Mengenal Lagu Butet Asal Sumatera Utara yang Bertema Perjuangan

Lagu Butet merupakan salah satu lagu terkenal asal Sumatera Utara yang tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat Indonesia.

Lagu ini memiliki melodi dan lirik yang mudah diingat sehingga membuatnya familiar ketika pertama kali didengar.

Lagu daerah ini familiar karena sebutan butet dalam bahasa Batak memiliki arti panggilan terhadap anak perempuan.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Lagu-Lagu Sunda yang Paling Populer dan Sering Dinyanyikan

Asal Lagu Butet dan Penciptanya

Foto Masyarakat Sumatera Utara (kompas.com)

Lagu daerah diketahui berasal dari daerah Sumatera Utara, tepatnya dari Medan.

Namun, ada juga yang menyatakan lagu ini berasal dari daerah Tapanuli.

Lagu ini diciptakan oleh seorang musisi dan komponis Batak terkenal bernama Siddik Sitompul yang lahir pada tanggal 10 Desember 1904.

Dirinya lebih dikenal dengan nama pena S.Dis. Siddik telah menulis banyak lagu daerah dengan bahasa Batak.

Tercatat ada sekitar belasan lagu daerah yang diciptakan olehnya.

Beberapa di antaranya adalah:

• Aek Sarulla
• Anju Ahu
• Asing Sing So
• Borhat Ma Dainang
• Butet
• Dung Sirang Pe Ho Sian Ahu
• Eme Ni Simbolon
• Luat Pahae
• Manigati Lungun
• Molo Margitar
• Nunga Loja Ahu O Tuhan
• O Doli
• O Pio
• O Tano Batak
• Sengko Sengko

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lagu Lawas Indonesia, Bisa Bikin Nostalgia!

Di antara sekian banyak lagu-lagu daerah yang diciptakan oleh Siddik, lagu Butet yang paling terkenal.

Lagu Butet diciptakan dalam rangka menghargai para pejuang Sumatera Utara yang telah berjuang keras melawan penjajahan Belanda dan mengusir penjajah dari tanah Sumatera Utara.

Di tahun 1878-1907 telah berlangsung perang antara masyarakat Sumatera Utara dengan penjajah kolonial Belanda.

Perang ini berlangsung sangat panjang selama 29 tahun.

Perang ini dikenal dengan nama Perang Batak atau perang Tapanuli.

Setelah perang ini berlangsung, tercipta banyak lagu-lagu daerah Sumatera Utara yang mengisahkan tentang perjuangan masyarakat Batak dalam melawan penjajahan Belanda yang ingin merebut tanah Sumatera Utara.

Tujuan utama dibuatnya lagu Butet untuk mengingatkan para generasi muda Sumatera Utara kalau tanah yang mereka diami saat ini penuh dengan perjuangan dari nenek moyang.

Dengan begitu, para pemuda pemudi Sumatera Utara juga bisa memiliki semangat juang yang sama.

Lirik Lagu Butet

Foto Lagu Butet (pikiran-rakyat.com)

Untuk lirik dari lagu Butet terbilang cukup panjang, tapi di dalamnya banyak pengulangan terutama di bagian chorus-nya.

Moms bisa melihat lirik lagu daerah yang ada di bawah ini!

Butet, di pangungsian do amangmu ale butet

(Butet, di pengungsiannya ayahmu, oh butet)

Da margurilla da mardarurat ale butet

(Mengikuti perang gerilya, oh butet)

Da margurilla da mardarurat ale butet

(Mengikuti perang gerilya, oh butet)

Butet, sotung ngolngolan ro hamuna ale butet

(Butet, jangan sampai sedih ketika kalian datang, oh butet)

Baca Juga: Mengenal Ulos, Kain Khas Batak Toba Bernilai Seni Tinggi

Paima tona manang surat ale butet

(Menunggu pesan atau surat, oh butet)

Paima tona manang surat ale butet

(Menunggu pesan atau surat, oh butet)

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

Baca Juga:19 Makanan Khas Batak yang Wajib Dicoba!

Butet, sotung sumolsol roha muna ale butet

(Butet, cepatlah besar, oh butet)

Musunta i ikkon saut do talu ale butet

(Musuh kita harus dikalahkan oh..butet)

Musunta i ikkon saut do talu ale butet

(Musuh kita harus dikalahkan oh..butet)

Butet, haru patibu ma magodang ale butet

(Butet, cepatlah besar, oh butet)

Asa adong da palang merah ale butet

(Agar ada yang menjadi Palang Merah, oh butet)

Da palang merah ni negara ale butet

(Palang merah untuk negara..butet)

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

I doge doge doge i dogei doge doge

(Menyatakan perasaan keheranan)

Baca Juga: 5 Rekomendasi Lagu Lawas Indonesia, Bisa Bikin Nostalgia!

Lagu Butet Menceritakan Tentang Apa?

Foto Suku Batak (travel.tribunnews.com)

Secara umum, lagu ini menceritakan tentang kisah ayah yang sedang mengikuti perang gerilya dan merindukan anak perempuannya.

Jadi sang ayah menyatakan kerinduannya kepada anak perempuan yang ia tinggal berperang sejak kecil.

Semasa perang, ayahnya selalu menunggu pesan atau surat yang dikirimkan oleh puteri kecilnya.

Baca Juga: Intip Rekreasi Unik dan Menarik, Pemandian Air Soda di Tapanuli!

Sang ayah juga berharap kalau puteri kecil yang ditinggalkannya sudah beranjak dewasa ketika ia kembali ke rumah.

Selain memiliki makna tersebut, lagu ini juga memiliki makna lainnya.

Lagu ini dinyanyikan oleh seorang ibu kepada anaknya untuk menceritakan sang ayah yang sedang pergi berperang melawan penjajah.

Meski ada dua persepsi, keduanya memiliki makna yang sama, yaitu menceritakan tentang ayah yang pergi berperang.

Itulah sejarah singkat mengenai lagu Butet yang sangat populer dan banyak dinyanyikan oleh masyarakat Indonesia.

Apakah Moms sendiri hapal dengan lirik atau melodi dari lagu ini?