Mengenal Bunglon Surai, Si Hijau yang Bisa Kamuflase
Bunglon surai (Bronchocela jubata) adalah spesies kadal pohon yang tersebar luas di kepulauan Nusantara, termasuk di Indonesia.
Kadal ini termasuk dalam suku Agamidae dan masih satu golongan dengan cicak terbang dan soa-soa (biawak).
Bunglon surai memiliki kemampuan mengubah-ubah warna kulitnya, meskipun tidak sebanyak jenis bunglon lain.
Mereka dapat ditemukan di semak-semak serta pepohonan di pinggiran hutan, dan sering kali di area kebun hingga pekarangan sekitar perumahan.
Baca Juga: Ular Weling dengan Sederet Mitos dan Faktanya
Klasifikasi Ilmiah Bunglon Surai
Berdasarkan informasi yang ditemukan, berikut adalah penjelasan mengenai klasifikasi ilmiah bunglon surai (Bronchocela jubata):
- Kerajaan: Animalia
- Filum: Chordata
- Kelas: Reptilia
- Ordo: Squamata
- Famili: Agamidae
- Genus: Bronchocela
- Spesies: Bronchocela jubata
Bunglon ini termasuk dalam ordo Squamata dan famili Agamidae.
Genus dan spesiesnya adalah Bronchocela jubata.
Mereka merupakan spesies kadal pohon yang tersebar luas di kepulauan Nusantara, termasuk di Indonesia, dan memiliki kemampuan mengubah-ubah warna kulitnya.
Status konservasi bunglon surai menurut IUCN Red List adalah risiko rendah, dan tren populasinya relatif stabil sehingga tidak dikategorikan sebagai satwa dilindungi.
Baca Juga: Mengenal Ular Pucuk, Sering Ditemukan di Pemukiman!
Morfologi Bunglon Surai
Bunglon surai memiliki morfologi dan ciri fisik yang unik.
Secara umum, bunglon ini memiliki tubuh berukuran sedang, dengan panjang tubuh sekitar 55 cm, di mana 4/5 dari panjang tubuhnya adalah panjang ekornya yang menjuntai.
Mereka memiliki deretan gerigi di bagian tengkuk dan punggungnya, yang menyerupai surai dan menjadi ciri khas utama hewan ini.
Bagian bawah tubuh bunglon berwarna kekuningan sampai keputihan, sementara bagian telapak tangan dan kakinya berwarna cokelat kekuningan.
Ekor bunglon ini berwarna belang cokelat dan putih kehijauan, dan jika dipegang akan terasa bergerigi.
Mereka juga memiliki kemampuan mengubah warna tubuh untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, sehingga dapat berubah menjadi hijau, cokelat, atau hitam.
Kemampuan ini membantu mereka dalam menyamar dan mengelabui musuh atau mangsa.
Baca Juga: Ikan Cupang Plakat, Ikan Hias Cantik yang 'Tahan Banting'
Habitat Bunglon Surai
Habitat bunglon surai melibatkan daerah-daerah tropis dan subtropis di Asia Tenggara.
Mereka dapat ditemukan di berbagai tipe habitat, mulai dari hutan hujan tropis, hutan dataran rendah, hingga kawasan yang berbatasan dengan lahan pertanian dan perkebunan.
Bunglon ini biasanya lebih sering ditemui di pepohonan dan semak-semak daripada di permukaan tanah.
Mereka memiliki adaptasi khusus untuk kehidupan arboreal, dengan tubuh ramping dan ekor panjang yang memungkinkan mereka bergerak dengan lincah di atas ranting-ranting pohon.
Selain itu, kemampuan mereka untuk berubah warna memungkinkan bunglon surai untuk berbaur dengan lingkungan sekitarnya.
Hal ini membantu mereka dalam berburu mangsanya dan menghindari pemangsa.
Kehadiran air bersih juga penting dalam habitat mereka, karena mereka membutuhkan sumber air untuk minum dan mengatur suhu tubuh mereka.
Kehadiran bunglon di berbagai tipe habitat ini mencerminkan fleksibilitas mereka dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan yang beragam di Asia Tenggara.
Baca Juga: Mengenal Ular Tikus, Si Pengendali Hama di Persawahan
Perilaku dan Pola Makan
Bunglon surai menunjukkan perilaku dan pola makan yang menarik. Mereka umumnya ditemukan di semak-semak dan pepohonan di tepian hutan, kebun, atau halaman.
Bunglon adalah pemakan daging yang rajin memangsa berbagai jenis serangga seperti kupu-kupu, ngengat, capung, nyamuk, lalat, dan laron.
Mereka menangkap mangsanya dengan cara bersembunyi di antara dedaunan ranting dan sering kali melompat dari pohon ketika mengejar mangsa, lalu mengejar mangsa tersebut ke pohon terdekat.
Selain itu, bunglon juga terkenal dengan kemampuan unik mereka untuk mengubah warna kulitnya, baik untuk bersembunyi dari pemangsa atau dalam interaksi sosial seperti saat kawin atau terlibat dalam pertarungan.
Selain itu, perilaku sehari-hari bunglon ini melibatkan aktivitas seperti berjemur (basking), berdiam diri, mengintai ke kiri dan kanan, melompat, bersembunyi, tidur, dan berpindah tempat.
Baca Juga: Mengenal Kelinci Laut, Satwa Bawah Air yang Menakjubkan
Peran Bunglon Surai Dalam Ekosistem
Bunglon surai memegang peran penting dalam ekosistem. Sebagai pemakan serangga, mereka berperan dalam menjaga keseimbangan populasi serangga di lingkungan tempat mereka hidup.
Dengan mengonsumsi serangga, bunglon membantu mengendalikan populasi serangga yang bisa menjadi hama bagi tanaman.
Selain itu, bunglon juga merupakan bagian dari rantai makanan di ekosistem tersebut, menjadi sumber makanan bagi hewan pemangsa lain seperti burung dan reptil pemangsa lainnya.
Selain kontribusi ekologisnya, bunglon juga memiliki peran penting dalam penelitian ilmiah dan pendidikan.
Studi tentang perilaku dan adaptasi mereka terhadap lingkungan dapat memberikan wawasan berharga dalam bidang dan konservasi.
Selain itu, bunglon juga bisa menjadi subjek penelitian dalam pengembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Ini terutama dalam penelitian mengenai kemampuan mereka untuk mengubah warna kulitnya, yang dapat diterapkan dalam bidang ilmu material dan teknologi optik.
Baca Juga: Ini 20 Inspirasi Kado Natal Kekinian, Langsung CO!
Demikian informasi tentang bunglon surai, Si Hijau yang lincah dan bisa berubah warna.
Semoga informasi ini dapat memperkaya wawasan kita, ya!
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.