16 Mei 2024

Cara Adaptasi Teratai dengan Lingkungan dan Ekosistemnya

Tanaman yang bisa tumbuh mengapung di atas air
Cara Adaptasi Teratai dengan Lingkungan dan Ekosistemnya

Foto: Freepik.com/rorozoa

Cara adaptasi teratai dengan lingkungannya menjadi topik menarik untuk dipelajari.

Teratai dengan bunga-bunga anggunnya, menemukan tempat untuk tumbuh di perairan yang tenang, seperti danau dan kolam-kolam kecil.

Namun, keberadaannya bukanlah kebetulan semata, lho.

Melainkan hasil dari adaptasi yang cemerlang terhadap kondisi lingkungan yang berubah-ubah.

Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang cara adapatasi teratai dengan lingkungannya dalam artikel di bawah ini.

Baca Juga: 32 Rekomendasi Tanaman Aquascape untuk Akuarium dan Kolam!

Cara Adaptasi Teratai

Tanaman Teratai
Foto: Tanaman Teratai (Pixabay.com/TieuBaoTruong)

Teratai atau Nelumbo nucifera adalah tumbuhan air yang memiliki kemampuan unik untuk beradaptasi dengan habitatnya yang sering kali berubah-ubah.

Berikut cara adaptasi teratai dengan lingkungannya yang perlu Moms ketahui. Ajarkan pada Si Kecil juga, ya.

1. Adaptasi Morfologi

Cara adaptasi teratai yang pertama yakni secara morfologi atau bentuk fisiknya.

Adaptasi morfologi pada teratai dapat dijabarkan melalui bentuk daun serta batangnya yang memungkinkannya bertahan dan berkembang di lingkungan air.

Salah satunya adalah struktur daunnya yang mengapung di permukaan air.

Melansir laman Vedantu, daun teratai memiliki permukaan yang berlilin sehingga air tidak menempel dan membuatnya tenggelam.

Ini memungkinkan teratai untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk fotosintesis.

Selain itu, batang teratai juga memiliki ruang udara di dalamnya yang membuatnya mengapung dengan mudah.

Adaptasi ini memungkinkan teratai untuk mendapatkan akses ke oksigen dan CO2 yang diperlukan untuk proses fotosintesis.

2. Perakaran Teratai

Cara adaptasi teratai dengan lingkungannya juga dipengaruhi oleh akarnya.

Perakaran teratai tumbuh dalam lumpur di dasar perairan dan dapat mencapai kedalaman yang cukup besar.

Perakaran ini berfungsi untuk menyerap nutrisi dari lumpur dan air di sekitarnya.

Selain itu, perakaran teratai juga memiliki gelembung udara yang membantu menjaga agar perakaran tetap mengapung dan mendapatkan oksigen yang cukup.

Baca Juga: 10 Fakta Bunga Edelweiss dan Mengenal Ragam Jenis Spesiesnya

3. Adaptasi Teratai dengan Suhu Lingkungan

Katak di Atas Tanaman Teratai
Foto: Katak di Atas Tanaman Teratai (Pixabay.com/Couleur)

Teratai memiliki toleransi terhadap suhu yang bervariasi.

Mereka dapat tumbuh baik di lingkungan dengan suhu yang hangat maupun dingin.

Selama musim dingin, teratai akan mengalami dormansi di mana pertumbuhan dan aktivitas metabolisme mereka melambat untuk bertahan hidup dalam suhu yang rendah.

4. Reproduksi Teratai

Teratai berkembang biak baik secara seksual maupun vegetatif.

Secara seksual, teratai menghasilkan bunga yang menarik serangga untuk membantu dalam penyerbukan.

Setelah penyerbukan terjadi, biji-biji teratai akan terbentuk di dalam kepala bunga.

Secara vegetatif, teratai dapat berkembang biak melalui rimpang yang tumbuh di bawah lumpur.

Rimpang ini dapat tumbuh menjadi tanaman baru saat kondisi lingkungan menguntungkan.

5. Interaksi dengan Organisme Lain

Cara adaptasi teratai dengan lingkungan selanjutnya dapat dilihat dari bagaimana tumbuhan ini berinteraksi.

Sama seperti tumbuhan lain di alam bebas, teratai berinteraksi dengan organisme lain dalam lingkungannya.

Misalnya, serangga seperti lebah dan kupu-kupu sering kali mengunjungi bunga teratai untuk mencari nektar.

Selain itu, ikan dan hewan air lainnya juga dapat menggunakan teratai sebagai tempat persembunyian atau tempat bertelur.

Baca Juga: 7 Fungsi Akar Tumbuhan, Paling Utamanya Menopang Tanaman

6. Respon terhadap Perubahan Lingkungan

Teratai memiliki kemampuan untuk merespons perubahan lingkungan.

Mereka dapat mengatur pertumbuhan dan metabolisme mereka sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah-ubah.

Misalnya, jika kualitas air memburuk, teratai dapat mengurangi laju pertumbuhan mereka atau bahkan memasuki fase dormansi untuk bertahan hidup.


7. Ketergantungan pada Air Bersih

Meskipun teratai dapat bertahan hidup dalam berbagai kondisi lingkungan, mereka sangat bergantung pada ketersediaan air bersih.

Air yang tercemar atau terlalu polusi dapat membahayakan teratai dan mengganggu keseimbangan ekosistem di mana mereka hidup.

8. Adaptasi Terhadap Perubahan Ketinggian Air

Teratai juga memiliki adaptasi terhadap perubahan ketinggian air.

Mereka dapat mengubah tinggi batang mereka sesuai dengan ketinggian air.

Saat air naik, batang teratai akan tumbuh lebih tinggi untuk tetap berada di atas permukaan air.

Baca Juga: Cara Menumbuhkan Bunga Narcissus, Sederhana Namun Cantik!

Manfaat Teratai untuk Lingkungan

Bunga Teratai
Foto: Bunga Teratai (Pixabay.com/ha11ok)

Teratai dengan keindahan dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungannya, memberikan berbagai manfaat bagi ekosistem air di mana mereka hidup.

Berikut ini beberapa manfaat utama teratai yang perlu diketahui:

1. Menyediakan Habitat untuk Hewan

Teratai menyediakan tempat berlindung, berkembang biak, dan mencari makan bagi berbagai jenis hewan akuatik seperti ikan kecil, kura-kura, katak, serangga air, dan larva serangga.

Daun lebar dan batang mengambang teratai memberikan tempat perlindungan yang ideal bagi hewan-hewan ini dari predator dan tempat berkembang biak yang aman.

2. Menjaga Kualitas Air

Akar teratai membantu menyaring air dengan menyerap zat-zat yang berlebihan seperti nutrien, logam berat, dan zat-zat kimia berbahaya lainnya.

Ini membantu meningkatkan kualitas air dengan mengurangi tingkat polusi dan mendukung keberlanjutan ekosistem air yang sehat.

3. Menyediakan Oksigen

Melalui proses fotosintesis, teratai menghasilkan oksigen yang penting bagi kehidupan akuatik di sekitarnya.

Selain itu, batang mengambang teratai juga menyediakan ruang udara di bawah permukaan air, yang dapat digunakan oleh organisme akuatik untuk bernapas.

4. Mengurangi Alga Berlebihan

Daun lebar teratai dapat menutupi permukaan air, sehingga menyediakan naungan yang dapat mengurangi pertumbuhan alga berlebihan.

Hal ini membantu menjaga keseimbangan ekosistem air, karena pertumbuhan alga yang berlebihan yang dapat mengganggu kehidupan akuatik lainnya.

5. Memperindah Lingkungan

Teratai memberikan keindahan visual yang unik bagi lingkungan air di mana mereka hidup.

Bunga-bunga teratai yang berwarna-warni dan daun-daunnya yang besar menciptakan pemandangan yang indah dan menarik bagi pengunjung dan penghuni ekosistem tersebut.

Baca Juga: 9 Cara Membuat Pot Tanaman Hias dari Barang Bekas, Mudah!

Itulah penjelasan mengenai cara adaptasi teratai dengan lingkungannya.

Semoga informasi di atas bisa menambah pengetahuan umum bagi Moms maupun Si Kecil, ya.

  • https://www.vedantu.com/question-answer/does-lotus-adapt-to-live-in-water-class-11-biology-cbse-609a7627ada6be40391ad894
  • https://byjus.com/question-answer/how-does-lotus-adapt-to-live-in-water/
  • https://www.earth.com/earthpedia-articles/how-does-a-lotus-flower-grow/
  • https://www.britannica.com/plant/lotus-plant-common-name

Konten di bawah ini disajikan oleh advertiser.
Tim Redaksi Orami tidak terlibat dalam materi konten ini.


FOLLOW US

facebook
twitter
instagram
spotify
tiktok

Orami Articles — Artikel Seputar Parenting, Kesehatan,
Gaya Hidup dan Hiburan

Copyright © 2024 Orami. All rights reserved.