan aturan yang mengusik kemandirian dan privasinya.
Misalnya saja saat Moms memadati jadwal Si Kecil dengan aktivitas yang tidak sesuai dengan minatnya, sering membaca buku harian atau pesan pribadinya, atau melarangnya untuk dekat dengan teman tertentu tanpa alasan jelas.
Selain membuat anak merasa kecewa dan tidak dipercaya, kendala komunikasi antara orang tua dan anak ini juga tidak jarang menimbulkan luka emosional yang terbawa hingga dewasa nanti.
Baca Juga: 5 Cara Tetap Dekat dengan Anak Perempuan Pra-Remaja
Berkomunikasi Saat Sedang Emosi
Seberapa sering Moms memberondong buah hati dengan omelan saat Moms merasa kesal atau marah karena dia melakukan kesalahan?
Moms harus tahu, kalau percakapan yang dimulai dan diakhiri dengan emosi negatif adalah salah satu kendala komunikasi antara orang tua dan anak yang sebenarnya bisa dihindari.
Dengan membiasakan diri menghindari berkomentar atau membuka percakapan saat sedang emosi, Moms menunjukkan contoh pada Si Kecil kalau diskusi akan lebih sehat saat emosi sudah reda dan semua pihak dalam keadaan tenang.
Nah, setelah melihat beberapa faktor tadi, apa menurut Moms masih ada kendala komunikasi antara orang tua dan anak yang belum disebutkan di atas?
(WA)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.