16 Arah Mata Angin dan Cara Menentukannya Tanpa Kompas

Memahami arah mata angin sangatlah penting, khususnya jika Moms dan Dads hobi mendaki gunung.

Tidak hanya bagi para pendaki, para nelayan pun perlu memahami arah mata angin untuk memastikan mereka tidak tersesat di tengah lautan.

Ada delapan arah mata angin yang harus kita pahami, yang dapat membantu menunjukkan tujuan kita.

Jangan sampai Moms tidak tahu dan tersesat di tengah jalan, simak penjelasannya lebih lanjut di sini.

Baca Juga: 9 Gunung di Jawa Tengah, Ada Gunung Slamet dan Gunung Merapi

Serajah Arah Mata Angin

Arah mata angin, atau arah kardinal, memiliki sejarah panjang dan menarik.

Meskipun sulit menentukan secara pasti kapan dan bagaimana konsep ini pertama kali muncul, tapi berbagai peradaban kuno telah menggunakan beberapa bentuk dari sistem ini.

1. Peradaban Mesir Kuno

Salah satu peradaban tertua yang diketahui menggunakan arah kardinal adalah Mesir kuno.

Mereka menentukan arah berdasarkan posisi matahari terbit dan terbenam, dan menggunakan sistem ini dalam perancangan dan orientasi piramida mereka.

2. Peradaban Yunani Kuno

Peradaban Yunani juga memiliki konsep arah kardinal mereka sendiri.

Misalnya, dalam mitologi Yunani, empat angin utama dikaitkan dengan dewa-dewa tertentu: Boreas (angin utara), Notus (angin selatan), Eurus (angin timur), dan Zephyrus (angin barat).

3. Peradaban Cina Kuno

Dalam peradaban Cina kuno, penentuan arah juga memiliki peran penting.

Konsep Feng Shui, yang masih populer hingga sekarang, sangat menekankan pada penentuan arah dalam penataan ruangan dan bangunan.

4. Kompas

Seiring berjalannya waktu, penemuan kompas magnetik di Cina pada abad ke-9 membantu manusia menentukan arah dengan lebih akurat.

Sebelumnya, manusia biasanya menentukan arah berdasarkan posisi matahari dan bintang-bintang.

Konsep arah mata angin kemudian berkembang dan menjadi lebih kompleks seiring dengan penemuan dan pengetahuan baru.

Lalu, kini menjadi bagian tak terpisahkan dari navigasi modern dan penentuan lokasi geografis.

Ada empat arah mata angin utama, yaitu:

1. Utara (N, North)
2. Selatan (S, South)
3. Timur (E, East)
4. Barat (W, West)

Sementara itu, ada juga empat arah mata angin sekunder atau interkardinal, yaitu:

1. Timur Laut (NE, North East)
2. Tenggara (SE, South East)
3. Barat Daya (SW, South West)
4. Barat Laut (NW, North West)

Pada umumnya, arah mata angin diukur dalam derajat dengan utara sebagai titik referensi 0 atau 360 derajat, timur 90 derajat, selatan 180 derajat, dan barat 270 derajat.

Pengetahuan tentang arah mata angin sangat penting dalam berbagai kegiatan, mulai dari navigasi saat berlayar, mendaki gunung, hingga dalam penggunaan peta dan GPS.

Baca Juga: 10 Komponen Peta dan Fungsinya, Wajib Moms Ketahui!

Arah Mata Angin Pokok

Hal pertama yang perlu dipelajari adalah mengenal arah mata angin pokok.

Ini adalah jenis yang menjadi empat arah mata angin utama.

Tak hanya itu, arah mata angin pokok juga bisa menjadi baku dasar dalam penunjuk arah.

Seperti yang sudah disebutkan sedikit di atas, titik pokok yang perlu diketahui dalam melihat kompas ada 4 yakni utara, barat, timur dan selatan.

Begini posisinya dalam kompas!

1. Utara

Arah mata angin utara ada di titik 0 atau 360 derajat pada kompas.

2. Barat

Arah mata angin barat ada di titik 270 derajat pada kompas.

3. Timur

Arah mata angin timur ada di titik 90 derajat pada kompas.

4. Selatan

Arah mata angin selatan ada di titik 180 derajat pada kompas.

Nah itu dia titik atau arah pokok yang wajib untuk diketahui.

Selanjutnya, kita perlu mengetahui arah mata angin umum!

Arah Mata Angin Umum

Selain titik atau arah yang pokok, Moms juga perlu mengetahui arah mata angin yang umum nih!

Hal tersebut dikarenakan arah mata angin umum sering tidak ditampilkan secara lengkap di peta tradisional.

Jika Moms dan Dads hanya memiliki peta sederhana, biasanya simbol atau arah yang tertera hanya "utara" saja.

Jadi, Moms dan Dads perlu untuk menghafal arah mata angin umum agar tidak tersesat.

Arah mata angin umum sendiri dibagi 8 yakni, utara, barat, timur, selatan, timur laut, tenggara, barat daya dan barat laut.

Ada trik yang bisa Moms dan Dads lakukan untuk menghafal 4 arah mata angin selain arah mata angin pokok yang sudah dijelaskan.

Trik tersebut adalah menghafal titik timur dan barat.

5. Timur Laut

Arah mata angin timur laut ada di titik 45 derajat di antara timur dan utara pada kompas.

6. Tenggara

Arah mata angin tenggara ada di titik 135 derajat di antara timur dan selatan pada kompas.

7. Barat Daya

Arah mata angin barat daya ada di titik 225 derajat di antara barat dan selatan pada kompas.

8. Barat Laut

Arah mata angin barat laut ada di titik 315 derajat di antara barat dan utara pada kompas.

Jadi, pastikan untuk mengetahui titik pokok agar bisa membaca titik umum dengan lebih baik ya, Moms dan Dads!

Baca Juga: Cara Mengukur Glasgow Coma Scale (GCS) dan Tingkat Skalanya

Arah Mata Angin Tambahan

Selanjutnya, ada mata angin tambahan yang perlu diketahui.

Fungsi dari arah mata angin ini adalah untuk menunjiukkan arah tertentu yang lebih tepat.

Ada 8 arah mata angin tambahan yang perlu diketahui, yakni:

9. Timur Menenggara

Arah mata angin timur menenggara berada di antara timur dan tenggara.

10. Timur-Timur Laut

Arah mata angin timur-timur laut berada di antara timur laut dan timur.

11. Selatan Menenggara

Arah mata angin selatan menenggara berada di antara tenggara dan selatan.

12. Selatan Barat Daya

Arah mata angin selatan barat daya berada di antara selatan dan barat daya.

13. Utara Timur Laut

Arah mata angin utara timur laut berada di antara utara dan timur laut.

14. Utara Barat Laut

Arah mata angin utara barat laut berada di antara barat laut dan utara.

15. Barat-Barat Daya

Arah mata angin barat-barat daya berada di antara barat daya dan barat.

16. Barat-Barat Laut

Arah mata angin barat-barat laut berada di antara barat dan barat laut.

Ketika kita sudah hafal dengan berbagai titik penting yang menunjukkan arah mata angin, kesulitan lain yang biasanya dihadapi adalah kehilangan kompas.

Tak hanya itu, meski persiapan sudah matang dilakukan, terkadang rusaknya kompas pun menjadi hambatan.

Namun jangan khawatir, ini dia tips untuk mengetahui arah mata angin tanpa bantuan kompas!

Cara Menentukan Arah Tanpa Kompas

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menemukan arah mata angin ketika tidak memiliki kompas. Ini dia triknya!

1. Gunakan 2 Batang Kayu

Salah satu cara untuk menemukan arah tanpa kompas adalah menggunakan 2 batang kayu.

Hal ini merupakan cara mudah untuk melihat arah dengan bantuan sinar matahari di siang hari.

Dilansir dari Almanca, cobalah mengambil sebilah kayu kemudian tancapkan di tanah dan tandai ujung bayangannya. Tunggul 10 - 15 menit.

Setelah itu, tandai lagi ujung bayangan yang baru.

Pada kedua ujung bayangan yang sudah ditandai, buatlah garis lurus yang menghubungkan keduanya.

Pada titik tengah di antara garis, buatlah garus yang berlawanan seperti simbol tambah (+).

Pastikan garis berlawanan di sudutnya, yakni 90 derajat.

Garis yang berlawanan tadi dan menghadap matahari adalah sisi utara.

Baca Juga: Ini Tips Berjemur Matahari Pagi untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Anak

2. Matahari

Melihat mataharia dalah cara paling mudah dan jelas untuk menentukana arah mata angin.

Perhatikanlah arah matahari terbit dan terbenam, dengan itu Moms sudah bisa menentukan arah timur dan barat.

3. Rasi Bintang

Ketika tak bisa menemukan cahaya matahari, banyak orang yang merasa kebingungan untuk mencari arah.

Terlebih ketika kompas dalam keadaan rusak atau kehilangan.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk menunjukkan arah adalah dengan memerhatikan rasi bintang.

Ketika membicarakan rasi bintang, hal yang berada di kepala mungkin adalah sesuatu yang rumit dan sulit untuk dimengerti.

Namun, hal ini bisa berguna untuk menyelamatkan diri, lho!

Ketika rersesat, carilah rasi bintang pari atau yang juga dikenal dengan sebutan crux.

Moms dan Dads bisa dengan mudah melihat rasi bintang ini di arah selatan.

Rasi bintang pari atau crux ini sangat berguna sebagai petunjuk arah ketika kita tersesat di malam hari.

Bentuknya sendiri pun mudah ditemukan yakni seperti salib atau layang-layang yang sedikit condong atau miring.

Manfaat Mengetahui Arah Mata Angin

Mungkin Moms pernah bertanya, apa manfaat arah mata angin itu sendiri?

Setidaknya, Moms perlu ketahui ada beberapa manfaat dari arah mata angin.

Arah mata angin sendiri memiliki manfaat, Moms bisa simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Tentu saja agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan umum Moms agar bisa dijadikan sebagai bahan ajar untuk si kecil di rumah!

1. Memudahkan Kartografer Dalam Membuat Peta

Manfaat arah mata angin sendiri yaitu dapat memudahkan kartografer dalam membuat peta.

Hal ini karena arah mata angin adalah dasar dari struktur untuk memberitahu bagaimana menentukan arah.

Dengan mengetahui arah mata angin, dapat memudahkan kartografer dalam membuat peta, sehingga peta yang digunakan dapat memudahkan kehidupan sehari-hari, terutama dalam penunjuk tempat.

2. Sebagai Penunjuk Arah atau Jalan

Arah mata angin sendiri berfungsi sebagai penunjuk arah atau jalan.

Dalam kehidupan sehari-hari, arah mata angin sangat penting.

Arah mata angin bisa membantu Moms terutama saat tersesat atau sedang mencari jalan atau alamat.

Ketika Moms berada di tempat asing, Moms tidak bisa begitu saja menebak arah dengan sembarangan, hal tersebut yang dapat membuat Moms tersesat.

Penting bagi Moms untuk mengetahui arah mata angin agar bisa memahami penunjuk arah atau jalan, sehingga bisa lebih bermanfaat lagi ketika menjelaskan kepada orang lain yang membutuhkan.

3. Penentu Arah Kiblat

Sebagai seorang muslim, kiblat merupakan arah dalam menjalankan ibadah sholat.

Kiblat umat muslim di seluruh dunia mengarah ke Kabah yang ada di Kota Makkah, Arab Saudi.

Salah satu fungsi dan manfaat arah mata angin adalah untuk menentukan arah kiblat. Tentu kiblat tidak bisa diterka begitu saja.

Namun saat mengetahui arah mata angin, di mana pun Moms berada, Moms bisa lebih mudah menentukan arah kiblat.

4. Mendeteksi Cuaca

Mengetahui arah mata angin atau dalam hal ini mengetahui arah tiupan angin, dapat memudahkan Moms untuk mendeteksi cuaca sekitar.

Saat pergi keluar rumah, Moms melihat awan hitam dan dapat memperkirakan cuaca hujan jika mengetahui arah mata angin dengan memprediksi tiupan angin itu sendiri.

5. Memperkirakan Waktu

Moms juga harus mengetahui bahwa memperkirakan waktu dapat dilakukan dengan mengetahui arah mata angin.

Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan konsep jam matahari.

Konsep jam matahari dapat ditentukan dengan mengetahui arah mata angin dan melihat bayangan yang jatuh akibat sinar matahari.

Moms tentu mengetahui cara kerja ini, tidak bisa hanya mengandalkan bayangan yang jatuh namun juga penting untuk mengetahui arah mata angin.

Nah, itu dia nama-nama dari arah mata angin dan cara membacanya ketika tidak ada kompas.