29 Desember 2023

Sinopsis Buku Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

Simak juga tokoh di dalam buku ini
Sinopsis Buku Bumi Manusia Karya Pramoedya Ananta Toer

Foto: Gramedia

Buku Bumi Manusia adalah novel klasik yang ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer, salah satu sastrawan Indonesia.

Novel ini merupakan bagian pertama dari tetralogi Buru yang menggambarkan kondisi masyarakat Indonesia pada awal abad ke-20, saat masih berada di bawah penjajahan Belanda.

Karya ini terkenal karena penggambaran realistisnya tentang perjuangan sosial dan politik pada masa itu, serta karena gaya penulisannya yang menggugah dan mendalam.

Dalam buku Bumi Manusia, Pramoedya mengeksplorasi tema-tema seperti identitas nasional, ketidakadilan sosial, dan perjuangan melawan kolonialisme.

Novel ini berpusat pada tokoh utama, Minke, yang merupakan seorang pribumi Jawa dari keluarga bangsawan yang mendapatkan pendidikan Eropa.

Melalui pengalaman Minke, Pramoedya menggambarkan konflik dan dinamika antara penduduk pribumi, kolonial Belanda, dan kelompok etnis lain di Indonesia.

Kisah ini tidak hanya menyajikan latar belakang sejarah yang kaya, tetapi juga menyentuh aspek kemanusiaan yang mendalam.

Bumi Manusia telah menjadi salah satu karya sastra Indonesia yang paling berpengaruh, memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya Indonesia, serta menginspirasi generasi pembaca.

Karya ini tetap relevan hingga hari ini, sebagai saksi bisu perjuangan bangsa Indonesia dalam menemukan identitasnya.

Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: Sinopsis Death's Game, Diperankan Aktor-aktor Korea Populer!

Sinopsis Buku Bumi Manusia

Buku Bumi Manusia
Foto: Buku Bumi Manusia (Goodreads.com)

Buku Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, adalah novel yang mengisahkan kehidupan Minke.

Minke adalah seorang pemuda pribumi Jawa dari keluarga bangsawan yang mendapatkan pendidikan ala Eropa.

Novel ini berlatar pada akhir abad ke-19 di Jawa saat Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda.

Minke, karakter utama, terlibat dalam serangkaian peristiwa yang menguak ketidakadilan sosial dan rasial di masa kolonial.

Cerita berfokus pada interaksi Minke dengan keluarga Indonesia (keturunan campuran Eropa-Indonesia) yang dipandang rendah oleh masyarakat kolonial.

Minke jatuh cinta dengan Annelies, putri dari seorang wanita Indonesia dan seorang Belanda.

Annelies adalah putri dari Nyai Ontosoroh dengan Herman Mellema.

Hubungan romantis itu akhirnya membawa keduanya ke dalam ikatan yang lebih kekal, pernikahan.

Setelah menikah, banyak hal terjadi dalam hidup Minke dan Annelies.

Kedekatan Minke dengan guru bahasa Belanda di sekolahnya, Magda Peters, membuat ia menjadi penulis majalah berbahasa Belanda dan jadi sahabat keluarga dari Asisten Residen.

Berkat posisinya tersebut, Minke kemudian sadar jika masyarakat Indonesia tidak akan diterima oleh kolonial.

Hal ini semakin parah karena saat itu sistem feodalisme sedang berjalan di Indonesia.

Novel ini menggambarkan perjuangan Minke melawan diskriminasi sosial dan rasial, serta pencariannya akan identitas nasional dan pribadi dalam menghadapi penindasan kolonial.

Buku Bumi Manusia adalah karya yang menyajikan gambaran realistis tentang kondisi sosial, politik, dan budaya Indonesia pada masa itu.

Novel ini tidak hanya menyediakan konteks sejarah, tetapi juga mengeksplorasi tema-tema universal seperti cinta, keadilan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan.

Baca Juga: Sinopsis Film Korea The Handmaiden, Dibintangi Kim Tae-RI


Tokoh dalam Buku Bumi Manusia

Dalam buku Bumi Manusia terdapat tiga tokoh utama, yaitu Minke, Annelies dan Nyai Ontosoroh.

Berikut detail tokoh dalam buku Bumi Manusia.

1. Minke

Minke
Foto: Minke (Terakota.id)

Minke adalah pemuda dari keluarga priayi, ia mendapat keistimewaan karena status sosialnya.

Dia bersekolah di HBS, sekolah prestisius milik kolonial Belanda, di mana ia menjadi siswa pribumi satu-satunya dan menonjol karena prestasinya.

Setelah menyelesaikan studinya, Minke mengasah kemampuannya dalam menulis.

Ia juga sering berinteraksi dengan tokoh-tokoh penting yang memberinya wawasan tentang perspektif kolonial terhadap orang pribumi.

Meski berasal dari latar belakang priayi, Minke tidak terobsesi dengan jabatan.

Dia berkomunikasi dengan ibunya tentang keinginannya menjadi seseorang yang bebas dan menulis untuk koran menggunakan nama samaran dalam bahasa Belanda.

2. Annelies

Annelies
Foto: Annelies (Jejaktapak.com)

Tokoh utama selanjutnya di buku Bumi Manusia adalah Annelies.

Annelies, yang menjadi istri Minke, adalah anak dari Nyai Ontosoroh dan Herman Mellema, seorang pria asal Belanda.

Dalam kisah ini, Annelies digambarkan sebagai gadis yang cekatan, tapi memiliki keterbatasan fisik dan sering bergantung pada orang lain, sampai-sampai memiliki dokter pribadi.

Dia juga memiliki sifat emosional yang rentan, terutama ketika harus berpisah dengan Minke akibat keputusan mengejutkan dari Pengadilan Amsterdam setelah kematian ayahnya.

Kejadian tersebut sangat mempengaruhi Annelies hingga ia menjadi sakit parah.

3. Nyai Ontosoroh

Nyai Ontosoroh
Foto: Nyai Ontosoroh (Indonesiana.id)

Pengalaman hidup Nyai Ontosoroh yang penuh tantangan telah membentuknya menjadi seorang wanita yang kuat, tabah, dan memiliki rasa dendam.

Dari Tuan Mellema, dia mempelajari berbagai hal, termasuk cara mengelola sebuah perusahaan.

Pengalaman pahit yang dia alami di masa lalu dan karakter yang dimilikinya berdampak signifikan pada kondisi psikologis putrinya, Annelies.

Baca Juga: Sinopsis Film Inception, Dibintangi oleh Leonardo DiCaprio

Diadaptasi Jadi Pementasan Teater

Bumi Manusia
Foto: Bumi Manusia (Wikipedia.org)

Buku Bumi Manusia kemudian diadaptasi menjadi pementasan teater pada Desember 2006, lho Moms.

Bumi Manusia yang berfokus pada karakter Nyai Ontosoroh dipentaskan sebagai teater di 12 kota di Indonesia, termasuk Padang, Lampung, dan Bandung.

Faiza Mardzoeki menulis naskah adaptasi, menyesuaikannya dengan budaya lokal masing-masing kota.

Di Jakarta, menyelenggarakan pementasan pada Agustus 2007, disutradarai oleh Wawan Sofwan, sebagai bagian dari peringatan Hari Hak Asasi Manusia dan Hari Perempuan Indonesia.

Nyai Ontosoroh, sebagai tokoh sentral, digambarkan sebagai sosok yang berprinsip kuat, ulet, dan berjiwa nasionalis, melambangkan perlawanan terhadap penindasan.

Pementasan ini adalah kerjasama antara Perguruan Rakyat Merdeka dengan berbagai lembaga dan individu.

Baca Juga: Sinopsis Film The Beauty Inside, Dibintangi Oleh Han Hyo Joo

Itulah informasi seputar buku Bumi Manusia hingga tokoh-tokoh yang terlibat di dalam buku populer tersebut. Minat untuk membaca Moms?

  • https://id.wikipedia.org/wiki/Bumi_Manusia_(novel)

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.