Apa Itu Asian Value yang Ramai Dibicarakan di Media Sosial?
Istilah Asian value tengah ramai di media sosial dan berawal dari podcast Total Politik yang mengundang komika Pandji Pragiwaksono.
Di podcast tersebut, Arie Putra, podcaster Total Politik, menyampaikan pendapatnya tentang Asian value.
Arie menyebutkan bahwa ia penganut Asian value, jadi menurutnya dinasti politik merupakan bagian dari human right karena value yang ia pegang.
Pernyataan itupun menimbulkan kontroversi karena banyak yang berpendapat dinasti politik justru menghambat demokrasi.
Yuk, simak selengkapnya tentang Asian value di bawah ini, Moms.
Baca Juga: 6 Peran Indonesia dalam KAA (Konferensi Asia-Afrika)
Apa Itu Asian Value?
Asian value dalam politik merupakan ideologi yang mengedepankan nilai disiplin, kolektif, kerja sama, berhemat, dan prestasi pendidikan.
Sedangkan, Asian value berbeda di politik Barat yang dinilai individualis.
Selain itu, Asian value bisa didefinisikan secara berbeda. Namun, secara umum, frasa tersebut mengacu pada pengaruh Konfusianisme.
Khususnya, kesalehan atau kesetiaan terhadap keluarga, perusahaan, dan bangsa.
Sayangnya, istilah ini juga kerap mendapat banyak kritik karena dianggap bisa membuat korupsi, kolusi, dan nepotisme di suatu negara.
Nah, berikut nilai-nilai yang masuk dalam Asian value.
1. Ketahanan Keluarga
Penekanan pada pentingnya keluarga sebagai unit terpenting dalam masyarakat, jadi anggota keluarga saling mendukung dan bertanggung jawab satu sama lain.
2. Ketertiban Sosial
Pentingnya menjaga ketertiban dan harmoni dalam masyarakat, serta menghormati otoritas dan hierarki sosial yang ada.
3. Kesederhanaan dan Kerendahan Hati
Menghargai sifat-sifat seperti kesederhanaan, kerendahan hati, dan ketenangan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
4. Hormat kepada Orang Tua dan Otoritas
Menghormati orang tua, lansia, dan otoritas tradisional sebagai bagian dari hierarki sosial dan budaya.
5. Kerja Keras dan Ketekunan
Nilai-nilai seperti kerja keras, ketekunan, dan kedisiplinan dalam mencapai tujuan pribadi dan kemakmuran masyarakat.
6. Pentingnya Keseimbangan
Penekanan pada keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan kolektif, serta antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
7. Ketegasan dan Ketaatan terhadap Norma
Pentingnya menegakkan norma-norma sosial dan moral, serta mengikuti aturan dan tata tertib yang ada dalam masyarakat.
Baca Juga: 12 Flora dan Fauna Benua Asia, Kenalkan pada Si Kecil, Yuk!
Indonesia Menganut Asian Value
Sebagai negara Asia, Indonesia pun masuk sebagai negara yang menganut Asian value, lho Moms.
Pada 1993, Menteri Luar Negeri, Ali Alatas, mengatakan dan memperingatkan pendekatan individualis menyebabkan ketidakseimbangan di negara.
Singapura dan Malaysia juga membangun konsep Asian value dengan keyakinan bahwa hak asasi manusia adalah bentuk dari imperialisme budaya.
Di Indonesia, nilai-nilai ini termanifestasi dalam kehidupan sehari-hari melalui:
- Budaya gotong royong
- Penghormatan terhadap orang tua dan pemimpin
- Pentingnya menjaga kestabilan dan ketertiban umum
Asian value juga sering dikaitkan dengan pendekatan kolektivistik dibandingkan individualistik.
Akhirnya, istilah ini berpengaruh dalam kebijakan publik dan interaksi sosial di Indonesia.
Itulah informasi seputar Asian value. Bagaimana tanggapan Moms?
- https://en.wikipedia.org/wiki/Asian_values
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.