05 Desember 2023

Biografi Adam Malik, Salah Satu Pelopor Pembentukan ASEAN

Simak biografi lengkapnya!

Adam Malik adalah seorang politikus Indonesia dan mantan jurnalis yang lahir pada tanggal 22 Juli 1917 di Pematangsiantar, Sumatra Utara.

Ia merupakan salah satu pendiri Kantor Berita Antara pada tahun 1937. Pada masa mudanya, ia sudah aktif ikut pergerakan nasional memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan Presiden Sukarno.

Pada tahun 1978, ia ditunjuk menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia hingga tahun 1983.

Adam Malik wafat pada tanggal 5 September 1984 di Bandung karena sakit kanker liver dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Ingin tahu biografi lengkapnya? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: Ki Hajar Dewantara: Biografi, Perjuangan, dan Karya-karyanya

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Biografi Adam Malik
Foto: Biografi Adam Malik (Kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Adam Malik lahir di Pematangsiantar, Sumatra Utara, pada tanggal 22 Juli 1917.

Ia adalah anak ketiga dari sepuluh bersaudara dari pasangan Abdul Malik Batubara dan Salamah Lubis. Ayahnya, Abdul Malik, adalah seorang pedagang kaya di Pematangsiantar.

Ia menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) Pematangsiantar dan melanjutkan di Sekolah Agama Madrasah Sumatera Thawalib Parabek di Bukittinggi.

Namun hanya selama satu setengah tahun, karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang.

Pada usia 20 tahun, ia pergi merantau ke Jakarta karena didorong oleh keinginannya untuk maju dan berbakti kepada bangsa.

Di Jakarta, ia bersama dengan sejumlah tokoh lain memelopori berdirinya Kantor Berita Antara pada tahun 1937.

Baca Juga: Biografi Frans Kaisiepo dan Perannya dalam Kemerdekaan RI

Karier Politik Adam Malik

Ketika masih remaja pada tahun 1934, Adam Malik pernah ditangkap oleh polisi Dinas Intel Politik dan dipenjarakan selama 2 bulan karena melanggar larangan perkumpulan.

Ketika berusia 17 tahun, Adam Malik sudah menjabat sebagai ketua Partindo di Pematangsiantar dari 1934 hingga 1935.

Keinginannya untuk berkontribusi pada bangsa mendorongnya untuk merantau ke Jakarta.

Pada usia 20 tahun, bersama dengan Soemanang, Sipahutar, Armijn Pane, Abdul Hakim, dan Pandu Kartawiguna, ia berperan dalam mendirikan Kantor Berita Antara.

Kantor yang pertama berlokasi di Buiten Tijgerstraat 38 Noord Batavia (Jl. Pinangsia II Jakarta Utara) dan kemudian pindah ke Jalan Pos Utara 53 Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Di kantor ini, ia menjabat sebagai Redaktur sekaligus Wakil Direktur.

Pada tahun 1940-1941, Adam Malik menjadi anggota Dewan Pimpinan Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) di Jakarta.


Pada tahun 1945, dia juga menjadi anggota Pimpinan Gerakan Pemuda untuk persiapan kemerdekaan Indonesia di Jakarta.

Selama masa pendudukan Jepang, Adam Malik aktif dalam gerakan pemuda yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan bergerilya.

Untuk mendukung kepemimpinan Soekarno-Hatta, ia memobilisasi rakyat untuk berkumpul di lapangan Ikada, Jakarta.

Ia juga terpilih sebagai Ketua III Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP, yang bertugas mempersiapkan struktur pemerintahan Indonesia, mulai dari tahun 1945 hingga 1947.

Selain itu, ia adalah salah satu pendiri Partai Rakyat, Partai Murba, dan anggota parlemen.

Pada akhir tahun 1950-an, Ia menjadi duta besar luar biasa yang berkuasa penuh untuk Polandia dan Uni Soviet, atas penunjukan oleh Ir. Soekarno.

Pada tahun 1962, Ia memimpin Delegasi RI dalam perundingan dengan Belanda untuk penyerahan Irian Barat. Adam Malik juga menjabat sebagai Menko Pelaksana Ekonomi Terpimpin.

Ketika pengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI) menguat, ia bersama Roeslan Abdulgani dan Jenderal Nasution dianggap sebagai musuh PKI, dan mereka dikenal sebagai trio sayap kanan yang kontra revolusi.

Selama pergantian rezim pemerintahan Orde Lama, posisi Adam Malik yang bersebrangan dengan kelompok kiri justru menguntungkannya.

Pada tahun 1966, ia dikenal sebagai salah satu anggota trio baru Soeharto-Sultan-Malik.

Pada tahun yang sama, Ia keluar dari Partai Murba karena perbedaan pendapat mengenai masuknya modal asing. Empat tahun kemudian, ia bergabung dengan partai Golkar.

Dari tahun 1966 hingga 1977, Adam Malik menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri II / Menteri Luar Negeri ad interim dan Menteri Luar Negeri RI.

Bersama dengan Menteri Luar Negeri negara-negara ASEAN lainnya, Adam Malik memimpin upaya untuk membentuk ASEAN pada tahun 1967.

Adam Malik juga pernah dipercaya menjadi Ketua Sidang Majelis Umum PBB ke-26 di New York, menjadikannya orang Asia kedua yang memimpin sidang lembaga tersebut.

Pada tahun 1977, ia terpilih sebagai Ketua DPR/MPR dan hanya tiga bulan kemudian, ia terpilih sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia yang ke-3, menggantikan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Baca Juga: Biografi Sultan Hasanuddin, Dikenal Ayam Jantan dari Timur

Wafatnya Adam Malik

Biografi Adam Malik
Foto: Biografi Adam Malik (Ikpni.or.id)

Adam Malik meninggal dunia di Bandung pada tanggal 5 September 1984 akibat kanker hati yang dideritanya.

Jenazah Adam Malik kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Setelah kepergiannya, istri dan anak-anaknya memperingati jasanya dengan mendirikan sebuah museum yang diberi nama Museum Adam Malik.

Pemerintah juga memberikan berbagai penghargaan atas kontribusinya.

Ia dianugerahi berbagai macam penghargaan, termasuk Bintang Mahaputera kelas IV pada tahun 1971, Bintang Adhi Perdana kelas II pada tahun 1973, dan pada tahun 1998, ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional.

Baca Juga: Mengenal Miacis, Nenek Moyang Kucing dari Zaman Prasejarah

Demikian biografi dan perjalanan hidup Adam Malik, salah satu pelopor pembentukan ASEAN dan Wakil Presiden RI ke 3.

Ajarkan ini pada Si Kecil sebagai pengetahuan, ya!

  • https://www.faktatokoh.com/2018/06/biografi-adam-malik.html
  • https://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-adam-malik-wakil-presiden-ke-3-ri/
  • http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/profil-adam-malik-wakil-presiden-ri-ke-3/
  • https://pemkomedan.go.id/artikel-11641-h-adam-malik-batubara-19171984-si-kancil-pengubah-sejarah.html
  • https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/cabinet_personnel/popup_profil_pejabat.php?id=196&presiden_id=&presiden=

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.