Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari dan Cara Mengatasinya!
Masih ada beberapa mitos tidak bisa tidur di malam hari yang masih dipercaya banyak orang. Misalnya, mitos tidak bisa tidur di malam hari karena gangguan makhluk halus.
Namun, kondisi tersebut belum tentu benar adanya karena tidak bisa tidur di malam hari bisa disebabkan oleh banyak hal, lho.
Meskipun benar bahwa stres dapat mempengaruhi kualitas tidur, ada banyak faktor lain yang juga berperan, seperti kondisi kesehatan, lingkungan tidur, dan kebiasaan sehari-hari.
Agar tak salah lagi, berikut penjelasan mengenai mitos tidak bisa tidur di malam hari dan cara mengatasinya.
Baca Juga: Cara Tidur Cepat 5 Detik, Buktikan Sendiri Yuk!
Gangguan Tidak Bisa Tidur di Malam Hari
Sebelum membahas mitos tidak bisa tidur di malam hari, Moms perlu mengetahui gangguan tidur yang sebenarnya. Menurut National Health Service, gangguan tidur atau insomnia biasanya terjadi karena:
- Stres
- Kecemasan atau depresi
- Kebisingan
- Ruangan yang terlalu panas atau dingin
- Tempat tidur yang tidak nyaman
- Pengaruh alkohol
- Konsumsi kafein atau nikotin berlebihan
- Narkoba seperti kokain atau ekstasi
- Jet lag (kelelahan usai berpergian menggunakan pesawat terbang, atau
- Sistem kerja shift sehingga pola tidur tidak teratur.
Saat seseorang mengalami gangguan sulit tidur di malam hari, maka efeknya bisa cukup fatal.
Melansir Sleep Foundation, kurang tidur dapat meningkatkan rasa kantuk di siang hari dan memengaruhi kinerja.
Misalnya, merusak pengambilan keputusan, memori, fokus, dan kreativitas.
Seiring waktu, kurang tidur dapat mendatangkan malapetaka pada berbagai aspek kesehatan, mulai dari gangguan metabolisme, sistem kardiovaskular, sistem kekebalan, produksi hormon, dan kesehatan mental.
Adapun cara mengatasi insomnia, meliputi:
- Usahakan untuk tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya
- Meluangkan waktu minimal 1 jam untuk bersantai sebelum tidur, misalnya dengan mandi atau membaca buku
- Pastikan kamar tidur gelap dan tenang, menggunakan gorden, kerai, penutup mata, atau penutup telinga mungkin akan membantu
- Berolahraga secara teratur di siang hari
- Pastikan kasur, bantal dan selimut yang digunakan nyaman.
Menggunakan bantuan obat tidur juga mungkin akan membantu tidur menjadi lebih nyenyak, tetapi pastikan untuk melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu ya, Moms.
Jadi pada intinya, mitos tidak bisa tidur di malam hari karena gangguan makhluk halus tidak benar adanya.
Baca Juga: Cari Tahu Macam-macam Gangguan Tidur, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Mitos Tidak Bisa Tidur di Malam Hari secara Umum
Saat ini ada banyak sekali mitos tidak bisa tidur di malam hari yang beredar. Namun, semua itu bisa dipatahkan dengan penjelasan medis, lho Moms.
1. Insomnia Tidak Bisa Diobati
Beberapa orang mungkin berpikir, insomnia tidak bisa diobati secara medis. Padahal anggapan itu hanyalah mitos tidak bisa tidur di malam hari.
Beberapa penelitian menjelaskan, gangguan tidur atau insomnia disebabkan oleh kondisi Kesehatan mental maupun fisik Moms.
Insomnia dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan mental seperti gangguan stres pasca-trauma (PTSD), perubahan hormon, masalah tiroid, atau gangguan neurologis.
Biasanya, ahli akan meresepkan beberapa jenis obat-obatan atau terapi untuk mengatasi kesulitan tidur di malam hari.
2. Tidur Siang Bisa Mengatasi Tidak Bisa Tidur di Malam Hari
Moms yang mengalami insomnia mungkin akan mengatasinya dengan tidur siang. Namun, hal ini hanyalah mitos tidak bisa tidur di malam hari saja lho Moms.
Tidur siang bisa jadi bermanfaat atau merugikan bagi Moms. Jika tidur siang terjadi terlalu sore, mereka dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk tertidur pada waktu tidur normalnya.
Menurut National Institute on Aging (NIOA), Moms harus menghindari tidur setelah pukul 3 sore setiap harinya. Karena cara ini dapat membantu mendapatkan kualitas tidur malam yang lebih baik.
3. Main Gadget Bikin Cepat Tidur
Moms yang tidak bisa tidur di malam hari mungkin akan bermain gadget agar bisa cepat tidur. Cara ini ternyata tidak benar lho Moms. Layar gadget bisa memperburuk gejala insomnia, khususnya bagi anak-anak.
Menggunakan gadget sebelum tidur atau ketika terbangun di malam hari bisa merusak kualitas tidur Moms lho. Karena hal ini dapat merangsang otak seseorang, sehingga sulit untuk tertidur atau tetap tertidur.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 menemukan bahwa screen time dan penggunaan televisi sebelum tidur memiliki dampak yang sangat negatif pada kesehatan anak-anak.
Misalnya, anak-anak yang menonton televisi sebelum tidur rata-rata kurang tidur 30 menit setiap malam, sementara anak-anak menonton menggunakan ponsel rata-rata kurang tidur satu jam per malam.
Terakhir, anak-anak yang bermain video game atau game komputer sebelum tidur juga melaporkan kurang tidur per malam dan kesulitan untuk tetap tidur.
Dengan demikian, hasil ini menunjukkan bahwa sangat penting bagi Moms untuk tidak elektronik sebelum tidur.
4. Minum Alkohol Membantu Tidur Lebih Nyenyak
Mitos tidak bisa tidur di malam hari lainnya adalah anggapan bahwa minum alkohol berguna untuk membantu tidur nyenyak di malam hari, ternyata hanya mitos.
Meskipun ini mungkin tampak benar, alkohol secara substansial menurunkan kualitas tidur seseorang.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2015, penggunaan alkohol sebelum tidur hanya membuat Moms merasa lelah sesaat.
Penelitian lain menunjukkan bahwa minum alkohol dapat mengubah panjang siklus tidur REM.
Jadi, alkohol tidak boleh digunakan jika seseorang sedang berjuang dengan insomnia — dalam banyak kasus itu hanya akan memperburuk insomnia.
5. Terlalu Banyak Kafein adalah Penyebab Utama
Ketika merasa sulit tidur di malam hari, pasti Moms kerap mendengar istilah terlalu banyak mengonsumsi kopi atau kafein menjadi penyebab utama.
Namun ternyata mengonsumsi kafein terlalu banyak menjadi mitos tidak bisa tidur di malam hari selanjutnya,
Sebab, kafein memang dapat mengganggu tidur, tetapi tidak selalu menjadi penyebab utama insomnia.
Efek kafein dapat bervariasi tergantung pada individu, dan ada banyak faktor lain seperti pola tidur yang tidak teratur, stres, atau bahkan kebisingan lingkungan yang dapat menyebabkan insomnia.
Doa untuk Mengatasi Insomnia Menurut Islam
Moms dan Dads yang beragama Islam juga mungkin bisa mengatasi sulit tidur di malam hari dengan membaca doa yang dianjurkan menurut Islam di bawah ini.
Masalah insomnia atau sulit tidur di malam hari ini pernah dialami oleh salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW yang bernama Zaid bin Tsabit.
Melansir laman NU Online, diceritakan bahwa pada suatu malam, Zaid bin Tsabit mengadu kepada Rasulullah SAW. Menurutnya, ia semalaman tidak bisa tidur dan hanya tergolek di pembaringan dalam keadaan jaga.
Zaid bin Tsabit gelisah. Kemudian, Rasulullah SAW pun mengajarinya doa yang dapat mengatasi kesulitan tidur karena gelisah. Berikut bacaan doanya.
Allâhumma ghâratin nujûm wa hada’atil ‘uyûn, wa anta hayyun qayyûmun, lâ ta’khudzuhû sinatun wa lâ naum. Yâ hayyu, ya qayyûm, ahdi’ laylî wa anim ‘aynî.
Artinya: “Tuhanku, bintang-bintang telah ‘tenggelam’, dan banyak bola mata menjadi tenang sementara Kau adalah zat maha hidup dan zat maha tegak. Kantuk dan tidur tidak mempengaruhi-Mu. Wahai Zat Maha Hidup dan Zat Maha Tegak, tenangkan malam hamba dan istirahatkan sepasang bola mata hamba.”
Baca Juga: Pahami 3 Waktu Tidur yang Dibenci Allah SWT, Waspada!
Cara Tidur sesuai Ajaran Sunah
Untuk menghindari sulit tidur di malam hari, setiap umat Islam juga dapat mengikuti sunah Rasulullah SAW dalam hal tidur.
Pada sebagian riwayat dijelaskan, Rasulullah SAW tidur berbaring di atas rusuk kanan beliau. Terkadang, Rasulullah SAW juga tidur terlentang dengan meletakkan salah satu kakinya di atas yang lain.
Bahkan sesekali, Rasulullah SAW pun meletakkkan telapak tangannya di bawah pipi kanan. Kemudian Rasulullah SAW berdoa.
Di antara doa yang Rasulullah SAW ajarkan untuk dibaca sebelum tidur adalah sebagaimana yang tertuang dalam hadits berikut.
Dari al Barra bin Azib, bahwa Rasulullah bersabda, “Jika engkau hendak menuju pembaringanmu, maka berwudhulah seperti engkau berwudhu untuk sholat, kemudian berbaringlahlah di rusukmu sebelah kanan lalu ucapkanlah doa: Ya Allah sesungguhnya aku menyerahkan jiwaku hanya kepada-Mu, kuhadapkan wajahku kepada-Mu, kuserahkan segala urusanku hanya kepada-Mu, kusandarkan punggungku kepada-Mu semata, dengan harap dan cemas kepada-Mu, aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan dan kepada nabi yang Engkau utus. Dan hendaklah engkau jadikan doa tadi sebagai penutup dari pembicaranmu malam itu. Maka jika engkau meninggal pada malam itu niscaya engkau meninggal di atas fitrah.”
Baca Juga: 12 Rekomendasi Essential Oil, Redakan Stres hingga Insomnia
Posisi Tidur yang Dibenci Allah SWT
Masih berkenaan dengan tidur, agama Islam juga mengatur tentang posisi tidur yang sebaiknya tidak dilakukan, yakni tidur tengkurap. Bukan tanpa alasan, terdapat sebuah hadist yang menerangkannya.
Dari Ya’isy bin Thihfah ia berkata, “Ayahku berkata, 'Ketika aku berbaring (menelungkup) di atas perutku di dalam masjid, tiba-tiba ada seseorang yang menggoyangkan tubuhku dengan kakinya lantas ia berkata, 'Sesungguhnya cara tidur seperti ini dibenci Allah', ia berkata, 'Akupun melihatnya ternyata orang itu adalah Rasululullah SAW'.”
Dalam riwayat hadist lainnya juga dijelaskan bahwa:
Dari Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaidib, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka,” (HR. Ibnu Majah)
Apabila seorang Muslim telah memerhatikan adab tidur sesuai ajaran Islam, niscaya waktu tidur mereka akan lebih berkualitas dan mendatangkan kebaikan. Yuk, amalkan, Moms!
- https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/myths-and-facts-about-sleep
- https://www.nhs.uk/conditions/insomnia/
- https://islam.nu.or.id/post/read/72135/doa-saat-susah-tidur
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.