Nasehat Bahasa Jawa tentang Kehidupan, Makna Mendalam!
Nasehat bahasa Jawa tentang kehidupan bukan hanya sekadar kata-kata indah, tetapi juga panduan hidup yang mencerminkan nilai-nilai luhur dan filosofi mendalam tentang kehidupan.
Kearifan lokal Jawa, yang tertuang dalam berbagai pepatah, ungkapan, dan nasehat, menyimpan kekayaan makna yang tak lekang oleh waktu.
Salah satu contoh nasehat bahasa Jawa tentang kehidupan yang sarat makna adalah Urip iku Urup.
Pepatah ini mengandung pesan bahwa hidup adalah proses belajar dan berkembang.
Setiap momen dalam hidup, baik suka maupun duka, merupakan kesempatan untuk belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik.
Kira-kira apakah masih ada lagi nasehat bahasa Jawa tentang kehidupan yang memiliki pesan moral di dalamnya?
Jika penasaran, simak artikel ini hingga akhir untuk menemukan beberapa nasehat bahasa Jawa tentang kehidupan, ya Moms.
Baca Juga: Ini Arti Satru Bahasa Jawa yang Sempat Viral di TikTok!
Nasehat Bahasa Jawa tentang Kehidupan
Berikut ini terdapat beberapa kalimat nasehat bahasa Jawa tentang kehidupan yang lengkap dengan penjelasannya.
- Urip iku Urup (Hidup itu Nyala)
Artinya: Hidup adalah proses belajar dan berkembang.
Setiap momen dalam hidup, baik suka maupun duka, merupakan kesempatan untuk belajar dan menjadi pribadi yang lebih baik.
- Welas Asih (Kasih Sayang)
Artinya: Menumbuhkan rasa cinta kasih dan kepedulian terhadap orang lain merupakan kunci untuk mencapai kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup.
- Sugih Budi Luhur Budi (Kaya Hati Lebih Baik daripada Kaya Harta)
Artinya: Kekayaan hati yang luhur, seperti kejujuran, kebaikan, dan kearifan, jauh lebih berharga daripada kekayaan harta benda.
- Nerimo Ing Pangarsa (Pasrah pada Keadaan)
Artinya: Menerima keadaan dengan lapang dada dan ikhlas, baik suka maupun duka, merupakan kunci untuk mencapai ketenangan jiwa.
- Tegas Ora Kegas (Tegas tapi Tidak Kasar)
Artinya: Memiliki pendirian yang teguh dan berani dalam mengambil keputusan, namun tetap dengan cara yang sopan dan santun.
- Mikul Duwur Menenggo Ora Ngraju (Membawa Diri Tinggi Tapi Tidak Sombong)
Artinya: Memiliki harga diri dan rasa percaya diri yang tinggi, namun tetap rendah hati dan tidak sombong.
- Aja Ngumbar Janji (Jangan Sembarangan Berjanji)
Artinya: Berhati-hatilah dalam berucap dan jangan mudah memberikan janji yang belum tentu dapat ditepati.
- Ojo Ngumbar Rembug (Jangan Ceroboh Berbicara)
Artinya: Berpikirlah sebelum berbicara dan hindari mengucapkan hal-hal yang dapat menyakiti atau menyinggung perasaan orang lain.
Baca Juga: 30 Ucapan Belasungkawa Bahasa Jawa Lengkap dengan Artinya!
- Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu
Artinya: Hidup adalah perjalanan yang terus berlanjut, dan kita harus selaras dengan perjalanan waktu.
Tindakan yang kita lakukan hari ini akan mempengaruhi nasib kita di masa depan.
Oleh karena itu, penting untuk menjalani hidup dengan baik agar mendapatkan hasil yang baik pula.
- Urip kang utama, mateni kang sempurna
Artinya: Dalam hidup, yang utama adalah berbuat baik kepada sesama dan menjalani hidup dengan moralitas yang tinggi.
Kematian yang sempurna dalam konteks ini mengacu pada kebahagiaan dan kedamaian batin yang diperoleh oleh orang yang hidup dengan prinsip-prinsip kebaikan.
- Lambe satumang kari samerang
Artinya: Orang yang terus menerima nasihat namun tidak pernah mengambil tindakan atau memperbaiki diri disebut sebagai "samerang", yakni tidak dapat berubah atau memperbaiki diri meskipun sudah berkali-kali diberi nasihat.
- Uripmu koyo wit gedhang duwe jantung tapi ora duwe ati
Artinya: Hidup seseorang bisa seperti pohon pisang yang memiliki buah (jantung) namun tidak memiliki hati.
Ini menggambarkan seseorang yang tampak hidup dan berfungsi tetapi tidak memiliki kepedulian atau kebaikan hati.
- Urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan
Artinya: Hidup penuh dengan cobaan dan tantangan.
Jika seseorang terlalu banyak meminta bantuan kepada orang lain tanpa berusaha mengatasi masalahnya sendiri, ia disebut "dangdutan", yakni seseorang yang terus menggantungkan hidupnya pada orang lain.
- Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait
Artinya: Hidup seperti secangkir kopi, jika kita tidak bisa menikmati perjalanannya dengan semua pahit dan manisnya, hidup akan terasa sulit dan pahit.
- Urip iku saka Pangeran, bali marang Pangeran
Artinya: Hidup berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan.
Ini mencerminkan sikap rendah hati dan kesadaran bahwa segala sesuatu berasal dari dan akan kembali kepada Tuhan.
Baca Juga: 75 Ucapan Sungkem Bahasa Jawa dalam Berbagai Acara
- Aja dadi kacang kang lali karo kulite
Artinya: Jangan menjadi orang yang lupa akan bantuan atau jasa yang pernah diterima dari orang lain.
Ingatlah untuk selalu bersyukur dan menghargai bantuan yang diberikan oleh orang lain dalam kehidupan kita.
- Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati
Artinya: Kita memiliki tanggung jawab untuk mencari kesempurnaan dalam kehidupan, baik secara fisik maupun secara spiritual, serta mencari kesempurnaan dalam persiapan menuju kematian.
Ini menekankan pentingnya menjalani kehidupan dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran akan akhirat.
- Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang-pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui
Artinya: Pernikahan yang berhasil tidak hanya didasarkan pada cinta sekali, tetapi membutuhkan komitmen yang kuat dan cinta yang berulang kali diperbaharui terhadap pasangan hidup.
Ini menggarisbawahi pentingnya kesetiaan, pengorbanan, dan upaya bersama dalam membangun hubungan yang langgeng.
- Uwong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane. Opo meneh sing gak duwe
Artinya: Orang yang memiliki pasangan harus bersabar dengan pasangan mereka.
Pernikahan atau hubungan romantis membutuhkan kesabaran, pengertian, dan komitmen untuk menjaga keharmonisan.
Kalimat ini juga menyindir bahwa orang yang belum memiliki pasangan seharusnya lebih bersabar dalam mencari jodoh yang tepat.
- Wani ngalah, luhur wekasane
Artinya: Bersedia mengalah demi kepentingan bersama adalah sikap mulia.
Ini menunjukkan bahwa kemurahan hati dan kesediaan untuk mengalah dalam situasi tertentu adalah tanda kepahlawanan yang sejati, menunjukkan kedewasaan emosional dan keberanian untuk melihat kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan pribadi.
Baca Juga: Mengenal Weton Jumat Pon, dari Watak, Jodoh, dan Rezeki!
Demikian itulah sederet kalimat nasehat bahasa Jawa tentang kehidupan serta artinya yang bisa Moms pahami,
Semoga beberapa nasehat bahasa Jawa tentang kehidupan di atas bisa menjadi pandangan baru Moms memandang kehidupan.
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.