Apakah Semua Orang Punya Privilege? Ini Penjelasannya!
Beauty privilege adalah salah satu contoh privilege (hak istimewa) yang belakangan ini gencar dibicarakan oleh banyak orang.
Selain kecantikan, ada hak istimewa apa lagi yang berkembang di masyarakat?
Lantas, apa itu berarti semua orang di dunia ini memiliki privilege?
Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Baca Juga: 15 Cara Menjaga Kesehatan Mental, Bebas Cemas dan Depresi!
Arti Privilege
Menurut Cambridge Dictionary, privilege adalah keuntungan (hak istimewa) yang didapatkan oleh seseorang atau sekelompok orang karena posisi/jabatan mereka atau karena mereka kaya.
Hak istimewa juga bisa disebabkan oleh jenis kelamin, usia, pekerjaan, hingga tempat kelahiran.
Orang-orang yang mendapatkan hak istimewa ini tidak perlu melakukan apapun untuk mendapatkan keistimewaan tersebut.
Atau, mereka hanya melakukan usaha yang minimum.
Sedangkan orang lain harus berusaha keras untuk mendapatkan hasil yang sama.
Mereka juga cenderung mendapatkan banyak “kemudahan” sehingga tidak perlu susah-susah untuk mendapatkan sesuatu.
Tak jarang, orang dengan hak istimewa merasa bahwa mereka sebenarnya tidak memiliki hak istimewa.
Mereka mengira, hal itu adalah wajar sehingga tidak melihatnya sebagai hak yang istimewa.
Jika dilihat dari sudut pandang orang tanpa privilege, anggapan seperti ini agaknya kurang tepat.
Hal ini senada dengan kutipan dari Janaya Khan, pendiri Black Lives Matter Toronto yang mengatakan bahwa,
“Privilege bukan tentang apa yang telah kamu lalui, tapi tentang apa yang belum pernah kamu lalui.”
Bentuk hak istimewa yang didapatkan oleh seseorang juga bermacam-macam.
Apabila seseorang tidak mendapatkan hak istimewa dalam beberapa hal, misalnya karena usia dan pekerjaan, bukan berarti ia tidak memiliki hak istimewa.
Bisa jadi ia mendapatkan hak istimewa karena menjadi warga negara Selandia Baru.
Ia memiliki paspor kuat dan memiliki akses bebas visa ke 189 negara.
Apa Saja yang Termasuk Privilege?
Setidaknya ada 18 hal di mana orang atau sekelompok orang bisa mendapatkan hak istimewa, yaitu:
- White
- White passing
- Male atau gender
- Heterosexual
- Cisgender
- Socioeconomic
- Able-bodied
- Religious
- Passport
- Birthplace
- Location-based
- Geographical
- Non-immigrant
- Transportation
- Beauty
- Age
- Couple
Namun kita akan membahas beberapa di antaranya yang paling banyak mendapat perhatian publik.
Berikut ini penjelasannya!
1. White Privilege
Orang berkulit putih dikenal memiliki hak istimewa karena pengaruh kolonialisme sejak zaman dahulu.
Hal ini tak jarang menimbulkan banyak pro-kontra dan aksi demonstrasi oleh publik.
Di Indonesia, hak istimewa karena menjadi bagian dari orang berkulit putih mungkin tidak terlalu mencolok.
Karena pada dasarnya kulit orang Indonesia beragam, mulai dari kuning langsat sampai sawo matang sehingga lebih dikenal dengan istilah oriental.
Namun, di Amerika Serikat hak istimewa terhadap orang kulit putih bisa ditemui dengan mudah.
Misalnya, ketika menyetel televisi, kebanyakan orang yang muncul di sana adalah orang berkulit putih.
Padahal ada banyak golongan ras yang tinggal di Amerika dan memiliki kesempatan yang sama, misalnya African-American, Asian-American, dll.
Namun, privilege ini yang menghalangi mereka untuk berkontribusi dalam industri media kreatif seperti televisi.
Selain itu, tidak sedikit pula kasus yang menyeret orang berkulit putih dan orang berkulit gelap di Amerika.
Contohnya, kasus pembunuhan George Floyd oleh oknum polisi berkulit putih, Derek Chauvin yang sempat menggemparkan dunia pada 2020 silam.
Kasus ini berakhir dengan putusan hakim yang menyatakan bahwa Chauvin dijatuhi hukuman 22,5 tahun kurungan penjara.
Kasus ini menunjukkan bahwa ada unsur rasisme terhadap perlakuan orang berkulit putih dengan orang berkulit hitam di Amerika Serikat.
2. Beauty Privilege
Beauty privilege merupakan hak istimewa yang diperoleh seseorang karena ia memiliki paras yang tampan atau cantik.
Hal ini tampaknya sudah banyak disadari oleh masyarakat Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini.
Di sosial media juga ramai menjadi perbincangan sepeti “loe ganteng, loe aman”, “inget guys kalo apa? Kalo cantik”, dan lain sebagainya.
Beauty privilege juga diyakini bisa membawa seseorang meraih karier yang lebih sukses dan kemudahan lainnya.
Contohnya yaitu para pencari kerja yang kerap menemukan fenomena ini.
Misalnya, ada lowongan pekerjaan dengan syarat good looking untuk melamar posisi tersebut.
Kriteria seperti ini tentu membatasi kesempatan orang-orang yang merasa dirinya “tidak good looking” terhadap posisi tersebut.
3. Age Privilege
Age privilege adalah hak istimewa yang didapatkan seseorang atau sekelompok orang karena usia mereka.
Hak istimewa ini bentuknya berbeda-beda tergantung usia masing-masing individu, apakah ia masih tergolong muda atau sudah tua.
Misalnya, orang berusia di bawah 28 tahun memiliki kesempatan berkarier lebih luas sehingga tidak takut untuk mencoba pekerjaan di berbagai bidang.
Sementara orang yang usianya di atas 30 tahun kesempatan karier yang jauh lebih sedikit.
Lantaran usianya yang tak lagi muda, mereka perlu berpikir dua kali sebelum memutuskan untuk switch career.
Pasalnya, tidak banyak perusahaan yang mau menerima kandidat baru yang usianya sudah matang karena alasan kesehatan atau stamina tubuh.
4. Privilege Ekonomi
Privilege ekonomi merujuk pada akses yang lebih mudah terhadap sumber daya finansial dan kestabilan keuangan.
Ketika seseorang tumbuh dalam keluarga atau lingkungan dengan ekonomi yang mapan, mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai dari makanan yang sehat, tempat tinggal yang layak, hingga kesempatan untuk mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri.
Semua ini membuat mereka lebih siap menghadapi tantangan hidup dan lebih leluasa dalam mencapai tujuan finansial atau karier.
5. Privilege Sosial
Privilege sosial melibatkan jaringan dan koneksi yang dimiliki seseorang dalam lingkungannya, yang bisa memberikan manfaat tertentu.
Misalnya, seseorang yang memiliki keluarga atau teman-teman dengan koneksi luas mungkin lebih mudah mendapatkan informasi tentang peluang pekerjaan atau pendidikan yang baik.
Dengan koneksi sosial yang kuat, kesempatan untuk berkembang dan sukses lebih terbuka, karena orang-orang di sekitarnya bisa memberikan dukungan, informasi, atau bahkan rekomendasi.
6. Privilege Pendidikan
Privilege pendidikan adalah kemudahan yang didapat seseorang untuk mengakses pendidikan berkualitas.
Anak-anak yang bersekolah di sekolah dengan fasilitas memadai, kurikulum yang baik, dan tenaga pengajar yang kompeten memiliki kesempatan lebih besar untuk meraih prestasi akademis yang baik.
Privilege pendidikan ini membuka peluang untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga peluang kerja yang tersedia pun lebih luas dan beragam.
Baca Juga: Serba-serbi Quarter Life Crisis dan Cara Menghadapinya
Apakah Semua Orang Punya Privilege?
Pada dasarnya, semua orang di dunia ini memiliki privilege masing-masing.
Tak perlu dilihat dari hal-hal besar seperti kecantikan atau warna kulit, tengoklah tempat kelahiran orang tersebut.
Bahkan tempat kelahiran bisa memberikan hak istimewa bagi tiap individu, misalnya biaya persalinan gratis, kewarganegaraan ganda, dll.
Atau hal lainnya seperti daerah tempat tinggal, misalnya tinggal di kota maka fasilitas publik lebih memadai.
Namun, tinggal di desa atau pinggir kota juga punya hak istimewanya tersendiri seperti kualitas udara yang lebih bersih.
Baca Juga: 6 Tes Usia Mental dan Menebak Tipe Kepribadian, Coba Yuk!
Langkah-Langkah untuk Menggunakan Privilege Secara Positif
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan privilege secara positif agar bisa memberikan dampak yang lebih baik bagi orang lain dan lingkungan:
1. Sadari Privilege yang Dimiliki
Langkah pertama adalah menyadari jenis privilege yang kita miliki, entah itu dalam hal ekonomi, pendidikan, koneksi sosial, atau akses ke fasilitas tertentu.
Memahami privilege ini membantu kita lebih peka terhadap kesenjangan yang mungkin dialami orang lain, sehingga bisa menjadi lebih empati.
2. Dengarkan dan Pelajari Pengalaman Orang Lain
Sering kali, orang yang memiliki privilege tidak sepenuhnya memahami tantangan yang dihadapi mereka yang kurang beruntung.
Mendengarkan cerita dan pengalaman orang lain yang berbeda latar belakang dapat memberikan perspektif yang lebih mendalam, sehingga kita bisa lebih menghargai setiap orang.
3. Gunakan Privilege untuk Memberi Akses dan Kesempatan
Jika memiliki akses terhadap jaringan, pendidikan, atau kesempatan kerja yang lebih luas, manfaatkan privilege tersebut untuk membuka peluang bagi orang lain.
Misalnya, dengan merekomendasikan seseorang untuk posisi pekerjaan, membantu menghubungkan dengan seseorang, atau memberikan informasi yang mungkin berguna bagi mereka yang kurang beruntung.
Demikian itulah sederet informasi tentang privilege yang bisa Moms ketahui mulai dari pengertian hingga cara menerapkannya di kehidupan.
Jika Moms termasuk orang yang memiliki privilege jangan lupa untuk tetap bersikap toleransi dan jangan bersikap rasis kepada sesama, ya Moms.
- https://www.wellandgood.com/longevity-project-mind-lexus
- https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/privilege
- https://visaindex.com/id/negara/ranking-paspor-selandia-baru
- https://nypost.com/2020/05/28/everything-we-know-about-the-death-of-george-floyd
Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.
Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan
Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.