Ussy Sulistiawaty Laporkan Penghina Anaknya ke Polisi, Ini Faktanya!
Foto: instagram.com/ussypratama
Ussy Sulistiawaty melaporkan beberapa akun Instagram yang telah melakukan cyberbullying kepada anak sulungnya Amel ke pihak berwajib.
Tidak lama, pemilik salah satu akun menyerahkan diri dan ikut Ussy mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (13/12).
Dikutip dari Kapanlagi.com, Sandy Arifin, kuasa hukum Ussy, mengatakan bahwa beberapa hari lalu, ada pesan yang diterima Ussy dari salah satu pelaku cyberbullying. Pelaku tersebut ingin mengakui perbuatannya dan meminta maaf.
“Akhirnya Mbak Ussy menghubungi kami dan hari ini dengan adanya klarifikasi dan pemeriksaan, mbak ini dihadirkan di sini dengan keinginan sendiri,” jelas Sandy kepada awak media di Polda Metro Jaya.
Pelaku pun akhirnya meminta maaf atas perbuatannya. Pelaku yang bernama Viandra itu mengaku tidak tahu ada UU ITE.
Dia juga tidak memahami apa itu body shaming. Tapi, dia kemudian sadar bahwa perbuatannya salah.
Viandra mengakui bahwa dulu, dirinya pernah menjadi korban cyberbullying.
Netizen pernah berkomentar buruk mengenai anaknya. “Dulu anak saya pernah digituin. Yang penting saya sudah minta maaf sama Mbak Ussy,” tuturnya.
Menurut Viandra, komentar yang ditulisnya tidak untuk menjelek-jelekkan Ussy. Dia memuji kecantikan Elea.
“Saya bilang, Elea itu cantik. Enggak cocok jadi anaknya Ussy. Cuma cocok jadi anaknya Andhika,” jelas Viandra.
Terkait perbuatannya itu, meskipun sudah meminta maaf, Viandra siap menerima konsekuensinya.
“Saya terima saja. Siap. Ya mudah-mudahan buat semua netizen biar enggak seperti saya dengan komen-komen negatif. Selalu positif,” ucapnya.
Nah, agar tidak seperti Viandra, sebaiknya sebelum berkomentar, kita harus memahami etika berkomentar di media sosial. Apa saja? Yuk kita cari tahu Moms!
Baca Juga: Anak Ussy Sulistiawaty Dibully di Medsos, Begini 7 Cara Hadapi Cyberbullying Pada Anak
1. Pertimbangkan sebelum menulis. Sebelum menulis komentar, pertimbangkan matang-matang kata-kata yang akan digunakan.
Jangan sampai kata-kata tersebut malah menjadi boomerang untuk Moms.
2. Jangan menghina dan memaki. Jangan menghina dan memaki di komentar. Bayangkan, apa yang akan Moms rasakan jika menerima komentar seperti itu.
3. Hindari menasihati dan debat kusir. Memberikan nasihat di kolom komentar hanya akan berakhir dengan debat kusir.
Ini akan memancing emosi kita. Jika sudah begini, kekesalan akan semakin meluap-luap. Jadi, sebaiknya hindari ya Moms!
4. Hindari menghasut dan menebar kebencian. Hal ini akan menimbulkan kericuhan dalam skala yang semakin besar.
5. Hindari komentar berbau SARA dan pornografi. Jika Moms melakukannya, siap-siap saya terjerat UU ITE.
Itulah etika dalam berkomentar di media sosial yang perlu kita pahami. Ingat, pikirkan dulu ya Moms sebelum berkomentar.
(AND)
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.