11 September 2022

15 Atlet Bulu Tangkis yang Mengharumkan Nama Indonesia!

Atlet putri tidak kalah unggul dari atlet putra!

Atlet bulu tangkis Indonesia kembali menjadi buah bibir masyarakat Indonesia. Terakhir, nama atlet bulu tangkis muda, Bilqis Prasista turut mengharumkan nama bangsa.

Tunggal putri Indonesia itu mencatatkan prestasi gemilang dengan mengalahkan pemain nomor 1 dunia, Akane Yamaguchi, di Uber Cup 2022.

Bilqis bukan satu-satunya atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Ada cukup banyak atlet bulu tangkis Indonesia yang berprestasi. Tidak heran, Indonesia pun jadi dikenal sebagai salah satu jawara bulu tangkis dunia.

Menjadi atlet yang berprestasi dan bisa membawa nama Indonesia tentu adalah sebuah pencapaian yang luar biasa ya, Moms.

Termasuk bagi atlet bulu tangkis asal Indonesia ini. Mereka adalah atlet berprestasi yang telah meraih banyak medali hingga di pertandingan internasional.

Ingin tahu siapa saja atlet bulu tangkis populer di Indonesia yang memiliki segudang prestasi? Simak informasinya di bawah ini, ya Moms!

Baca Juga: 3 Teknik Dasar Bulu Tangkis dan Penjelasan Rincinya: Teknik Memegang Raket, Footwork, dan Memukul

Atlet Bulu Tangkis yang Mengharumkan Nama Indonesia

Berikut ini daftar atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia.

1. Alan Budikusuma

Alan Budikusuma
Foto: Alan Budikusuma (pbdjarum.org)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia pertama adalah Alan Budikusuma. Alan Budikusuma adalah atlet yang bergabung dengan PB Djarum pada tahun 1986.

Alan Budikusuma telah sukses meraih gelar juara di ajang Indonesia Open 1993, Thomas Cup 1996, dan mendapatkan medali emas di Olimpiade 1992 yang diadakan di Barcelona.

Selain itu, ia juga mendapatkan banyak penghargaan dari kompetisi lain seperti Dutch Open, Thailand Open, dan German Open.

2. Antonius Budi Ariantho

Antonius Budi Ariantho
Foto: Antonius Budi Ariantho (pbdjarum.org)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Antonius Budi Ariantho.

Antonius Budi Ariantho mendapatkan gelar juara Indonesia Open 1996 untuk sektor ganda putra, bersama dengan atlet Denny Kantono.

Ia juga meraih medali perunggu di Olimpiade 1996 yang digelar di Atlanta, dan mendapatkan juara untuk Thomas Cup 1996 dan 2000.

Kini, Antonius Budi Ariantho menjadi pelatih ganda bulu tangkis di Jakarta.

Baca Juga: Faktor Pemicu Betis Kram Saat Tidur dan Cara Pencegahannya

3. Rudy Hartono

Rudy Hartono
Foto: Rudy Hartono (asiaone.com)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Rudy Hartono.

Rudy Hartono merupakan atlet pelopor yang legendaris dan membuat bulu tangkis Indonesia disegani di dunia.

Rudi Hartono mendominasi di tahun 1968 sebagai juara All England. Bahkan, ia menjadi satu-satunya atlet yang berhasil juara sebanyak 7 kali di kejuaraan ini, dari tahun 1968-1974.

Tak hanya itu saja, Rudi juga menjadi salah satu dari tim Indonesia yang memenangkan kejuaraan Thomas Cup 6 kali secara berturut-turut dari tahun 1970-1982.

Dengan prestasi gemilangnya ini, tidak heran bila atlet Rudy Hartono dinobatkan di Badminton Hall of Fame pada tahun 1997.

4. Susi Susanti

Susi Susanti
Foto: Susi Susanti (beritagar.id)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Susi Susanti.

Susi Susanti membuktikan bahwa tidak hanya atlet bulu tangkis pria yang bisa mengharumkan nama Indonesia.

Ia termasuk dalam deretan atlet perempuan paling sukses sepanjang sejarah bulutangkis.

Susi Susanti menjadi juara Sudirman Cup, 2 kali menjuarai Uber Cup, 6 kali mendapatkan Juara Dunia, dan peraih medali emas Olimpiade 1992 yang diadakan di Barcelona.

Ia menikah dengan Alan Budikusuma, dan dijuluki sebagai "Gold Bride" atau Pasangan Emas Indonesia, karena keduanya adalah atlet bulu tangkis Indonesia yang memiliki banyak kemenangan.

Baca Juga: Sinopsis Like Flowers in Sand, Kisah soal Atlet Gulat Korea

5. Liem Swie King

Liem Swie King
Foto: Liem Swie King (asiaone.com)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Liem Swie King.

Bergabung dengan PB Djarum pada 1979, Liem Swie King sukses mencetak banyak prestasi selama kariernya sebagai atlet bulu tangkis.

Ia meraih gelar juara Thomas Cup pada 1976, 1979, dan 1984, dan menjadi juara All England pada 1978, 1979, dan 1981.

Hal ini yang membuat Liem dijuluki sebagai "King” yang berarti "Raja", karena ia tak mengalami kekalahan selama 33 bulan.

Liem Swie King juga dikenal akan pukulan smash yang sangat kuat dan lompatan tinggi, ia pun mendapatkan julukan "King Smash".

6. Taufik Hidayat

Taufik Hidayat
Foto: Taufik Hidayat (blogspot)

Atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia selanjutnya adalah Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat menjadi atlet bulu tangkis legendaris yang namanya tentu dikenal oleh masyarakat Indonesia.

Taufik Hidayat berhasil menjadi Juara Dunia, meraih medali emas Olimpiade 2004 di Athena, 3 kali menang di Juara Asia, 3 kali juara di Asian Games, serta 2 kali membawa nama Indonesia meraih juara Thomas Cup.

7. Luluk Hadianto

Luluk Hadianto (Pbdjarum.orgm)
Foto: Luluk Hadianto (Pbdjarum.orgm)

Moms dan Dads pasti ingat nama Luluk Hadianto yang Bersama pasangannya sewaktu aktif sebagai pemain yaiut Alvent Yulianto.

Mereka berhasil meraih gelar juara ganda putra Indonesia Terbuka 2004 di bulan Desember 2004.

Di partai final, mereka mengalahkan andalan negeri Tiongkok Fu Haifeng/Cai Yun, 15-8, 15-11.

Kemenangan penghujung tahun tersebut melengkapi kecemerlangan mereka di tahun tersebut setelah menjuarai Thailand, Singapura dan Korea Terbuka.

Kemenangan ini juga mengantarkan Luluk/Alvent sebagai pemegang peringkat satu dunia.

Saat ini, Luluk bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Kemenpora. Ia juga didaulat sebagai salah seorang pelatih bulutangkis di Sekolah Khusus Olahraga (SKO ) Ragunan.

Baca Juga: 8 Makanan Khas Inggris yang Menggiurkan, Ada Eton Mess


8. Hendra Setiawan

Hendra Setiawan
Foto: Hendra Setiawan

Hendra Setiawan kelahiran 25 Agustus 1984 ini adalah salah satu pemain bulu tangkis Indonesia.

Hendra Setiawan mengawali karir berpasangan dengan Markis Kido dan pernah menduduki peringkat ke-2 dunia IBF untuk ganda putra.

Gelar yang pernah didapat adalah juara dunia 2007 di Malaysia, juara China Super Series 2007 dan Hongkong Super Series 2007.

Pada tahun 2008 juga menjadi pasangan Kido/Setiawan juara di Malaysia Super Series.

Semenjak penghujung tahun 2012, Hendra Setiawan berpasangan dengan Mohammad Ahsan yang sebelumnya berpasangan dengan Bona Septano sedangkan Markis Kido bermain tandem di ganda putra dengan Alvent Yulianto dan di ganda campuran dengan sang adik, Pia Zebadiah.

Prestasi pertama yang diraih oleh Hendra Setiawan dengan Mohammad Ahsan adalah pada tahun 2012 sebagai semi finalis di YONEX Denmark Open 2012.

Sedangkan pada tahun 2013 berhasil menyabet dua gelar superseries yakni sebagai juara di Maybank Malaysia Open Superseries dan Djarum Indonesia Superseries Premier

Pada tahun 2014, Hendra dan Ahsan kembali membuat harum nama bangsa Indonesia.

Ganda putra peringkat satu dunia ini sukses merebut gelar juara All England 2014 nomor Ganda Putra.

Di final pasangan ini sukses menekuk ganda Jepang, Hiroyuki Endo dan Kenichi Hayakawa, dua set langsung 21-19 21-19.

Saat ini dirinya berada di posisi kedua dunia kelas ganda dalam ranking BWF.

9. Anthony Sinisuka Ginting

Anthony Sinisuka Ginting (Bwfbadminton.com)
Foto: Anthony Sinisuka Ginting (Bwfbadminton.com)

Pemain badminton Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengawali ketertarikan di dunia tepok bulu ini sudah dari kecil.

Ia lantas bergabung dengan klub SGS PLN Bandung, klub yang sama dengan peraih medali emas Olimpiade Taufik Hidayat.

Sejak resmi menjadi atlet pelatnas, Anthony Ginting sudah menorehkan berbagai prestasi di tingkat internasional.

Prestasi yang ia torehkan antara lain, Juara Badminton Asia Team Championship 2016 dan Juara Korea Open 2017.

Salah satu yang paling membanggakan dari seorang Anthony Ginting adalah saat ia mampu menembus babak semi final dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Hal itu pun menjadi sejarah bagi bulutangkis Indonesia. Pasalnya, Ginting menjadi atlet pertama untuk cabang bulu tangkis nomor tunggal putra setelah Taufik Hidayat dan Sony Dwi Kuncoro yang meraih prestasi dalam Olimpiade Athena 2004.

Saat ini posisi Anthony Sinisuka Ginting berada di ranking keempat dunia kategori single dalam BWF Badminton.

Baca Juga: 6 Penyebab Cedera Tendon Achilles, Salah Satunya Pemakaian High Heels!

10. Jonathan Cristie

Jonathan Christie (Orami Photo Stock)
Foto: Jonathan Christie (Orami Photo Stock)

Jonathan Cristie ini memang sudah telrihat sejak kecil ketertarikannya di bidang bulu tangkis.

Berlatih sejak usia 6 tahun, ia mencetak sejarah dengan menyabet 7 piala pada kejuaraan tingkat provinsi, nasional, dan internasional di usia 11 tahun.

Di dalamnya termasuk Olimpiade Pelajar SD se-ASEAN pada tahun 2008.

Debutnya di turnamen internasional mulai saat ia berusia 15 tahun. Saat itu, ia bahkan langsung menjuarai Indonesia International Challenge 2013.

Pada kejuaraan yang sama di tahun depannya, ia pun masuk final.

Tapi sayang, ia terpaksa harus mengakui keunggulan lawannya Lee Hyun Il yang sudah veteran. Itu pun setelah melalui pertandingan ketat 5 set.

Tahun 2015-2016 menjadi tahun-tahun sulit Jojo. Ia gagal menjuarai turnamen apa pun, bahkan sering tumbang di babak pertama.

Hampir saja ia gantung sepatu jika bukan karena motivasi dan dukungan dari ayahnya yang tanpa henti.

Akan tetapi, setelah itu prestasi demi prestasi justru mengalir tanpa henti. Ia menyabet emas di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.

Ia bahkan menciptakan All Indonesian Final (setelah 9 tahun) pada Korea Open 2017 bersama Anthony Ginting.

Di 2019 juga ia sukses merengkuh gelar bergengsi New Zealand Open dan Australian Open. Di Australia Open, ia sukses membalas kekalahannya atas Ginting 2017 lalu di final.

Puncaknya, saat ia berhasil mengantar Indonesia membawa pulang Piala Thomas 2021, setelah 19 tahun penantian.

Sementara dalam ranking dunia, nama Jonathan Christie menempati urutan nomor 5.

Baca Juga: Deretan Atlet Wushu Indonesia yang Beprestasi, Cek yuk!

11. Greysia Polii

Greysia Polii (Orami Photo Stock)
Foto: Greysia Polii (Orami Photo Stock)

Greysia Polii merupakan salah satu atlet ganda putri olahraga cabang bulu tangkis Indonesia.

Kemenangannya di Olimpiade Tokyo 2020 lalu bersama pasangannya Apriyani Rahayu menjadi sejarah baru bagi Indonesia khususnya cabang olahraga bulu tangkis.

Momentum keberhasilannya di ajang Olimpiade menjadi hadiah yang pas untuk ulang tahun Indonesia ke-76.

Ia memulai kariernya sebagai atlet tim nasional bulu tangkis sejak tahun 2003. Ia sudah gemar bermain bulu tangkis sejak berusia enam tahun.

Kemudian ia yang pindah ke Jakarta pada tahun 1995 akhirnya bergabung dengan klub Jaya Raya Jakarta.

Saat menjadi anggota klub, sang pelatih yang bernama Retno Koestijah menyadari bahwa ia lebih cocok menjadi atlet ganda.

Akhirnya saat memasuki Pelatnas Cipayung sebagai atlet pun ia diposisikan sebagai pemain ganda.

Ia memulai debutnya sebagai tim nasional Indonesia dalam ajang Piala Uber tahun 2004. Namun, saat itu ia hanya berhasil mencapai babak perempat final.

Permainannya mulai terlihat menunjukkan banyak peningkatan saat di turnamen Singapore Open, ia dan Nitya Krishinda Maheswari yang saat itu menjadi pasangannya mampu mengalahkan ganda putri nomor 1 dunia, Wong Pei Tty dan Chin Eei Hui dari Malaysia.

Kemudian pada 2014. ia dan Nitya berhasil meraih medali emas di cabang bulu tangkis nomor ganda putri Asian Games 2014 yang digelar di Incheon, Korea Selatan.

Tahun 2017, ia dipasangkan dengan Apriyani Rahayu yang kemudian menjadi rekannya dalam merebut medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 pada tanggal 2 Agustus 2021.


12. Bilqis Prasista

Bilqis Prasista (Instagram.com/badminton.ina)
Foto: Bilqis Prasista (Instagram.com/badminton.ina)

Moms dan Dads, atlet bulu tangkis yang tengah naik daun saat ini adalah Bilqis Prasista.

Dirinya berhasil menyabet kemenangan di laga Uber Cup 2022 atas peringkat satu dunia, Akane Yamaguchi.

Atlet peringkat 333 dunia itu mampu mengalahkan peringkat satu dunia benar-benar menyorot perhatian.

Ternyata darah bulu tangkisnya sudah mengalir dari orangtua yaitu dari sang ayah Joko Supriyanto yang merupakan juara dunia 1993 di tunggal putra dan ibunya Zelin Resiana yang pernah menjuarai Uber Cup 1994 dan 1996.

Gadis kelahiran 24 Mei 2003 ini juga memiliki saudara bernama Bilqis Pratista yang sama-sama juga bermain bulu tangkis dan masuk PB Djarum pada 2018.

Bilqis juga sudah menorehkan berbagai gelar bergengsi seperti Juara di Jakarta Junior International Series 2019 (U17), Juara tunggal remaja Djarum Sinar Sumatera Selatan Open 2019, Juara di Bangladesh Junior International Series 2021, Runner up Denmark Junior dan menjadi bagian tim Indonesia menjuarai ajang BATC di Malaysia Februari 2022.

Hingga saat ini, dunia pun menyorot kekalahan mengejutkan Akane Yamaguchi dari Bilqis Prasista pun menjadi sorotan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Melalui unggahan di akun Instagram resminya, BWF mengungkapkan rasa terkejutnya setelah pemain badminton putri nomor satu dunia itu berhasil ditaklukan Bilqis Prasista.

“Wow. Sensasional! Indonesia kamu punya Bintang Baru, Bilqis Prasista (Peringkat 333) dengan kemenangan atas peringkat 1 dunia Akane Yamaguchi,” tulis BWF di Instagram @bwf.official.

Baca Juga: Profil Yolla Yuliana, Atlet Voli Berprestasi yang Populer!

13. Apriyani Rahayu

Apriyani Rahayu (Instagram.com/r.apriyanig)
Foto: Apriyani Rahayu (Instagram.com/r.apriyanig)

Apriyani Rahayu mengawali karier sebagai atlet bulutangkis pada tahun 2011, saat mulai berlatih di Klub Pelita Bakrie, Jakarta.

Di klub tersebut, Apriyani diberi kesempatan selama tiga bulan untuk menunjukkan kemampuannya.

Jika tidak ada kemajuan, ia terpaksa harus mengundurkan diri.

Akhirnya, Apriyani mampu memperlihatkan kemampuannya dengan kesempatan pertama tampil di ajang Sirnas Djarum 2012 di Banjarmasin.

Wanita kelahiran Lawulo, Sulawesi Tenggara, ini tampil di nomor tunggal putri, tapi sayang ia harus tersingkir di babak pertama.

Toto Sunarto sebagai pelatih, memberikan arahan untuk Apriyani beralih ke nomor ganda.

Ternyata Apriyani Rahayu lebih memiliki kemampuan bermain di nomor ganda.

Akhirnya, nama Apriyani mulai bersinar kembali saat berpasangan dengan Jauza Fadhillah Sugiarto yang merupakan putri bungsu, Icuk Sugiarto

Di usia yang baru menginjak 23 tahun, ia sudah menoreh sejumlah prestasi yang mengharumkan nama Indonesia.

Beberapa prestasi yang pernah diraih oleh Apriyani Rahayu, di antaranya Kejuaraan Dunia Junior di Malaysia 2014 (perak), Kejuaraan Dunia Junior 2015 di Peru (perunggu), Kejuaraan Asia Junior 2015-2016 (2 perunggu), BWF International 2015-2016, BWF Grand Prix 2017, BWF Superseries 2017, BWF World Tour (2018-2021), Kejuaraan Dunia 2018 di Tiongkok (perunggu), Asian Games 2018 (perunggu), dan Kejuaraan Dunia 2019 di Swiss (perunggu).

14. Kevin Sanjaya

kevin sanjaya
Foto: kevin sanjaya

Jika berbicara tentang atlet bulu tangkis berprestasi, nama Kevin Sanjaya tidak boleh dilupakan.

Kevin Sanjaya Sukamuljo adalah pemain bulu tangkis ganda putra dan campuran Indonesia. Ia lahir di Banyuwangi, Jawa Timur, pada tanggal 2 Agustus 1995.

Kevin mulai bermain bulu tangkis sejak usia 2,5 tahun, dan mulai mengikuti audisi umum PB Djarum pada tahun 2006. Namun, ia gagal lolos seleksi pada saat itu.

Kevin memulai kariernya sebagai pemain tunggal putra, namun kemudian beralih ke ganda putra.

Ia dipasangkan dengan Marcus Fernaldi Gideon, dan pasangan ini berhasil meraih banyak prestasi, termasuk:

  • Juara All England Open 2017 dan 2018
  • Juara World Superseries Finals 2017
  • Juara Asian Games 2018
  • Juara SEA Games 2015, 2019, dan 2021
  • Juara Asia Team Championships 2018 dan 2020
  • Juara Thomas Cup 2020

Pasangan Kevin/Marcus juga pernah menduduki peringkat 1 dunia versi BWF selama 199 minggu, yang merupakan rekor terlama untuk ganda putra.

15. Marcus Fernaldi Gideon

Marcus Gideon
Foto: Marcus Gideon (Wikipedia.or)

Marcus Fernaldi Gideon adalah pemain bulu tangkis ganda putra Indonesia. Ia lahir di Jakarta, Indonesia, pada tanggal 9 Maret 1991.

Marcus mulai bermain bulu tangkis sejak usia 9 tahun, dan mulai mengikuti audisi umum PB Djarum pada tahun 2009.

Marcus memulai kariernya sebagai pemain ganda putra berpasangan dengan Markis Kido.

Pasangan ini berhasil meraih beberapa gelar, termasuk juara Asian Games 2014 dan juara BWF Superseries Finals 2013. Namun, pada tahun 2013,

Marcus memutuskan untuk keluar dari Pelatnas PBSI karena kecewa dengan keputusan PBSI yang tidak mengikutsertakan dirinya dan Markis Kido di All England 2013.

Setelah keluar dari Pelatnas, Marcus tetap berlatih secara mandiri. Pada tahun 2014, Marcus kembali ke Pelatnas PBSI dan dipasangkan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Pasangan ini langsung menunjukkan potensinya, dan berhasil meraih gelar pertamanya di Indonesia Open Superseries Premier 2015.

Sejak saat itu, Marcus/Kevin berhasil meraih banyak prestasi, termasuk:

  • Juara All England Open 2017 dan 2018
  • Juara World Superseries Finals 2017
  • Juara Asian Games 2018
  • Juara SEA Games 2015, 2019, dan 2021
  • Juara Asia Team Championships 2018 dan 2020
  • Juara Thomas Cup 2020

Baca Juga: Cari Tahu Soal Nekrosis, Cedera Akut yang Membahayakan Nyawa

Nah, itu dia daftar atlet bulu tangkis yang mengharumkan nama Indonesia. Sungguh membanggakan ya. Siapa nih yang jadi idola Moms?

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Apriyani_Rahayu
  • https://www.instagram.com/p/CPPw77QDRNI/
  • https://www.orami.co.id/magazine/profil-anthony-ginting
  • https://bwfbadminton.com/rankings/
  • https://bwfbadminton.com/player/95661/anthony-sinisuka-ginting/
  • https://pbdjarum.org/berita/diluar-arena/20170418-luluk-hadiyanto-berprestasi-di-bulutangkis-dan-pendidikan
  • https://pbdjarum.org/berita/diluar-arena/20210824-delapan-atlet-pb-djarum-yang-temukan-belahan-jiwanya-di-bulutangkis#gref
  • https://www.instagram.com/bwf.official/
  • https://bwfbadminton.com/player/51074/hendra-setiawan
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Hendra_Setiawan
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Anthony_Sinisuka_Ginting
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Liliyana_Natsir

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.