11 November 2024

Candi Singosari: Sejarah, Fakta, Lokasi, dan Tiket Masuknya

Ketahui keindahan dan sejarah candi ini
Candi Singosari: Sejarah, Fakta, Lokasi, dan Tiket Masuknya

Foto: Orami Photo Stock

Candi Singosari, yang terletak di Malang, adalah salah satu destinasi wisata Malang bersejarah yang tak hanya menawarkan nilai budaya, tetapi juga keindahan visual yang sangat cocok untuk Moms yang suka berfoto.

Keindahan candi yang eksotis dan megah membuatnya menjadi spot foto yang sangat populer, dengan latar belakang arsitektur kuno yang menakjubkan.

Selain menjelajahi warisan sejarah, Moms juga bisa menikmati suasana kekinian yang instagramable, sempurna untuk mempercantik koleksi foto liburan.

Yuk, simak lebih lanjut tentang Candi Singosari dan alasan mengapa tempat ini wajib masuk dalam daftar kunjungan!

Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Ambarawa yang Seru dan Wajib Dikunjungi!

Sejarah dan Fakta Candi Singosari

Sejarah Candi Singosari
Foto: Sejarah Candi Singosari (instagram.com/harrismalang)

Sebelum berwisata ke Candi Singosari ini, alangkah baiknya kalau Moms mempelajari sedikit sejarah dan fakta-faktanya dulua

1. Peninggalan Terakhir dari Kerajaan Singosari

Candi Singasari adalah candi yang dibangun sekitar tahun 1300 Masehi.

Candi ini sengaja dibangun sebagai bentuk penghormatan atas Raja Kertanegara yang gugur karena pengkhianatan dan pemberontakan oleh anak buahnya, yakni Jayakatwang.

Raja Kertanegara adalah raja terakhir dari kerajaan Singosari yang merupakan salah satu kerajaan terbesar di Indonesia.

Uniknya, walaupun kerajaan Singosari adalah kerajaan yang besar, tapi satu-satunya peninggalan bangunan yang tersisa dan yang berhasil ditemukan adalah Candi Singosari.

Inilah yang membuatnya cukup terkenal.

2. Candi Singosari Sebenarnya Belum Selesai Dibangun

Candi Singosari
Foto: Candi Singosari (instagram.com/yoiki_malang)

Ada fakta unik lainnya dari Candi Singosari, yakni ternyata candi ini sebenarnya belum selesai dibangun alias masih setengah jadi.

Ada banyak hal yang bisa membuktikannya.

Jika dilihat dari ukuran luas area candi, sepertinya masih ada candi lain yang akan dibangun sebagai bagian dari Candi Singosari.

Ketika berkunjung ke sana, maka Moms bisa melihat banyaknya arca-arca kecil yang tampak belum selesai dibuat, mulai dari arca yang menyerupai bentuk Durga, Lembu Nandini, dan lain sebagainya.

Selain itu, pahatan-pahatan yang ada di candi ini juga bentuknya sangat sederhana dan menjadi pahatan dasar sehingga dipercaya pembuatannya belum selesai.

Mengapa pembuatan candi ini terhenti begitu saja dan tidak dilanjutkan? Jawabannya mudah Moms.

Hal ini karena masa pemerintahan Raja Kertanegara berhenti secara tiba-tiba dikarenakan adanya pemberontakan tersebut.

Tentunya pemberontakan dan pembunuhan Raja Kertanegara membuat suasana di istana kacau balau.

Hal ini mengakibatkan masa kejayaan kerajaan Singasari juga telah usai sehingga pembangunan candi tidak dilanjutkan lagi.

Baca Juga: 10 Pusat Oleh-Oleh Semarang yang Populer dan Harganya Terjangkau

3. Candi Singasari Ditemukan oleh Belanda

Fakta unik lainnya dari Candi Singasari adalah meski candi ini berlokasi di Pulau Jawa, Indonesia, tapi yang berhasil menemukan candi ini bukan orang pribumi, melainkan orang Belanda.

Ada seorang Belanda bernama Nicholaus Engelhard yang berhasil menemukan candi ini pada tahun 1803.

Nicholaus ini sebenarnya bukanlah arkeolog, melainkan seorang Gubernur Pantai Timur Laut Jawa.

Ia menemukan gundukan besar yang ternyata saat digali, di dalamnya terdapat runtuhan candi.

4. Candi yang Punya Banyak Nama

Nama Lain Candi Singosari
Foto: Nama Lain Candi Singosari (instagram.com/jejakmalang)

Candi Singasari ternyata memiliki banyak sekali julukan nama. Selain nama Singosari, candi ini juga mendapat julukan sebagai Candi Ungkup.

Dinamakan Candi Cungkup karena saat ditemukan kondisinya sedang dalam rusak parah.

Selain nama Candi Cungkup, candi ini juga pernah dinamai dengan nama Candi Menara karena menurut masyarakat setempat bentuknya yang mirip dengan menara.

Ada lagi nama lain dari candi ini, yaitu Candi Renggo. Nama ini sebenarnya adalah nama awak dari Candi Singasari.

Dinamakan Renggo untuk menghormati Raja Kertanegara karena kata renggo memiliki artian yang memiliki kepribadian baik.

Baca Juga: 15 Rekomendasi Pusat Oleh-oleh Bandung Terlaris dan Murah

5. Punya Patung Penjaga Terbesar di Dunia

Fakta yang terakhir ini memang benar-benar unik. Meski ukuran candi tidak terlalu besar, tapi ukuran patung penjaga yang berada di sisi-sisinya ini sangat besar.

Saking besarnya, patung penjaga Candi Singosari ini mendapat predikat sebagai patung penjaga terbesar yang ada di dunia.

Patung penjaga candi ini memiliki ukuran tinggi hingga mencapai 4 meter. Patung penjaga ini dinamakan dengan nama arca Dwarapala.

Dwarapala memiliki artian sebagai penjaga jalan atau pintu gerbang di istana atau candi.

Sosoknya seperti raksasa dengan taring dan wajah yang cukup menyeramkan. Di tangannya terdapat gada seperti alat pemukul.

Potret Candi Singosari

Candi Singosari
Foto: Candi Singosari (instagram.com/singosariexplore)

Candi Singasari memiliki tampilan ukuran yang sebenarnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan candi-candi yang ada di Indonesia lainnya.

Meski demikian, Candi Singosari menjadi candi terbesar dan tertinggi pada masanya.

Candi ini memiliki tinggi sekitar 15 meter dengan ukuran 14x14 meter. Candi ini berdiri di area seluas 200x400 meter.

Bangunan candi utama dibuat dari bahan dasar batu andesit. Bentuknya segi lima dengan bagian bawah berupa kaki candi yang berukuran 1,5 meter.

Pada bagian depannya terdapat anak tangga yang akan mengantar Moms menuju bagian dalam candi.

Pada bagian dalamnya berbentuk persegi dengan dinding-dinding candi yang memiliki ukiran-ukiran menyerupai tumbuhan seperti daun dan bunga serta hewan seperti burung.

Selain pahatan hewan dan tumbuhan, ada pahatan yang menyerupai seperti wajah seram.

Pahatan ini dinamakan sebagai Muka Karla atau Kirti Murka yang ternyata sengaja dibuat untuk mengusir roh jahat yang bisa menganggu manusia yang sedang bertapa.

Tak hanya itu saja, pahatan ini juga dipercaya oleh masyarakat setempat bisa mengusir bencana.

Semakin ke atas bagian candi akan semakin mengerucut sehingga jika dilihat sekilas dari dalam akan mirip dengan bentuk limas.

Lokasi dan Rute Menuju ke Candi Singosari

Lokasi Candi Singosari Malang
Foto: Lokasi Candi Singosari Malang (instagram.com/yoiki_malang)

Untuk lokasi dari Candi Singosari, tempat wisata ini beralamat di Desa Candirenggo, tepatnya berada di Jalan Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Lantas rute menuju ke Candi Singosari bisa dengan dua cara, yakni dengan menggunakan angkutan umum atau naik kendaraan pribadi.

1. Naik Kendaraan Umum

Jika ingin naik angkutan umum, Moms bisa memilih naik bus atau kereta api. Jika naik bus, Moms tinggal memilih bus jurusan Malang lalu turun di Pasar Singosari.

Setelah turun dari bus, Moms tinggal berjalan kaki atau naik delman ke arah Candi Singosari.

Jika berjalan kaki membutuhkan waktu sekitar 20 menit, sementara jika naik delman hanya sekitar 10 menit saja.

Kalau Moms naik kereta api, rutenya tak jauh berbeda.

Tinggal turun di Stasiun Singosari lalu berjalan menuju ke arah Pasar Singosari dan berjalan lagi menuju arah Candi Singasari yang letaknya tak jauh.

Baca Juga: 20 Makanan Khas Malang yang Sayang untuk Dilewatkan

2. Naik Kendaraan Pribadi

Jika Moms membawa kendaraan pribadi saat pergi berlibur, rute menuju Candi Singasari ini juga tidak rumit.

Untuk patokannya, Moms bisa mulai dari Stasiun Kereta Api Singosari yang mudah.

Dari stasiun ini Moms bisa mengambil jalur selatan selama kurang lebih 200 meter sampai bertemu jalan utama Surabaya-Malang.

Baru setelah itu ambil arah kanan dan ambil jalur lurus sepanjang 500 meter hingga sampai ke Jalan Kertanegarahingga bertemu Pasar Singosari.

Setelah sampai di Pasar Singosari, Moms tinggal ambil jalan lurus hingga tiba di area Candi Singosari.

Tempat wisata Candi Singosari ini berada di sebelah kanan jalan.

Baca Juga: Wisata Gunung Gambir: Lokasi, Biaya, dan Fasilitas, Cocok untuk Keluarga!

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Candi Singaoari

Buat Moms yang ingin datang langsung ke Candi Singosari, tempat wisata sejarah ini buka mulai pukul 07.00 hingga 16.00.

Sementara untuk harga tiket masuknya, Moms tak perlu merogoh kocek sama sekali karena tempat wisata Candi Singasari ini tidak memungut biaya masuk alias gratis.

Jadi, Moms bisa lebih irit budget saat berwisata ke sini. Itulah sekilas informasi mengenai candi singasari yang perlu Moms ketahui.

Semoga informasi di atas bisa bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan sejarah untuk Moms.

  • https://www.alamasedy.com/2016/03/legenda-candi-singosari.html
  • http://myridemyadventure.blogspot.com/2016/12/candi-singosari.html
  • https://sejarahlengkap.com/bangunan/sejarah-candi-singosari
  • https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/candi-singosari-candi-penghormatan-untuk-sang-raja/
  • https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Singasari
  • https://www.nativeindonesia.com/candi-singosari/
  • https://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_timur-candi_singasari

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.